Wedding #21

2.6K 180 64
                                    

Itachi kembali sibuk dengan proyek yang diembannya bersama Minato. Kini ia sudah mengetahui alasan sebenarnya laki-laki tersebut mengajukan kerjasama ulang. Sosok Kizashi yang begitu dihormati Minato jelas menjadi jawaban yang segera dipahami otak cerdasnya. Bahkan perkiraannya terkait proyek yang membuatnya menunda keberangkatan juga tepat.

Meski begitu, Itachi tidak mundur. Ia tetap menekuni kegiatannya dengan profesional. Hanya tinggal menghitung mundur hari sebelum produk yang mereka kembangkan diluncurkan. Itachi bahkan yakin jika saham perusahaannya dan perusahaan Minato akan meningkat drastis setelah produk beredar di pasaran.

Malam ini sama seperti malam sebelumnya. Itachi masih berdiri di jendela ruang kerjanya dan menatap kosong pada kepadatan kota Seoul. Sebuah kota yang selalu membawa kenangan menyakitkan untuknya.

Itachi menghela nafas. Matanya memandang pada kejauhan. Setelah frustasi dan terpuruk karena ditinggal oleh istri serta kehilangan anak, Itachi berusaha bangkit. Langkah yang dilakukan Itachi pertama kali setelah tersadar dari kebodohannya adalah mencari Sakura. Istrinya sudah menghilang selama tiga minggu seperti lenyap ditelan bumi.

Tidak pernah menyerah adalah salah satu sifat yang sangat Itachi pegang teguh. Itachi tidak berhenti sedetikpun untuk menyuruh bawahannya mencari keberadaan Sakura. Ia bahkan mendapat lebih banyak informasi melalui beberapa detektif swasta yang dapat menemukan istrinya lebih cepat.

Itachi memang berhasil menemukan keberadaan Sakura. Namun secepat bawahannya bergerak, secepat itu Sakura kembali menghilang jejaknya. Seolah seseorang tidak pernah membiarkan Itachi berhasil menemui keberadaan istrinya. Tepat seperti apa yang pernah Kizashi ucapkan padanya, bahwa ia tidak akan pernah bisa menemukan Sakura.

Itachi menatap dokumen gugatan cerai yang selalu terletak di atas meja kerja kantornya sejak tiga minggu kurang berselang. Otaknya kembali terbayang perkataan Kizashi bahwa Sakura menginginkan perceraian atas pernikahan mereka. Itachi mengusap wajahnya dengan frustasi. Sampai mati pun, Itachi bersumpah tidak akan pernah menandatangani gugatan tersebut.

Ponselnya berdering. Itachi sudah terbiasa dengan sebuah nomor asing dari luar negeri yang kini sering muncul di layar ponselnya. Pasti panggilan dari salah satu detektif swasta yang disewanya. "Sudah ada berita terbaru?"

"Saya menemukan jejaknya di Kuala Lumpur, tuan," jawabnya dengan singkat.

UlaanBaatar, Beijing, Naypyidaw, Bangkok, dan sekarang Kuala Lumpur. Itachi tidak tahu harus menertawakan istrinya yang tampak seperti berekreasi hingga wilayah Asia Tenggara atau justru merasa miris karena jejaknya kali ini akan menghilang kembali setelah ia berhasil menemukannya.

"Bisa kau dapatkan fotonya?" Itachi bertanya dengan nada penuh harap.

Suara di seberang sana menyahut, "Saya masih menyelidiki lokasi tempatnya tinggal, tuan. Lokasi keberadaannya baru saja berhasil saya dapatkan melalui data imigran yang masuk ke negara Malaysia, maka dari itu saya menghubungi tuan Itachi terlebih dulu."

Helaan nafas Itachi terdengar. Ia paham bahwa berharap terlalu tinggi akan begitu sulit untuk dicapai. Berhasil menemukan Sakura saja sudah dikatakan menjadi keberuntungan besar untuknya.

"Jika kau berhasil...," Itachi kembali menghembuskan nafasnya. "...Tolong ambil sebuah fotonya untukku. Aku akan membayar bonus untuk foto tersebut."

"Saya mengerti."

Panggilan berakhir. Itachi memandang ponselnya dengan tatapan hampa. Sebenarnya di kota mana Sakura akan berhenti melakukan perjalanannya? Itachi begitu tidak sabar menunggu istrinya benar-benar berlabuh tanpa harus bergerak kembali.

Itachi termenung. Seandainya saja... ia bisa mengetahui kota apa saja yang ingin dikunjungi istrinya, Itachi pasti tidak perlu seperti sekarang. Sibuk bertanya pada bawahan maupun detektif swasta yang di sewa.

THE WEDDING✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang