Bab 15 = Sweet Kiss

582 47 19
                                    

Aku sengaja tunggu di luar, nunggu Heejin dan teman temanya keluar dulu. Meskipun lama tapi aku setia kok nunggu mereka.

Dan disaat mereka balik, aku berjalan ke arah orang orang yang lagi ngambil Hand sanitizer. Untungnya Heejin ga sadar kalau ada aku disana.

Tapi aku masih ngintip apa teman temanya udah pulang semuanya.

Untungnya semuanya udah aman. Jadi aku bisa masuk ke ruangan Soobin tanpa di caci maki.

"Halo?." Aku melihat kesana kesini. Ga ada orang selain Soobin yang terbaring di ranjang rumah sakit. Beda sama Yeonjun. Yeonjun di perban tangan dan kakinya sedangkan Soobin yang diperban badanya.

Aku udah mikir yang engga engga sama kepalanya tapi aku lega karena ga ada perban apapun yang nempel dikepalanya.

"Yaampun kok bisa kaya gini sih Bin." Kataku ngeliat Soobin yang terbaring. Ruanganya lebih elit lah. Ya namanya Soobin pasti ga jauh dari kata kata elit.

"Gue benci sama lo. Tapi lebih benci kalau liat lo kaya gini." Aku meraba tanganya yang sama sekali ga gerak.

Tanganya ganteng njir. Baru sadar hihi. Waktu mau ngambil remote Tv buat matiin tvnya, tangan Soobin gerak.

(Anggap tidak ada cincin ya teman teman)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap tidak ada cincin ya teman teman)

"Hai." Ucapnya sambil senyum. Padahal dia lagi sakit ga sih. Yaampun.

"Bin, ga ngerti kenapa lo ikut balapan. Padahal ga gaya lo banget." Kataku tanpa balas sapaanya. Aku cuma mau klarisifikasi kalau yang dibilang Yeonjun itu benar.

"Gua yang salah Yuri, jangan salahin Yeonjun."

"Iya memang lo yang salah." Kataku. Soobin mau duduk tapi dia kesakitan. Jadi aku bantu dia duduk.

"Kalau gitu gua minta maaf." Katanya lagi. Setiap ketemu Soobin, pasti yang dibilangnya kata kata maaf. Terkadang aku bosan sama kata kata maafnya.

"Banyak banget minta maaf. Lo ga bosan minta maaf ke gue terus?."

"Itu sama aja kaya lu yang terus terusan bilang makasih ke gua. Padahal gua ga perlu terima kasih dari lu." Jelasnya.

"Jawaban gue belum dijawab, kenapa lo ikut balapan?." Sengaja aku ganti topik bahasanya karena yang dibilang Soobin bener juga.

"Gua penasaran aja sama balapan. Apalagi cowo lu yang balap. Penasaran gua seberapa keren cowo lu." Jelasnya lagi.

Cowo? Balapan? Yeonjun?

"Gua cuma mau tau kenapa lu suka sama cowo bentukan kaya Yeonjun. Jadi gua liat liat aja gimana tu si anjing. Ternyata dia balapan dan gua ikutan juga. Ga ada yang menang sih, cowo lu juga awalnya ga mau lawan gua." Jelas Soobin super panjang.

17 & Pregnant - Soobin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang