part 33

1.6K 101 38
                                    

Hujan turun dengan begitu derasnya. Entah sampai kapan akan terus seperti ini.

"Ko hujannya malah tambah gede sih." Kesal kayla sambil melihat ke arah luar. Dera yang melihat sang kekasih pun hanya menggelang kecil sambil tersenyum.

"Kenapa sih. Ko cemberut gitu. Hm" Ucap dera sambil memeluk kayla dari belakang. Sontak kayla pun terkejut dan menoleh.

"Ikh, bikin kaget aja." Ucap kayla.

Dera hanya tersenyum sambil memasukkan kepalanya kecuruk leher kayla.

"Ikh, nanti mamah liat gimana." Kayla meringis geli. Karena dera menciumi lehernya secara bertubi-tubi.

"Iya bagus dong. Kan mamah pengen cepet punya cucu dari kita." Ucap dera. Kayla malah tersenyum simpul.

Drrrttt..drrrttt..drrrttt. tiba-tiba ponsel dera bergetar, tanda ada panggilan masuk. Dera pun menghentikan aktivitasnya dileher kayla. Dan mengambil ponsel yang sedari tadi bergetar disaku celananya.

"Hallo, mah." Ucap dera tanpa melepaskan pelukannya pada kayla.

"___"

"Iya mah, nanti dera kesana." Ucap dera sambil memutuskan sambungan telponnya.

"Mamah." Ucap kayla. Dera mengangguk.

"Mamah suruh aku pulang." Sontak kayla pun merubah posisinya menghadap dera.

Kayla mengernyitkan dahinya."Tumben mamah nyuruh kamu pulang. Ada apa?" Tanya kayla.

"Mamah suruh aku buat temenin ke acara temennya." Ucap dera. Kayla hanya mengangguk kecil.

"Malam ini, kamu nginep dirumah mamah dulu ya." Ucap dera sambil mengelus lembut pipi kayla. Kayla malah cemberut.

"Malam ini aku kesepian dong." Cemberut kayla. Dera hanya tersenyum melihat kekasihnya ini. Rasanya Ingin sekali dera menciumnya hingga lemas.

"Kan ada mamah. Jadi gak akan kesepian." Dera mengelus rambut kayla lembut.

"Ikh, kalau sama mamah, kan beda." Kayla mengecilkan volume suaranya. Dera hanya menggeleng kecil melihat sikap kekasihnya ini.

"Ya udah, aku pamit ke mamah dulu ya." Dera pun melepaskan pelukannya pada kayla. Dan menghampiri mamah arina yang sedang menonton televisi.

"Mah." Ucap dera sambil menghampiri mamah arina. Merasa ada yang memanggil mamah arina pun menoleh.

"Iya der, kenapa?" Tanya mamah arina saat dera sudah ada di hadapannya.

"Dera mau pamit pulang mah. Tadi mamah telpon aku. Katanya suruh temenin mamah malam ini." Jelas dera.

"Gitu ya, tapi diluar masih hujan loh der. Nanti kamu sakit gimana." Ucap mamah arina sedikit khawatir.

"Gak apa-apa ko mah. Lagian juga hujannya udah mulai reda." Ucap dera.

"Ya sudah. Mamah antar ke depan ya." Ucap mamah arina sambil beranjak dari duduknya untuk mengantar dera kedepan pintu rumahnya. Dera mengangguk.

"Dera pamit ya mah." Pamit dera sambil mencium tangan mamah arina.

" hati-hati ya der. Jangan ngebut ya." Mamah arina mengingatkan.

"Iya mah. Sekalian titip kayla ya mah." Ucap sambil melirik kayla. Yang dilirik malah memasang wajah cemberutnya.

"Kamu tenang aja. Kayla aman ko sama mamah." Ucap mamah arina sambil tersenyum.

Melihat kayla yang cemberut, derapun segera menghampiri kekasihnya itu. Sambil membisikkan sesuatu ke telinga kayla..

jodoh yang tak terduga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang