2 hari sudah yura dirawat dirumah sakit. Akibat penyakit kanker yang dideritanya.
"Kamu makan dulu ya sayang. Biar cepat sembuh." Ucap mamahnya yura sambil menyodorkan sendok yang berisi nasi ke arah mulut yura. Tapi yura menggeleng pelan.
"Dikit aja ya, biar perut kamu ada isinya." Mamahnya yura terus berusaha membujuk putri kesayanngannya itu untuk makan. Tapi nihil yura tetap saja tidak mau.
"Yura gak laper mah." Ucap yura parau. Mamahnya yura hanya membuang napas pelan.
Ceklek. Tiba-tiba pintu terbuka.
Yura dan mamahnya pun menoleh siapa sosok dibalik pintu tersebut.
"Siang tante." Sapa nia sambil masuk menghampiri yura dan mamahnya.
"Siang juga." Jawab mamahnya yura ramah. Yura hanya tersenyum ke arah nia sahabatnya itu.
"Yura gak mau makan lagi ya tan?" Tanya nia saat melihat mamahnya yura memegang sebuah piring yang berisikan makanan yang masih penuh.
"Iya nih. Tante juga bingung harus bujuk yura pake cara apalagi, biar dia mau makan."
"Ya udah. Sini tan makanannya biar nia aja yang suapin yura."
"Gak usah nia. Nanti malah ngerepotin kamu."
"Gak ko tan." Nia segera mengambil piring tersebut dari tangan mamahnya yura.
"Lo makan ya ra. Biar lo cepat sembuh." Nia menyodorkan sendok yang berisi makanan tersebut ke arah yura. Tapi tetap saja yura menggeleng.
"Gue gak mau nia." Tolak yura.
"Dikit aja ya. Kalau lo gak mau makan, gue gak mau jadi sahabat lo lagi." Ancam nia. Tapi yura malah tersenyum mendengar ucapan sahabatnya itu.
"Ceritanya ngancem nih."
"Udah cepetan lo makan." Kekeh nia. Tapi tetap saja yura menolaknya.
Drrrtt...drrrttt... tiba-tiba handphone mamahnya yura bergetar.
"Emm. Nia kamu bisa jagain yura gak. Tante ada urusan sebentar diluar."
"Emm. Bisa ko tante."
"Maaf ya, jadinya ngerepotin kamu."
" gak apa-apa ko tan."
"Ya udah. Tante pergi dulu ya. Sayang mamah pergi dulu ya." Yura hanya mengangguk.
"Kalau ada apa-apa, cepat hubungi tante ya." Ucap mamahnya yura.
"Iya tante." Ucap nia.
Mamahnya yura pun segera pergi keluar ruangan tempat yura dirawat.
.
.
.
.
"Ke mall yuk. Udah lama loh kita gak kesana." Ucap lisa saat mereka tengah berjalan menuju parkiran.
"Yuk. Mata gue juga butuh dicuci nih." Tambah rani.
"Gue juga pengen sih. Tapi gimna sama dera?" Ucap kayla lesu.
"Ya diajak lah. Gimana sih" ucap lisa enteng.
"Lo gimana sih. Kalau sidera diajak nanti yang ada dia pingsan lagi." Ujar kayla.
"Iya juga ya. Sidera kan alergi sama tuh tempat."
"Ada ya manusia kaya sidera. Masuk mall aja pake acara alergi segala. Hadeehhh." Ujar lisa.
"Terus gimana dong." Ucap kayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh yang tak terduga 2
Randomni lanjutan cerita aku yang dulu mau di up lagi nih.. cerita cinta DERA N KAYLA😊😊