Gak ngerti sama perasaan sendiri. Pernah dibikin sakit tapi tetap aja baik sama dia. Pernah dibikin cemburu tapi tetap aja senyum waktu ketemu dia.
- Rakan Langit Athalla -
--------------------------------Tepat dua hari setelah Langit memberi kejutan ke Leta, ayah Adit kembali ke Jakarta. Kembalinya ayah Adit sudah pasti membuat Fajar akan kembali juga ke Pelatnas. Saat Fajar pamit, Leta malah menangis di pelukan abangnya itu. Bukannya menenangkan, Fajar malah semakin menggoda Leta dan membuat cewek cantik itu menjadi kesal. Tapi, Fajar berpesan. Kalau Leta kangen, Leta bisa mengunjunginya ke Pelatnas.
Dan sesuai pesan Fajar tersebut, sore ini, Leta mengajak Langit mengunjungi Fajar ke Pelatnas. Baru beberapa hari berpisah, tapi rasa rindunya sudah tidak bisa ditahan lagi.
"Ta, napa lo ngajaknya sekarang sih? Gue ngantuk pengen bobok ganteng, malah diajak ke Pelatnas," dumel Langit sambil menyetir.
"Bawel amat sih lu," jawab Leta dari belakang.
🐦 🐦 🐦
Saat Leta turun dari mobil, terlihat Fajar yang tengah menunggunya di pos satpam. Memang, sebelum berangkat, dia mengabari Fajar dulu.
"Wiih, ada tiang listrik," sapa Fajar pada Langit. Astaghfirullah, salah gue apa coba dipanggil tiang listrik? Batin Langit.
"Gimana Bang, sehat?" Tanya Langit.
"Alhamdulillah, kalian gimana?" Tanya Fajar balik. Keduanya tidak menjawab, tapi mengancungkan jempol. Fajar pun mengajak Leta dan Langit ke dalam.
Terlihat di lapangan para atlet tengah berlatih. Sejenak, Leta mulai berpikir, kapan dirinya akan bisa melakukan latihan disini? Seperti sepupunya dan atlet-atlet idolanya.
"Sini duduk," ajak Fajar ke Leta dan Langit. Mereka pun duduk di pinggir lapangan. Tak lama, terlihat coach Hery yang meminta anak didiknya beristirahat. Teman-teman Fajar pun terlihat mendekati mereka. Tak terkecuali Rian.
"Hai Rasya. Gimana kabar kamu?" Tanya Rian sambil tersenyum ke arah Leta. Hati cewek itu kembali berdegup kencang.
"JOMBANG MODUS!" Teriak Kevin yang berada tak jauh dari posisi Leta.
"Baik Kak. Kalau Kakak?" Tanya Leta sambil menetralkan detak jantungnya.
"Baik juga kok." Rian mengacak pelan jilbab Leta. Langit yang berada di dekat Fajar hanya bisa menahan amarahnya.
"Tenang aja, Rian cuma anggap Rasya itu adeknya, gak lebih," bisik Fajar pada Langit.
"ADUH JOMBAANG! INGET YANG DI BANDUNG DONG." Teriak Kevin lagi.
"Iya nih si Jombang, kasian napa sama kita," timpal Jojo. Rian cuma cengar-cengir ke temen-temennya. Emang ya, mereka. Padahal kan, Rian cuma anggap Leta itu adeknya.
"Kapan-kapan, gue ajak jalan, mau gak?" Ajak Rian. "Jar, izin ya?"
"Gue sih izinin, tapi gak tau kalau Om Adit," jawab Fajar enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Pelindung
Fiksi Remaja[SELESAI] Highest rank: #3 in fajaralfian [27-03-20] #9 in fajaralfian [14-04-20] #4 in fajaralfian [18-04-20] #1 in sayappelindung [06-06-20] #9 in jorji [21-06-20] #2 in sayappelindung [02-07-20] #3 in pelatnas [25-09-20] Tidak ada satu pun kisah...