Radio #18: Puzzle Piece

173 46 13
                                    

Tidak semua kisah harus dimulai dengan kalimat pembuka
Kadang kala perasaan mengambil alih kata-kata beserta tanda bacanya
Tidak semua tokoh utama bisa bersama di akhir cerita
Kadang kala tokoh pendukung  lebih pandai mengakhiri dialog pernyataan rasa
Tidak semua kisah bisa berakhir dengan senyum dan canda tawa
Kadang kala luka dan air mata justru lebih dalam dan penuh makna

Kira-kira, mengapa demikian?
Jawabannya sederhana

Sebab di dalam sebuah cerita
Di setiap akhir  dari lembaran kata-kata
Tak semua harus berakhir dengan bahagia

103, 1 Romanseu FM

Keesokan harinya, Arya dan Saffa benar-benar bertemu untuk bertolak ke tempat Arsyl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Arya dan Saffa benar-benar bertemu untuk bertolak ke tempat Arsyl. Awalnya, mereka sependapat untuk berangkat sebelum pukul tujuh--agar tidak terjebak kemacetan. Tetapi ternyata, membawa Saffa bukan suatu hal yang mudah Arya lakukan. Dia harus rela mendengarkan ocehan Liga juga tatapan sengit cowok itu ketika pintu rumah terbuka--masalahnya, semalam Saffa menginap di rumah Liga karena adiknya yang terkena demam pasca adegan hujan-hujanan seperti film India. Sebagai bentuk peduli sebagai sesama manusia, awalnya Arya juga ingin sekalian melihat keadaan Alleo, karena kemarin dia sendiri tidak sempat bertemu dengan cowok itu karena harus buru-buru pulang. Tapi jelas, kehadiran Liga membuat semua niat Arya harus luntur dan tidak akan pernah terealisasikan.

Saffa belum siap ketika Arya sampai, membuat cowok itu secara otomatis harus terjebak lebih lama lagi bersama Liga. Semua orang jelas tahu, menempatkan Liga dan Arya dalam satu ruangan bukanlah hal yang bijak. Tapi apa boleh buat, tidak mungkin juga kan Arya tidak di ijinkan masuk ke dalam rumah?

Dan voila, perdebatan antara Arya dan Liga yang tidak jelas karena apa tidak bisa di hindari. Mereka bahkan sempat cekcok sengit yang mungkin akan berakhir ke ajang pertumpahan darah jika saja Saffa tidak buru-buru melerai. Arya dengan kalimat tajamnya dan Liga dengan emosinya yang berapi-api telah menjadi beban pikiran cewek itu belakangan ini.

Meski butuh waktu yang lumayan lama, Liga dan Arya pada akhirnya membuat kesepakatan. Arya boleh membawa Saffa menemui Arsyl dengan catatan, mereka harus kembali selambat-lambatnya pukul empat sore. Kedua, karena siang nanti Liga harus mengahadiri kelas dan sangat tidak mungkin untuk meninggalkan dua sontoloyo yang kini sedang terkapar lemas  di kamar sendirian, Javier dan Arion harus di ijinkan tinggal setidak-tidaknya sampai salah satu di antara mereka pulang. Untuk syarat kedua, itu murni dari pemikiran Saffa. Jadi tentu saja Liga hanya bisa bilang iya meski dengan setengah hati.

Radio RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang