Bab 8 = Konseling

427 51 41
                                    

Pengumuman : aku double apdet


Udah dua minggu aku gak mood untuk pergi sekolah. Karena tiap pergi kesekolah pasti jumpa sama Soobin. Untungnya Yeonjun bersedia menemani kapanpun dan dimanapun selama aku sekolah.

Tapi bukan hari ini karena dia dipanggil sama Young B.

"Yuri, gua minjem Yeonjunya bentar. Mau tawuran kami." Kata Young B dengan tergesa gesa narik tangan Yeonjun.

"Tapi..."

"Urgent ini Jun." Kata Young B lagi. Mau ga mau Yeonjun harus dipaksa ikut sama komplotanya dan tinggal aku sendiri di sekolah.

Sebenarnya ada Minju tapi dia lagi bucin sama pacarnya Guanlin jadi aku ga mau nimbrung karena takut jadi orang ketika dan bayiku yang jadi orang keempat.

Dan karena malasnya dengan sekolah rasanya aku mau cabut aja di sekolah. Pergi ke kafe gitu asalkan adem. Karena tempat adem yang ada di sekolah itu cuma kantin sama ruangan BK.

Apa aku harus buang unek uneku dengan ceritain semuanya ke Pak Christian atau Pak Wonjae ya? Tapi aku kan cewe. Ya mana mungkin mereka ngerti masalah cewe gimana.

Ringgg ringgg

Bell masuk pun bunyi. Dengan semangat yang kurang aku masuk ke kelas. Bajuku makin ketat karena perutku udah mulai membuntal. Aku juga dibilang orang orang makin gemuk karena sering makan.

"Yuri, lo pucat banget. Mau gue temenin ke uks?." Tanya Minju yang langsung megang dahiku. Aku gelengin kepalaku dan duduk di bangku.

"Gue disini aja Ju, lagian gue mau belajar karena hari ini ulangan kan?"

"Ulanganya ditunda untuk lo. Udah biar gue anterin ke Uks."

"Anterin gue ke ruangan Bk aja deh kalau gitu."

"Ruangan Bk?. Ngapain?."

• 17 & Pregnant

Minju ngatarin aku sampai di pintu ruangan Bk. Dan ketika aku mau bukain pintu, pintunya udah bergerak duluan dan keluarlah orang yang aku hindarin selama ini.

Soobin.

"Hai Soobin." Sapa Minju. Siapasih yang ga tau Soobin disekolah ini. Dan dia itu harus dihormati karena dia paling terkenal apalagi dia satu grup sama ketos dan tahun kemarin dia menangin King di Prom.

"Hai." Balas Soobin jutek. Kalau orang orang ya udah biasa sih di balas sapaanya sama Soobin jutek. Itupun syukur karena udah dibalas sama Soobin.

See, sekarang kalian tau kenapa aku itu ga cocok sama Soobin.

Soobinpun pergi ninggalin kami berdua. Dia jalan santai kayak biasa ke kelas dan kami berdua cuma ngeliatin dia jalan.

"Lo pernah digendong sama Soobin kan? Gimana rasanya?." Tanya Minju

"Ga gimana gimana, makasih ya Ju udah anterin gue ke sini."

"Baik nyonya. Gue balik dulu ya." Minju pun berjalan berbalik arah. Entah kenapa niatku ke ruangan Bk ini lebih menarik daripada ke kantin.

Apa jangan jangan karena Pak Christian ya?

Ah ada ada aja (tapi iya sih)

Krieett

"Silahkan masuk." Ucap Pak Christian. Untung bukan Pak Wonjae.

17 & Pregnant - Soobin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang