•27 Hentikan, aku akan pergi.

35 11 15
                                    

Part ini mengandung banyak kata kasar,
Tidak senonoh dan seharusnya kalian ber taubat setelah ini. Cocok untuk 13+ haha

Macam pilem anak anak.

Bacanya pelan pelan, biar feel-nya dapat.

.


"kau membantunya?apa dia sedang mengandung anakmu Jim?"

Yoonsa tidak bisa berbuat apapun selain mengusap lembut bahu Jimin yang menangis dipundaknya, tadinya tidak ada suara namun beberapa air mata membasahi pundak Yoonsa lalu mulai terdengar isakkan.

Tunggu ini bukan telpon ancaman kan?atau hutang?atau apa..?Yoonsa tidak tahu. Lalu Jimin duduk seperti semua lagi lalu mengelap air matanya.

"Kau boleh menangis, tapi ceritakan padaku ada apa?setidaknya itu bisa menghilangkan sedikit masalahmu dengan bercerita pada orang lain"

"Ayahku, dia minta aku untuk mendatanginya"

"Astaga memangnya selama ini kau tidak pernah menjenguk nya?"dikira masalah apa ternyata masalah sepele seperti ini.

"Tidak aku tidak bisa, tujuan dia bertemu denganku adalah untuk meninggalkan Army. Aku tidak bisa meninggalkan cita citaku"yoonsa mengeutkan dahinya. 

"pasti ia menyuruhku untuk meneruskan perusaannya, kau tahu? aku ini orang yang gila panggung, aku suka menjadi apa yang aku mau.. dan dia, dan ayahku tidak menyukai hal seperti yang ku suka. Dia bilang ini memalukan"

"Kau bisa bicara baik baik dengannyakan..?"

"Pernah, namun dia malah semakin menekanku. Ditambah donatur terbesar di Bighit adalah perusahaan ayahku. Meskipun banyak donatur lainnya... Perusahaan ayahku sangat berpengaruh besar untuk Bighit"

Yoonsa mengangguk mengerti, lalu menyuruh Jimin untuk tetap menemui ayahnya. Dan Kajja! Jimin pun berubah pikiran..ia akan menyusun jadwal bertemu orang tuanya~

Baru Yoonsa ingin bangkit dari duduknya, Jimin menahannya. Dan menarik Yoonsa agar duduk kembali. Lalu Jimin membaringkan tubuhnya dan menjadikan paha Yoonsa sebagai alas kepalnya.

"Biarkan seperti ini, sebentar saja"

Yoonsa yang terkejut tidak bisa melakukan apapun selain diam, Jimin pun menutup matanya. Sepetinya ia mulai tertidur, Yoonsa mengusap rambut Jimin perlahan.

"Ambil saja waktuku, jika itu memulihkan hatimu"

Yoonsa tau, saat ini yang dibutuhkan Jimin adalah dukungan dari orang terdekat mungkin jga tersayang. Contohnya mungkin dirinya sendiri.

Bighit entertainment 17.36 kst.

Yoonsa berjalan kembali  dikoridor sambil menatap Twitter yang mulai ramai, astaga untung saja Jadwal Les privatnya di ubah hari lain. Ia sangat malu sekarang.

"Yoonsa lihat ini"ucap Taehyung yang berlari menghampirinya sambil memegang ponsel.

"Kita mengumpulkan 19jt viewers kurang dari satu jam, wahhh kereen" melihat Taehyung yang histeris sambil merangkul pundaknya, membuat Yoonsa canggung.

Sokap bgt. Eh canda syg.syg Tae deh-author.

"Ah iya, bagus sekali kalau begitu. Aku ikut senang" Ucap Yoonsa ,astaga mengapa Taehyung menghampiri nya bukannya nolak rezeki didatengin manusia tampan. Tapi Yoonsa udh berjanji bertemu Jimin dan makan malam bersama.

"Ayo, kita ke cafetaria. Aku akan mentraktirmu"ucap Taehyung menyeret Yoonsa dengan gembira.Yoonsa hanya berdoa dalam hatinya agar Jimin tidak menemukannya mengenaskan bersama Taehyung.

MiddleMist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang