"Hai." Ucap seseorang. Dan sontak membuat dera menoleh.
"Eh?" Dera sedikit terkejut. Melihat siapa seseorang tersebut.
"Boleh ikut dududk gak." Ucapnya.
"Oh. Boleh silahkan." Dera sedikit menggeser posisi duduknya. Dia tersenyum ke arah dera. Dan itu membuat dera sedikit tekesima.
"Ko disini sih. Gak didalam aja." Ucapnya begitu lembut.
"Didalam hawanya panas. Jadi gue keluar deh." Ucap dera.Dia hanya menganguk kecil.
"Kamu masih sekolah.?" Tanyanya. Dera hanya mengangguk.
"Kamu sendiri?" Tanya dera.
"Aku masih sekolah. Kebetulan sebentar lagi mau lulus." Ujarnya.
"Berarti sama dong. Gue juga bentar lagi mau lulus." Ucap dera. Dia hanya tersenyum.
"Emm. Tadi abis telpon sama pacarnya ya." Ucapnya. Dan itu membuat dera mengangkat kedua alisnya.
"Emm. Iya." Dera hanya menganguk kecil.
"Kirain belum punya pacar." Ucapnya begitu pelan. Tapi samar masih terdengar oleh dera.
"Apa?" Tanya dera.
"Eh? Enggak apa-apa kok." Ucap amel sedikit gugup. Dera hanya ber'oh'ria.
"Dera. Mamah cari-cari ternyata kamu ada disini." Ucap mamah anita tiba-tiba.
"Eh? Mamah." Dera dikejutkan oleh suara mamahnya. Dera menoleh sambil beranjak dari duduknya. Begitu pun dengan amel.
"Eh. Amel." Ucap tante anita sambil tersenyum.
"Ada apa mah. Kenapa nyari aku." Bingung dera.
"Udah malam der. Pulang yuk." Ucap mamah anita.
"Emang udah selesai mah acaranya." Tanya dera.
"Udah der." Jawab mamah anita.
"Amel. Tante pamit dulu ya." Pamit mamah anita pada amel.
"Iya tante. Hati-hati ya." Ucap amel lembut.
"Gue balik dulu ya." Ucap dera. Amel hanya mengangguk.
Dera dan mamah anita pun pergi meninggalkan amel. Untuk pulang.
Dera. Akan aku cari tahu siapa dia. Batin amel.
Diperjalana....
"Der, kamu harus inget. Bentar lagi kamu sama kayla tunangan loh." Dera pun membuat garis empat di dahinya. Mendengar ucapan mamahnya.
"Maksud mamah." Tanya dera.
"Jaga hati kamu buat kayla. Jangan sampe deh hati kamu tuh terbuka buat orang lain." Tukas mamah anita.
"Maksud mamah. Amel". Mamah anita pun mengangguk. Dera hanya tersenyum.
"Ko kamu malah senyum sih." Ucap mamah anita bingung.
"Lagian mamah ngomongnya gitu. Ya gak mungkinlah mah." Ucap dera masih fokus menyetir.
"Ya, kan mamah cuma ingetin kamu doang. Mamah gak mau ya ada pelakor dihubungan kalian." Tegas mamah anita. Dan itu membuat dera tertawa.
"Di ingetin sama orang tua, malah ketawa." Kesal mamah anita. Dera masih terus tertawa.
"Mamah nih ngomongnya udah ngaur. Pake acara ada pelakor segala lagi." Dera menggeleng kecil.
Akhirnya dera dan mamah anita pun sampai didepan rumahnya.
.
.
.
Dera pov
"Mah dera berangkat ya." Ucapku sambil mencomot roti yang sudah mamah buatkan diatas piring. Sambil berlari kearah luar. Mamah hanya melongo melihatku.
"Deraaaaa..." teriak mamah dari dalam. Tapi tak aku hiraukan. Karena aku takut terlambat menjemput ibu negara.
Aku segera menaiki motor dan memakai helmku. Aku segera tancap gas ke arah rumah kayla.
Tak berapa lama aku pun sudah sampai didepan rumah kayla.
"Asalamualaikum." Ucapku. Saat aku akan masuk kedalam rumah mamah arina.
Saat aku membuka pintunya. Aku sedikit terkejut. Karena ibu negara sudah berdiri sambil berdecak pinggang dihadapanku.
Aku hanya menyeringai sambil menggaruk kepalaku yang tak gatal.
"Lama banget sih." Ucapnya sedikit sewot. Aku pun menghampirinya.
"Iya aku minta maaf. Tadi aku bangunnya telat." Ucapku sambil tersenyum semanis mungkin. Agar ibu negara tidak marah lagi.
"Kan semalam aku udah bilang. Bangunnya jangan telat. Terus alarmnya dipasang. Terus janga-" aku segera membungkam mulutnya dengan bibirku. Agar bawelnya berhenti. Ku lihat dia sedikit terkejut dengan apa yang aku lakukan.
Ikh si dera bisa aja ya, bikin kayla terkejut😁😁
Selamat membaca..
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh yang tak terduga 2
Randomni lanjutan cerita aku yang dulu mau di up lagi nih.. cerita cinta DERA N KAYLA😊😊