Pertemuan antara Minato dan Itachi berlangsung baik. Itachi jelas membutuhkan perusahaan Minato untuk dapat berdiri stabil di negara yang bukan menjadi tempat kelahirannya. Pria itu jelas tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang.
Meski begitu, ia tetap pura-pura bertanya mengenai alasan Minato yang mengajukan kerjasama setelah menolak penawaran yang sebelumnya diajukan. Minato hanya tersenyum tipis. Mengatakan jika pihak lain yang sebelumnya bekerja sama telah melanggar kontrak. Ia bahkan memberi beberapa kompensasi yang menguntungkan perusahaan Itachi dikarenakan telah menolak tawaran sebelumnya.
Itachi tidak menanyakan lebih jauh. Pria itu hendak berdiri dari kursi di ruang kerja Minato saat seorang wanita masuk ke dalam ruangan.
"Kamu sibuk nanti malam?"
Minato menggeleng. Ia tersenyum sebelum menatap Itachi dan berkata, "Istriku."
Itachi mengangguk paham. Ia hendak pergi sebelum ditahan oleh wanita tersebut. "Rekan kerja Minato, bukan?"
"Kami baru saja tanda tangan kontrak kerja sama," Minato yang menyahut.
"Bagaimana dengan makan malam bersama kami nanti malam? Tidak masalah, bukan, sayang?" Ia bertanya pada Itachi sebelum menatap Minato untuk meminta persetujuan.
"Saya akan makan malam dengan istri saya," elak Itachi. Ia menampilkan ekspresi penyesalan.
"Tidak apa mengajak istrimu. Kami bisa berkenalan. Tentu sudah menjadi hal lumrah bila para suami bekerja sama, para istri saling mendekatkan diri terhadap istri rekanan suaminya," wanita itu menjawab dengan lugas.
Itachi tersenyum. Menolak undangan tersebut akan dikatakan tidak sopan saat ini. Terlebih istri Minato terus mendesaknya.
"Anda tidak keberatan, tuan Uchiha?" Kali ini Minato yang bertanya, membuat Itachi menelan kembali penolakan yang hendak diajukan.
"Kurasa aku bisa," pada akhirnya ia menyetujui. "Aku akan hubungi istriku untuk mempersiapkan dirinya nanti."
Minato menampilkan senyum lebar. "Nanti akan saya minta supir kami untuk menjemput. Kebetulan tempat makan ini adalah restoran keluarga milik istriku."
Itachi menolak. "Saya akan merepotkan anda, tuan Namikaze. Anda berikan saja alamat restorannya agar saya bisa berada di tempat."
Istri Minato menggeleng. "Akan menjadi kehormatan kami untuk menjemput tuan Uchiha dan istrinya. Anda adalah rekan suami saya. Hal-hal remeh seperti itu bukanlah hal merepotkan."
Itachi kembali dipaksa untuk mengalah. Ia mengangguk sebelum memberikan alamat tinggalnya pada Minato dan istrinya. Setelah berbincang beberapa saat, ia keluar dari ruangan Minato.
Langkahnya tegap saat memasuki mobil miliknya. Ia menatap Kisame sebelum berkata, "Segera hubungi Izumi untuk mendandani Sakura sebaik mungkin. Saat aku sampai di apartemen, Sakura sudah harus siap."
Kisame segera paham. Ia lekas menghubungi wanita yang disebutkan Itachi dan membicarakan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan.
"Pastikan lebam di wajahnya tidak terlihat," ucap Itachi setelah mendadak teringat luka di wajah Sakura.
Kisame mengangguk. Ia kembali menjelaskan pada Izumi perihal lebam yang bertengger di wajah Sakura. Memastikan agar Izumi melakukan pekerjaannya dengan sempurna sebelum Itachi tiba di kediamannya.
.
Sakura tidak mengerti ketika dirinya sudah selesai didandani begitu cantik. Pipinya masih sedikit lebam. Namun polesan make-up membuat wajahnya tampak mulus dalam sekejap. Meski begitu, rasa perih masih tetap menghampiri jika ia tersenyum terlalu lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WEDDING✓
Fanfic"Jangan kau pikir pernikahan ini akan berakhir bahagia," adalah komentar Itachi saat memandangnya dengan tatapan penuh kebencian. Sakura tidak pernah tahu mengapa Itachi begitu membencinya. Pria itu berubah hanya dalam hitungan detik setelah mereka...