"Kayanya, kita harus segera nikahkan kayla sama dera deh rin. Kalau perlu minggu depan." Ucap mamah anita saat mereka tengah berada disebuah resto. Karena sebelumnya mereka sudah ada janji untuk bertemu.
"Kamu ini gimana sih nit. Mereka kan masih sekolah. 3 bulan lagi mereka baru lulus. Kamu lupa?" Mamah arina tampak heran, kenapa mamah anita kekeh ingin mempercepat pernikahan dera dan kayla.
"Iya aku tahu rin. Tapi masalahnya, aku takut dera itu nanti kepincut sama cewek lain." Ucap mamah arina dengan wajah yang sedikit khawatir. Takut nanti dera akan berpaling.
Mamah arina pun tersenyum."Itu gak mungkin nit. Kamu lihat sendiri kan, kalau dera itu sayang banget sama kayla."
"Iya, tapi. Saat aku ajak dera menemaniku ke acara bisnis papahnya kemarin. Aku lihat sendiri dera itu lagi ngobrol berdua dengan seorang wanita." Tutur mamah anita.
"Itu kan cuma ngobrol doang nit. Jadi kamu gak perlu khawatir. Aku yakin dera tidak akan berpaling dari kayla. Kamu tenang aja ya." Mamah arina berusaha menenangkan hati mamah anita yang masih khawatir terhadap dera anaknya.
"Semoga ya rin." Mamah arina mengangguk. Mereka berdua pun segera menikmati makanan mereka masing-masing.
.
.
.
Di lain tempat...
"La, kayla." Panggil dera. Tapi kayla hanya diam tak menggubris panggilan dari kekasihnya itu.
"Sayang, udah dong marahnya. Aku laper nih." Rengek dera sambil menggoyang-goyangkan tubuh kayla.
"Kalau mau makan, makan aja sana." Ucap kayla dengan nada sewotnya.
"Gimana mau jadi istri idaman. Kalau suaminya aja dianggurin kaya gini." Ucap dera. Dan sontak kayla pun menoleh sambil menatap dera horor.
"Gimana aku gak marah coba. Kamu malah enak-enakan mojok berdua sama tuh cewek." Kayla segera beranjak dari duduknya.
"Ya tuhan, aku udah jelasin kalau dia itu cuma teman doang. Kita gak sengaja ketemu disitu." Jelas dera.
"Mau temen atau pun sodara kamu, tetep aku cemburu tahu gak." Sewot kayla. Dera hanya membuang napasnya pelan.
"Kenapa sih, kamu tuh enggak percaya sama aku. Aku kan udah jujur sama kamu." Ucap dera lembut sambil memegang pundak kayla.
"Tapi tetep aja ya, aku tuh gak suka liat kamu deket-deket sama cewek lain. Apalagi sama si amel-amel itu." Ucap kayla masih sedikit sewot.
"Iya sayang, aku gak akan deket-deket lagi sama si amel. Tapi kamu janji jangan marah lagi sama aku." Dera mengulurkan jari kelingkingnya kearah kayla. Tanda permohonan maaf.
"Siapa bilang aku maafin kamu. Jangan mimpi ya." Ucap kayla. Dera hanya membulatkan matanya.
"Jadi kamu gak mau maafin aku?" Tanya dera. Kayla mengangguk.
Dera benar-benar gemas melihat sikap kekasihnya itu. Dera pun segera mencari akal agar kayla mau memaafkan dirinya.
"Eh? Kamu mau ngapain?" Tanya kayla terkejut. Saat dera sudah menggendongnya.
"Mau bikin kamu maafin aku." Dera segera membawa kayla ke kamarnya.
Kayla pun mengernyitkan dahinya."Maksudnya?" Tanya kayla bingung. Dera hanya tersenyum licik ke arahnya.
Kayla pun merasakan akan ada hal buruk yang akan dera lakukan untuknya.
"Der, lepasin aku." Kayla meronta supaya dera mau menurunkannya. Saat dera sudah membawa kayla kekamarnya.
"Der, aku mohon lepasin aku." Kayla memukuli pundak dera sedikit kasar. Tapi dera tak memperdulikannya meski pundaknya sedikit terasa sakit akibat pukulan dari kayla.
Dera segera menghempaskan tubuh kayla ke atas tempat tidurnya secara lembut. Dan menindih tubuh kayla dari atas.
Kayla sedikit terkejut dengan apa yang dera lakukan.
"Kamu mau ngapain?" Tanya kayla dengan wajah yang sudah pucat. Saat dera mendekatkan wajahnya ke wajah kayla. Sambil tangannya meraba pinggang kayla.
"Aku mau bikin kamu hamil, sayang." Ucap dera pelan. Kayla pun membulatkan matanya.
Giman-gimana, mau dilanjut apa langsung dibikin tamat aja nih cerita?? Komentnya ya.😁
Selamat membaca😊
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh yang tak terduga 2
Randomni lanjutan cerita aku yang dulu mau di up lagi nih.. cerita cinta DERA N KAYLA😊😊