Boom update.
Jangan lupa Votenya."Aku terkejut, karena sebelumnya aku tak pernah menyangka,semua terjadi diluar apa yang direncanakan. Tapi kehidupan berkata lain dan kini waktunya aku menemukan kehidupanku yang sebenarnya"
.
Jungkook sedang menyapa staff selepas membeli camilan di kantin, lalu melihat Jimin yang sedang memainkan ponselnya di sofa lobby.
"Hyung kenapa tidak ke atas?"tanya Jungkook lalu duduk disebelah Jimin, Jimin menyeruput ice coffee ditangan Jungkook.
"Yoonsa, anak itu belum datang ke agensi, atau terjadi sesuatu dijalan.."ucapnya, Jungkook menyeruput minumannya lalu menyandarkan tubuhnya di sofa.
"Kau masih mengkhawatirkan nya hyung"
"Tentu saja bagaimana tidak—"belum sempat Jimin menyelesaikan perkataannya Jungkook menyelanya.
"Kenapa kau tidak berusaha membicarakannya? Kau pengecut"ucap Jungkook, Jimin memutar bola matanya, lalu memiringkan posisi duduknya kearah Jungkook.
"Untuk apa aku berusaha membalikkan ingatannya? Sejak awal di sudah memintaku pergi"
"Aku hanya memberi saran, jangan memarahiku, kan aku bilang hanya membicarakannya bukan membalikkan keadaan, aku juga tau sekuat apapun berusaha tetap saja tidak bisa memilikinya! Kau kira hanya kau yang merasakannya Hyung?! Kau bukan sendiri yang tersakiti disini, kita tidak pernah menduga ini kan sebelumnya?berhentilah bersedih kau hanya membuatku khawatir!"ucap Jungkook , Jimin terdiam mendengar kan Jungkook berbicara.
"Maksudmu kau juga merasakannya?"
Jungkook berdiri dari duduknya, lalu menatap Jimin yang terpaku disana.
"Nanti siang kita bicarakan ditempat kita suka berkumpul Hyung, tapi sebelumnya tidakkah kau mencoba membicarakannya?"
.
Akhirnya setelah 15 menit berlalu Yoonsa datang bersama Jihnan dan sambil tertawa berbincang bincang, Jimin menghampiri mereka.
"Ada sesuatu yang harus dibicarakan oppa?"tanya Yoonsa, Jimin menganggukkan kepalanya.
"Apa kau sibuk?"tanya Jimin, Yoonsa pun menoleh kearah Jihnan meminta jawaban.
"Hari ini dia tidak ada Jadwal, adanya aku sedang rapat untuk jadwal pemotretan nya. Kalian bisa pergi"ucap Jihnan, lalu Jihnan membungkukkan tubuhnya dan pamit pergi duluan karena sudah ditunggu klien.
KAMU SEDANG MEMBACA
MiddleMist
Fiksi Penggemar[TAMAT][⚠️Halu Content] Cinta lagi lagi membuatnya hancur, Park Jimin. Kau bisa mendengarku? "Cinta itu ada, tapi waktu yang menelannya seakan tak ada" Percayalah tidak ada luka abadi bagi kita, jika aku penyebab lukanya maka aku sang penyembuh. ki...