Dengan sigap nia segera membawa yura ke rumah sakit.
Dirumah sakit.
Tak henti-hentinya nia mondar-mandir menunggu dokter keluar dari ruang tempat yura diperiksa. Dia hanya ingin menanyakan keadaan sahabatnya itu.
"Ya tuhan, semoga gak terjadi apa-apa sama yura." Ucap nia sambil menggigit bibir bawahnya.
Tak lama datang seorang perempuan yang sedikit masih muda dengan masih menggunakan pakaian kantornya menghampiri nia. Karena sebelumnya nia sudah menghubunginya terlebih dahulu.
"Gimana keadaan yura, nia." Ucap seseorang tersebut dengan wajah paniknya.
"Masih diperiksa dokter tan." Ucap nia.
"Kenapa yura bisa pingsan seperti ini nia." Ucap mamahnya yura. Sambil duduk disebelah nia.
"Nia juga gak tahu tan. Tadinya yura menangis saat kita mau pulang. Tapi saat diparkiran tiba-tiba yura pingsan." Tutur nia.
Ceklek. Tiba-tiba pintu ruangan tempat yura diperiksa terbuka. Nia dan mamahnya yura pun segera beranjak dari tempat duduknya.
"Gimana dok, keadaan anak saya?" Tanya mamahnya yura.
"Anak ibu mengidap penyakit kanker otak. Mungkin Karena terlalu banyak pikiran dan kurang istirahat, jadi tubuhnya drop." Ucap sang dokter
"Apa? Anak saya mengidap penyakit kanker otak dok." Tanya mamahnya yura tak percaya. Tubuhnya melemas begitu tahu kondisi putri semata wayangnya itu.
"Iya bu, saya sarankan agar anak ibu tidak banyak pikiran dan harus banyak istirahat." Ucap sang dokter lagi.
"Iya dok."
"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu." Dokter tersebut pun pergi dari hadapan nia dan mamahnya.
"Tante yang sabar ya, yura pasti sembuh tan." Nia mencoba menenangkan hati mamahnya yura yang tengah menangis.
Dilain tempat...
"Kamu udah siap." Ucap dera. Kayla hanya mengangguk sambil tersenyum manis.
Dera dan kayla pun pergi menuju tempat untuk mereka berdua dinner.
Tak lama dera dan kayla pun sampai ditempat tujuannya.
"Udah sampe." Dera segera memberhentikan mobilnya disebuah taman.
Kayla malah mengernyitkan dahinya."Ko kita kesini. Bukannya mau ke-"
Dera segera membukakan pintu mobilnya, agar kayla keluar.
"Matanya aku tutup ya." Dera mengeluarkan sehelai kain untuk menutupi mata kayla.
"Ko ditutup sih." Kayla sedikit merajuk.
"Aku mau kasih kejutan buat kamu." Kayla tersenyum mendengar kalau dera akan memberinya sebuah kejutan.
Dera segera menutup mata kayla dengan sehelai kain yang dia pegang. Dan membantu kayla melangkah kearah taman.
"Udah boleh dibuka?" Tanya kayla.
"Boleh. Tapi aku hitung dari satu sampai tiga ya."
"Satu."
"Dua."
"Tiga."
Kayla membulatkan matanya sambil menutup mulutnya rapat-rapat. Saat kayla membuka penutup matanya tersebut. Mata indahnya terus menatap kearah sebuah taman yang dihiasi oleh gemerlap lilin yang berbentuk hati. Bunga mawar yang bertaburan dibagian pinggirnya, menambah kesan romantis.
"Kamu suka. Hm?" Tanya dera sambil merangkul pinggang kayla.
Kayla mengangguk sambil memeluk kekasihnya tersebut."Makasih ya sayang. Kamu yang bikin ini semua?" Dera henya mengangguk. Sambil memeluk erat belahan jiwanya tersebut.
Dera pun segera membawa kayla ke tengah taman yang sudah tersedia 2 kursi dan 1 meja untuk mereka berdua.
Tak lupa alunan musik yang menambah suasanan menjadi sangat romantis.
Kayla tak bisa berucap lagi. Betapa bahagianya dia malam ini.
"Kamu bahagia?" Tanya dera. Karena sedari tadi kayla tak berucap.
"Aku bahagia, sangat bahagia." Ucap kayla.
"Makasih ya, udah buat aku bahagia malam ini." Kayla mengalungkan kedua tangannya di leher dera. Dan dera pun memegang pinggang kayla yang ramping.
"Apapun akan aku lakukan, asalkan kamu bahagia. Aku cinta sama kamu, sangat mencintaimu." Dera pun menempelkan bibirnya ke bibir kayla. Menyalurkan semua rasa cinta dan sayangnya.
Yaelah jadi pengen authornya😁😁😁😁. Sayangnya gfku jauh, wkwkwkwk.
Selamat membaca😊
KAMU SEDANG MEMBACA
jodoh yang tak terduga 2
Randomni lanjutan cerita aku yang dulu mau di up lagi nih.. cerita cinta DERA N KAYLA😊😊