"jungkook oppa sadarlah.."
Jihnan dan Yoonsa sedang duduk di teras rumah, disini banyak sekali tanaman dan Jihnan berfikir bahwa itu akan sedikit mengurangi rasa sedih Yoonsa. namun sepertinya tidak..
"Jihnan ini berdering terus"ucap Yoonsa , Jihnan pun berfikir sejenak.
"Coba angkat saja dahulu, itu lagi pula dari Jimin oppa kan?" Yoonsa menjawab dengan mengangguk, namun saat ingin menjawab panggilan tersebut. Terdengar bunyi bell Jihnan pun berlari kearah pagar.. Yoonsa pun jadi tertarik perhatiannya dengan siapa itu..
Jihnan kaget dan memundurkan langkahnya, aduh Yoonsa tertutuo pohon didepannya, saat menghampiri Jihnan.
"Oppa?mengapa kau datang kemari?"tanya Yoonsa, sedangkan Jihnan sedang mengatur nafasnya karena terkejut.
"Sudah kubilang menemuimu, astaga maaf aku mengejutkanmu. Aku Jungkook.."ucap Jungkook mengulurkan tangan pada Jihnan, Jihnan menyuruh Jungkook menarik tangannya kembali..
"Ah, aku sudah tau itu.. kau mengejutkanku astaga. Masuk atau keluar, jangan didepan pagar..kau ingin mati?"ucap Jihnan.
Jungkook pun tersenyum lebar dan merek akhirnya berbincang bersama. Jihnan pun masuk kedalam dan meninggalkan Yoonsa berdua dengan Jungkook sepertinya mereka butuh privasi.
Wajah Jungkook berubah setelah Jihnan pergi, sepertinya ia sedang banyak masalah sekarang.
"ada apa oppa?"tanya Yoonsa, Jungkook menggelengkan kepalanya dan memberikan senyumnya pada Yoonsa.
"tidak mungkin aku menceritakan sedihku, apalagi kau juga sedang dalam masalah.."Yoonsa mencubit bahu Jungkook membuatnya menjerit.
"ceritakan saja, aku tak apa. Oppa datang kesini aja masalahku seketika lenyap begitu saja"
Jungkook mengacak ngacak rambut yoonsa gemas.
"jadi..?"tanya yoonsa lagi.
Jungkook menceritakan masalh keluarganya, ini masalah Ayahnya. Tadinya Yoonsa kira masalh perusahaan pailit, namun jika masalah keuangan Jungkook tidaka akan jatuh miskin untuk itu kan?
Namun ini tentang seorang mafia yang bertaubat kejalan yang lebih benar, dulunya ayah jungook adalah mafia terkenal, itu terjadi sebelum ayahnya bertemu dengan ibunya, jugkook saja baru mengetahuinya sekarang. Musuh musuh ayahnya tidak hilang begitu saja.. sekarang keluarganya dalam ancaman.
"percaya padaku keluargamu akan baik baik saja, mereka aman sekran. Yang perlu kau perhatikan adalah dirimu sendiri jangan sampai kau menjadi sasaran mereka. Ditambah kau adalah orang terpandang oppa"
"aku merasa diriku tidak ada apa apanya tanpa mereka, aku lebih menkhawatirkan orang lain"
Astaga Yoonsa speechless dengan perkataan Jungkook, dia benar benar manusia dengan hati yang sangat mulia, mengapa ada saja cobaan bagi orang baik sepertinya. Selama ini jungkook sudah menjadi pelindung Yoonsa, teman Yoonsa, bahkan sahabat. Merekasaling berbagi cerita satu dengan yang lainnya.
Intinya Yoonsa tau, bahwa jungkook juga membutuhkannya. Yoonsa tidak boleh egois bukan hanya dia yang membutuhkan jungkook, karana jungkook juga membuutuhkannya.
Jihnan memanggil mereka untuk makan bersama, astaga wanita yang satu ini juga sangat baik padanya, yoonsa tidak tau harus membalas apa bagi orang orang yang baik dengannya selama ini, hanya tuhanlah yang tau balasan setimpal bagi orang orang baik seperti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MiddleMist
Fanfiction[TAMAT][⚠️Halu Content] Cinta lagi lagi membuatnya hancur, Park Jimin. Kau bisa mendengarku? "Cinta itu ada, tapi waktu yang menelannya seakan tak ada" Percayalah tidak ada luka abadi bagi kita, jika aku penyebab lukanya maka aku sang penyembuh. ki...