Bab 4 = Teman Curhat

734 64 46
                                    

Aku jalan jalan sama Kak Irene karena Kak Irene ini katanya mau ngajak aku jalan jalan dari kemarin.

Karena aku sibuk dengan sekolah, aku selalu nolak. Dan karena kegabutan yang melanda juga aku terima ajakan Kak Irene.

Dan Kak Irene ini belanja banyak buaanget karena ketika dia ga bisa milih salah satu ya langsung aja beli keduanya. Dia juga beliin aku baju ibu hamil karena suatu saat bajuku ga muat lagi.

Padahal baju ibu kan ada. Don't give a fuck karena bukan aku yang bayar yeaahh.

"Yuri, kamu mau warna apa?."

"Pink deh kak." Kak Irene ngambil yang warna pink dan hijau karena dari tadi ga bisa milih. Kalau gitu ya ngapain nanya. Disela pemilihan baju, Kak Irene menanyakan sesuatu kepadaku.

"Kamu belum pernah ketemu sama suami saya ya?." Aku menggelengkan kepalaku. Dari pertama kali Kak Irene datang, si Kakak belum ada ngenalin suaminya sama sekali.

"Kalau habis ini kerumah kakak dulu boleh ga? Sekaligus kenalan sama suami kakak."

"Sip deh kak."

"Oke." Kata Kak Irene kegirangan. Dia langsung ambil semua barang yang perlu dan gaperlu karena dia mau cepat cepat kenalin suaminya ke aku.

Sesampai di rumah Kak Irene, aku menganga karena rumahnya Buesar banget kayak istana.

Pantesan yaampun bisa beli apa aja dengan mudah. Kak Irene juga banyak banget pelayanya. Dan kayanya Kak Irene imi tipe orang yang ramah sama pelayanya sendiri.

"Kamu tunggu disini ya. Kakak panggil suami kakak bentar." Setelah disuruh duduk sama Kak Irene, aku langsung duduk di kursi yang paling nyaman buatku.

Dan ga lama juga Kak Irene datang didampingi sama cowo yang super super berkelas banget gayanya.



"Halo Pak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo Pak." Ucapku kepada bapak fashion nan ganteng ini. Si bapak itu tersenyum dan membungkuk membalas sapaanku.

"Halo nona muda. Apakah anda yang namanya Kang Yuri?" Aku mengangguk menjawab pertanyaan Suami Kak Irene.

"Nama saya Song Mino. Kalau kamu mau ke restoran saya tinggal kasih aja kartu nama saya dan kamu bisa makan gratis." Kata Pak Mino sambil ketawa.

Iyaa promosi dia.

Tapi aku terima kartunya ya mana tau butuhkan kalau ga ada uang lebih. Karena ya biasanya orang tuaku ngasih uang jajan ya pas pasan.

Cuma bisa beli makan siang sama cemilan kecil.

Terus sekilas aku lihat case Hp yang dari tadi dipegang sama Pak Mino. Kalau di liat liat case Hpnya familier banget.

"Eh pak, itu Slipknot?." Pak Mino melihat case Hpnya karena dia tau apa yang kumaksud.

17 & Pregnant - Soobin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang