"Selamat malam para pendengar setia Romanseu FM, seperti biasa malam ini Arsyl akan mengajak kalian berbincang-bincang sampai yah...satu jam kedepan. Siaran kali ini sama istimewanya seperti siaran kemarin, bedanya, baru aja Arsyl dapat surat dari seseorang. Emm...sayangnya si pengirim nggak menuliskan namanya dengan lengkap, nih. Nggak apa-apa sih ya, biar di bacain dulu
"Untuk seseorang yang dulu pernah menorehkan banyak warna di atas kanvasku. Untuk kamu, yang dulu sempat menjadikanku alasan dari sekian banyak kebohongan, yang dulu berhasil membuatku mengerti arti dari sebuah kebersamaan, bagaimana berartinya setiap detik yang kita habiskan, juga...makna kehidupan yang sampai sekarang masih aku pertanyakan kebenarannya
"Wahh...ini kata-kata awalnya nyentuh banget, siapapun yang nulis ini, aku rasa dia sedang menyimpan sebuah...kerinduan? Kalau iya, semoga kangennya bisa segera terobati ya..
"Oke sekarang kita lanjut."
"Ini aku, seseorang yang tidak pintar berkata-kata dan mungkin, sebagian dari apa yang akan aku sampaikan disini sudah pernah kamu dengar. Mungkin ini akan sedikit panjang, atau membosankan. Tapi setidaknya aku ingin menyampaikan ini, untuk terakhir kali, meski sudah terlambat. Masih soal sesuatu yang dulu pernah kamu katakan. Sesuatu tentang hidup, yang katanya adalah sebuah perjalanan untuk pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Radio Romance
Teen Fiction"There's a sure distinction that everyone has. Same as me, same as him. But sadly, we have one thing in common. We both chose you. And I never regretted it." Katanya, hidup adalah tentang perjalanan untuk pulang. Ketika kita berjalan untuk menemukan...