part 23

1.9K 94 2
                                    

Hari ini dera dan kayla sudah bersiap² menuju resto. untuk makan bersama mamahnya dera.

Hari ini kayla terlihat begitu cantik. Meski hanya menggunakkan pakaian simpel tapi tidak mengurangi kecantikannya. Dera pun tidak kalah tampannya.

Dera dan kayla pun sudah berada didalam mobil dan segera melajukan mobilnya. Menuju tempat yang sudah mamahnya kirimkan alamatnya.

Tak lama dera dan kayla pun sudah sampai ditempat tujuannya.

"Yuk."ajak dera saat mereka sudah keluar dari mobilnya. Dan hanya dijawab anggukan oleh kayla.

Dera dan kayla pun segera masuk ke resto tersebut sambil tangan kayla merangkul tangan dera. Saat sudah didalam dera celingukan mencari sosok yang sudah menunggunya sedari tadi. Ya siapa lagi kalau bukan mamahnya.

"Itu mamah."tunjuk dera saat sudah menemukan sosok yang dia cari. Kayla hanya tersenyum.

"Maaf ya mah. Kita tel-."ucapan dera terhenti saat melihat seseorang yang ada disamping mamahnya. Dera hanya melongo melihat seseorang tersebut.

"Ko bengong aja sih. Gak mau meluk nih."ucap seseorang tersebut. Tanpa babibu lagi dera langsung memeluk seseorang tersebut begitu eratnya.

"Dera kangen banget sama papah."ya seseorang tersebut adalah papahnya dera.

"Papah juga kangen banget sama jagoannya papah."ucap papahnya dera sambil mengelus punggung dera.

"Papah kapan pulang? Ko gak kasih tahu aku dulu."ucap dera saat sudah melepaskan pelukannya.

"Kejutan dong."seru papahnya dera sambil tersenyum.

Kayla pun hanya tersenyum melihat sang kekasih yang begitu dekat dengan papahnya. Seperti pada sahabatnya saja.

"Ini siapa der.?"tanya papahnya dera sambil melihat ke arah kayla.

"Ini pacarnya dera pah."dera dengan bangganya mengatakan kalau kayla adalah pacarnya.

"Kayla om."ucap kayla sambil mencium tangan papahnya dera.

"Oh. Jadi ini calon mantunya papah. Yang mamah kamu bilang."ucap papahny dera sambil menepuk pundak dera. Dan hanya dijawab anggukan oleh dera.

"Emang pinter mamahmu ini. Pilih calon istri buat kamu."tambah papahnya dera.

"Iya dong."ucap mamahnya dera tak mau kalah. Kayla pun tersipu malu mendengar kalau dia adalah calon istrinya dera. Mamahnya dera pun segera menyuruh mereka untuk duduk.

"Tambah cantik aja mantunya mamah."ucap mamah dera saat kayla sudah duduk disampingnya.

"Tante juga tambah cantik."

"Panggilnya mamah aja ya,dan panggil papah juga sama papahnya dera. Iya gak pah?."tanya mamah dera pada suaminya. Dan dijawab anggukan oleh papahnya dera.

"Iya tan. Ekh maksudnya mah."ucap kayla gugup.

"Oh iya. Tumben mamah ajak dera sama kayla makan diluar. Emang ada apa?"tanya dera bingung. Kenapa tiba² mamahnya mengajak mereka berdua makan diluar.

"Sebenarnya ada yang mau mamah sampaikan sama kalian berdua."

"Apaan mah.?"tanya dera penasaran.

"Nanti kita tunggu.."

"Maaf ya nit. Aku telat"ucap seseorang tersebut. Membuat mereka berempat menoleh ke arah seorang tersebut. Terutama membuat kayla terkejut.

"Mamah. Papah."kayla segera beranjak dari duduknya dan langsung memeluk papahnya. Sosok yang sangat kayla rindukan.

"Kayla kangen sama papah."ucap kayla. Tanpa melepas pelukan pada papahnya.

"Papah juga kangen sama kamu sayang."ucap papah kayla sambil mengelus lembut rambut kayla.

"Oh iya pah. Kenalin ini dera yang mamah jodohkan sama kayla."mamahnya kayla pun memperkenalkan dera pada suaminya.

"Oh ini calon mantu kita. Pinter kamu pilih mantu mah."ucap papah kayla. Dan dera pun segera mencium tangan calon mertuanya.

"Ayo silahkan duduk."mamah dera pun langsung mempersilahkan orang tua kayla untuk duduk. Dan mereka pun segera duduk. Berbeda dengan kayla yang masih memeluk erat papahnya.

"Maaf ya semuanya. Kayla emang manja banget kalau sama papahnya"ucap mamah kayla sambil tersenyum. Dera pun hanya tersenyum melihat kekasihnya yang begitu manja saat bersama papahnya.

"Iya enggak apa² ko."ucap mamah dera sambil tersenyum.

"Karena semuanya udah pada kumpul. Kita langsung aja ya."ucap mamah dera.

"Sayang. Mamah sama papah ingin pertunangan kalian dipercepat. Mamah sama papah kayla pun sudah setuju. Tinggal kalian saja yang memutuskan."tutur mamah dera.

"ApAa."ucap kayla dan dera bersamaan.

"Tapi kalau misalkan kalian gak setuju,kita bisa undur ko waktunya."ucap mamah kayla memberi solusi.

"Emm.m.m..dera mau mah."ucap dera lantang sambil melirik ke arah kayla. Membuat kayla sedikit terkejut.

"Kamu serius?."ucap mamah dera tak percaya. Dan hanya dijawab anggukan oleh dera.

Mamahnya dera pun segera memeluk dera begitu erat"makasih ya sayang."ucap mamah dera dengan senyuman bahagia.

Mamahnya kayla pun langsung melirik ke arah kayla yang masih memeluk papahnya. Yang ditatap pun seakan tahu apa yang akan ditanyakan oleh mamahnya.

Kayla pun segera melirik ke arah papahnya.

"Kalau kayla gak setuju enggak apa² ko. Kita gak maksa kayla. Tapi kalau kayla setuju bilang aja mau. Hmm"ucap papah begitu manja pada kayla. Seakan tahu apa yang harus kayla putuskan. Kayla pun hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Iya. Kayla juga mau."ucap kayla malu². Sambil menyembunyikan wajahnya yang sudah merah seperti tomat ke dalam pelukan papahnya.

Yang lain pun hanya tertawa melihat tingkah kayla yang seperti anak kecil.

"Kamu tuh ya kaya anak kecil. Gak malu apa sama calon suami kamu"goda mamah kayla sambil melirik ke arah dera.

"Ikh. Mamah"kayla pun segera menutup wajahnya dengan tangannya.

"Emang kamu mau der sama kayla. Yang manja kaya gini?"ucap papahnya kayla tak mau kalah

"Dera nerima kayla apa adanya kok om."mendengar ucapan dari dera. Kayla pun semakin kikuk dan tak bisa menyembunyikan wajahnya yang semakin merah.

"Udah akh. Kayla malu tahu"

Yang lain pun hanya tertawa mendengar perkataan kayla.

"Kenapa pertunangannya harus dipercepat sih mah. Kita kan masih sekolah. Apa gak nunggu lulus dulu"tanya dera heran. Kenapa pertunangannya dengan kayla harus dipercepat.

"Sebelumnya mamah minta maaf ya sayang. Mamah,papah dan orang tuanya kayla sudah membahas ini sebelumnya. Tanpa memberitahu kalian terlebih dahulu. Kami hanya ingin kalian cepat bersatu itu aja."tutur mamahnya dera panjang lebar.

"Iya der. Tadinya kami itu sempat takut kalau kalian akan menolaknya seperti waktu itu. Tapi ternyata dugaan kami salah,kalian menerimanya."tambah mamahnya kayla sambil tersenyum.

Mendengar penjelasan dari mamahnya dan mamahnya kayla. Dera pun mengerti kenapa orang tuanya dan orang tua kayla mempercepat pertunangan mereka.

Terima kasih tuhan. Disaat seperti ini,kau telah menyatukan aku dengan kayla. Itu membuatku yakin kalau dialah jodohku.batin dera.

Ya ampun lelahku terbayarkan,ampe bengkak nih jempol. Tapi gak apa2 yang penting udah selesai..selamat membaca kawan

Met sore aja semuanya😊

jodoh yang tak terduga 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang