part 21

2K 103 0
                                    


kayla pov


"Lo kenapa sih la,gue perhatiin dari tadi lo bengong mulu"aku sedikit terkejut saat rani memukul pundakku dari belakang.

"Gue enggak apa² ko.."ucapku sedikit tersenyum

"Lo mikirin apaan sih?"tanya rani  penasaran

Hufffttt..aku sedikit membuang nafasku pelan.

"Udah cerita aja. Siapa tahu gue bisa bantu"rani segera duduk disampingku.

"Gue bingung ran.."ucapku

"Masalah dera nembak lo?"tanya rani

Aku hanya ngangguk² kepala doang.

"Lo ikutin kata hati lo. Kalau lo cinta sama sidera lo bilang. Jangan bikin sidera nunggu,dikiranya lo phpin dia lagi"tutur rani

"Itu yang buat gue bingung. Gue cinta apa enggak sama dia"aku hanya mengatakan apa yang aku rasa sekarang

"Lo masih ragu?"tanya rani. Aku hanya mengangguk

Saat aku sama rani sedang berbicara. Dera dan rey pun tiba² muncul dari arah pintu.

Aku sontak menoleh ke arah mereka berdua. Sebenarnya aku menatap ke arah dera saja.

Dera pun malah menatap balik ke arahku. Itu membuatku salting. Aku segera menundukkan kepalaku. Kaya abg labil aja,baru ditatap kaya gini udah salting.

"Lagi curhat apaan sih serius banget."tanya rey sambil duduk ditempat duduknya.

"Kepo lo. Mau tahu urusan orang aja"ujar rani

"Ya kepo dikit enggak apa² lah."ucap rey. Sambil mencolek dagunya sirani

"Ikhhh. Najis gue dicolek² sama lo"rani segera menepis tangannya sirey dengan kasar.

"Biasanya lo seneng diginiin sama gue"ucap rey sekenanya.

"Idiihhh.."rani pun beranjak dari duduknya dan melangkah keluar kelas.

"Mau kemana lo ran?"tanyaku sedikit berteriak.

"Toilet.."teriaknya dari luar

"Wey ran tungguin gue"rey malah ikut²an pergi nyusul sirani.

Tinggal aku sama sidera berdua didalam kelas. Keadaan yang kaya gini yang aku gak suka. Gak tahu harus ngapain,yang ada badan gemeteran sama keringetan. Ya tuhan. Kenapa sih harus ada keadaan seperti ini.

"Emmm..la"panggil dera sambil duduk disampingku.

"Hm"aku hanya berdehem tanpa menoleh ke arahnya.

"Kamu mau gak jadi pacar aku.."

Duuuaaaarrr.. bagai tersambar petir disiang hari. Tanpa berbasa basi lagi dera langsung nembak aku. Aku sangat terkejut mendengar apa yang barusan dia katakan. Kata² inilah yang membuatku bingung harus ngapain sekarang. Ya atau tidak.

Mulutku seakan terkunci. Aku tak bisa berucap sama sekali,rasanya berat sekali bibir ini untuk berkata kalau aku "mau" jadi pacarnya. Ya tuhan bantu aku.

"Emm.m.m.m gu.u.uee.."ucapku gugup. Tanpa aku sadari dera langsung menyambar bibirku begitu saja. Itu membuatku seakan mau mati. Aku begitu terkejut setengah mati dengan apa yang dia lakukan. Seakan dunia ini sempit membuatku sulit untuk bernafas.

 Seakan dunia ini sempit membuatku sulit untuk bernafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak bisa berkutik sedikitpun. Rasanya seperti mimpi disurga. Aku mulai menikmatinya. Ya tuhan ada apa denganku ini. Jantungku mulai dagdigdug tak karuan. Apakah ini cinta??.

Tak lama dera pun segera melepaskan ciumannya dari bibirku.

"Maaf la. "Ucapnya. Dia merasa bersalah karena sudah menciumku tadi.

"Enggak apa² ko."ucapku dengan wajah yang masih terkejut.

Sumpah aku malu plus kaget banget kalau ingat kejadian tadi. Mungkin sidera juga merasakan apa yang aku rasakan sekarang.

"Jadi gimana la. Kamu mau jadi pacar aku..??"tanyanya. Itu membuatku tambah gemeteran

"Gu.u.ue.ee."ucapku terbata².

"Kamu gak perlu jawab sekarang ko la. Sampai kapanpun aku bakalan nunggu sampai kamu mau sama aku"ucapnya yang begitu membuat hatiku terharu. Tak sadar aku pun menangis dihadapannya. Air mataku tak bisa terbendung lagi dia keluar dengan begitu derasnya.

"Ko nangis..?". Dia segera menghapus air mataku yang sudah tumpah membasahi pipiku. Mungkin dia merasa heran melihatku yang tiba² menangis.

"Maafin aku la. Udah bikin kamu nangis untuk yang kedua kalinya". Ucapnya sambil memegang pipiku dengan tangannya.

"Lo gak perlu minta maaf der. Karena gue juga cinta sama lo. Gue mau jadi pacar lo". Tanpa ada rasa ragu lagi dihati ini. Bibirku dengan mudahnya mengucapkan kalimat yang sangat sulit aku ucapkan. Ya,aku sangat mencintainys sangat_ sangat mencintainya.

"Kamu serius la..?". Tanyanya. Mungkin dia tak percaya dengan apa yang aku katakan. Aku mengangguk dengan begitu pasti.

"Makasih ya la..". Ucapnya dan langsung memeluku begitu erat.

"Aku cinta sama kamu la..". Ucapnya saat melepaskan pelukannya dari tubuhku.

"Aku juga cinta sama kamu dera..". Aku lihat dia begitu bahagia. Aku juga sangat bahagia. Semoga kamu yang terbaik untukku dan juga hidupku.

Bersambung..😊😊😍😍

Sorry ya baru up lagi..selamat membaca😊

jodoh yang tak terduga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang