CAPT 16

23.4K 681 30
                                    

Happy reading.✨

*****

Umur pacaran Syila dan juga Rifaldi sudah menginjak 3 bulan. Mereka lebih terlihat dekat dan begitu serasi. Syila sudah jarang marah-marah dan sikap Rifaldi yang tambah manis. Sampai-sampai mereka sudah dijuluki couple terbaru di SMA Galaxy.

Mereka kini tengah berjalan bersisian di koridor yang menghubungkan antara lapangan dengan kelas Syila. Rifaldi berniat menghantar pacarnya ini sampai kelasnya. Semakin hari, Rifaldi juga semakin overprotektif terhadap Syila. Ia tidak membiarkan perempuan itu menggunakan rok span kurang bahannya, bahkan seragam Syila lebih besar ukuranya dari seragam sebelumnya. Syila mencerminkan siswi baik-baik sekarang.

"Udah sampe."

Syila mendengus, "padahal gak dianter juga gak papa."

"Emang salah nganter pacar sendiri sampe depan kelasnya?

"Iya-iya.. udah sana balik ke kelas." Syila mendorong punggung Rifaldi agar berbalik menuju kelasnya.

"Istirahat nanti bareng."

Syila hanya bisa geleng-geleng kepala melihat perlakuan Rifaldi yang terlalu berlebihan terhadapnya. Apalagi setelah mengetahui bahwa Bayu adalah mantan kekasihnya. Eh, ngomong-ngomong kemana Bayu selama ini? Kenapa ia tidak terlihat lagi? Tidak penting, lagi pula Syila sudah tidak peduli.

"Woi!" Vivia menepuk bahu Syila, membuat perempuan itu terpelonjat kaget. "Senyam-senyum sendiri kaya orang gila. Ga waras lo? Masih pagi dahal."

Syila berdecak, berjalan memasuki kelas, diikuti Vivia dibelakangnya. "Sirik aja lo!"

"Iya tau yang lagi kasmaran mah beda. Semuanya terlihat menyenangkan."

Lagi-lagi Syila tersenyum sambil menerawang jauh, mengingat tingkah-tingkah Rifaldi yang sudah banyak berubah. Ia tidak habis pikir ternyata Rifaldi adalah tipikal cowok romantis dan juga humoris. Syila selalu saja dibuat seperti orang gila saat memikirkannya.

"He, Syila! Masih pagi jangan bengong terus, kesambet tau rasa lo!" Peringatan Vivia yang agak ngeri melihat tingkah Syila yang sudah seperti orang gila.

"Kesambet cintanya Kak Aldi mah gak papa." Jawab Syila asal.

"Idih, najis! Jijik gue! Dasar bucin."

Syila mendesis, melirik Vivia datar. "Makanya Vi, cari pacar."

"Ogah! Sejak kapan lo peduli tentang pacaran dan sebagainya?"

Syila nampak berfikir, "Sejak.. detik ini."

"Idih, kemasukan setan apa lo anjir?! Ngeri gue."

"Lo gak akan ngerti apa yang gue rasain. Makanya biar tau, lo cari cowok sana! Abis itu ajak pacaran. Nanti lo pasti ngerasain apa yang gue rasain."

"Ogah, gue nanti jadi bucin kaya lo!"

"Terserah." Jawab Syila mengejek.

*****

Vivia menyikut tangan Syila, memberi pertanda untuk lihat kedepan. Syila menoleh kearah Vivia, lalu mengikuti arah pandangan teman satu mejanya itu.

KETUA BASKET VS BADGIRL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang