part 27

1.9K 90 2
                                    

Yura pov

Dari kejauhan aku lihat ka dera sedang bergandengan tangan dengan seseorang dengan begitu mesranya. Tapi entah dengan siapa aku tak tahu. Aku terus_terusan memperhatikan ka dera dari kejauhan. Ada sedikit rasa sakit dibagian dalam dadaku ini, entah cemburu atau bukan yang pasti sakit sekali rasanya melihat ka dera bersama cewek itu bergandengan dengan begitu mesranya.

Aku mulai melangkah dengan perlahan menghampiri ka dera dan cewek itu. Tapi baru beberapa langkah saja, aku sudah disuguhkan dengan pemandangan yang benar² membuat mataku tak berkedip sedikitpun. Aku melihat ka dera sedang memeluk cewek itu dari samping. Ya tuhan baru pegangan tangan aja udah buat aku sakit, apalagi melihatnya pelukan seperti ini. Hatiku rasanya seperti dihantam batu besar yang datang secara tiba². Membuat hatiku hancur berkeping² seperti serpihan kaca yang pecah.

"Hai kak."sapaku pada ka dera. Saat aku sudah berada dibelakangnya. Aku lihat ka dera dan ka kayla terkejut saat mendengar suaraku. Ya cewek yang ka dera peluk adalah ka kayla teman sekelasnya. Akh pacar mungkin

"Ekh? Yuu.u.urra.a." jawabnya gelagapan sambil melepaskan pelukannya dari tubuh ka kayla. Mungkin masih terkejut dengan kehadiranku yang secara tiba². Aku hanya tersenyum melihat ekspresinya yang seperti maling ketahuan sedang mencuri.

"Maaf ka, aku ganggu."ucapku.

"Enggak apa² ko." Jawab ka dera. Tapi tidak dengan ka kayla yang hanya memperlihatkan wajah dinginnya padaku.

"Ya udah. Aku duluan ya kak." Pamitku.

"Iya." Aku langsung berlalu dari hadapan kak dera dan kak kayla dikooridor sekolah menuju kelas.

Saat didalam kelas aku terus_terusan kepikiran kejadian kak dera saat memeluk ka kayla dikooridor sekolah tadi. Dan itu membuatku sedikit frustasi.

"Aaarrgghhh.." aku sedikit berteriak sambil mengacak_acak rambutku.

"Apa iya, kak dera sama kak kayla pacaran??" Aku benar² pusing dibuatnya.

Sebenarnya, dari awal aku sudah menyukai kak dera sejak pertama kali aku bertemu dengannya. Entah kenapa aku bisa suka padanya. Padahal, hidupku normal² saja. Tapi setelah bertemu dengan kak dera hatiku jadi berubah. Seakan dia itu sosok yang sangat aku inginkan, padahal masih banyak lelaki yang lebih tampan, tapi dia sangat berbeda. Dia istimewa, ingin sekali aku bilang, kalau aku menyukainya. Tapi aku tak mampu mengatakannya pada kak dera takut dia jijik padaku.

"Lo kenapa sih. Gue liatin dari tadi lo bengong aja." Tiba² nia muncul dihadapanku.

"Lo tuh ya. Bikin gue kaget aja." Nia hanya nyengir melihat ekspresiku.

"Lo kenapa? Lagi ada masalah?" Tanya nia sambil duduk disampingku.

"Gue enggak apa² ko." Sanggahku.

"Udah cerita aja. Siapa tahu gue bisa bantu." Ucapnya.

"Tadi, gue liat kak dera lagi peluk kak kayla dikooridor sekolah. Dan itu buat gue pusing ni." Aku menceritakan apa yang tadi ku lihat pada nia.

"Tunggu, tunggu. Jangan bilang kalau lo cemburu sama kak dera. Lo suka sama kak dera?". Tanya nia. Dan itu berhasil membuat mulutku bungkam. Aku hanya menyeringai sambil menggigit bibir bawahku.

Kenapa sih ni mulut malah keceplosan lagi. Haduuuhh.

"Eng.g.ga.a.akkk ko." Aku berpura_pura seakan aku tak berucap apa².

"Udah deh, lo gak usah bohong sama gue. Udah keliatan dari gelagat lu."

"Emmm. Tapi lu janji ya jangan kasih tahu siapa²." Aku mengulurkan jari kelingkingku tanda perjanjian kalau nia tidak akan memberitahukan pada orang lain. Terlebih lagi pada kak dera jangan sampai dia tahu.

jodoh yang tak terduga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang