Bab 9 = Adore You

380 48 54
                                    

Setelah kejadian itu, kami ga ngehindarin satu sama lain. Tapi aku aja sih yang menghindar dari Soobin. Soobinya ya biasa aja.

Bahkan di lokerpun harus pake tameng yaitu Yeonjun biar ga disapa sama Soobin.  Bahkan pernah berdiri dibelakang Beomgyu biar Soobin ga difoto karena ga selamanya Yeonjun jadi tamengku.

Saat ini aku lagi ditemanin Yeonjun ngambil buku. Dia bawain bukuku yang berat dan tasku juga dirangkulnya.

"Yuri." Teriak Soobin.

"Lu keganggu gak?." Tanya Yeonjun disampingku. Dengan perlahan aku ngangguk dan Yeonjun sembunyiin aku dibelakangnya.

"Dia ga mau bicara sama lu." Kata Yeonjun. Soobin mencari celah buat liat ke arahku tapi aku mencoba menghindar dimana Soobin bisa liatin aku.

"Choi Soobin." Teriak seorang cewe yang datang ngerangkul Soobin. Ini cewe tinggi banget sampai dia aja bisa ngeangkul Soobin ya meskipun butuh lompat.

"Aisha."

"Oh Yeonjun." Kata Aisha natap Yeonjun ngeri. Yeonjun udah biasa dikasih tatapan kaya gitu. Aku ingat ingat siapa ni cewe, soalnya mukanya keliatan familiar gitu.

"Belakang lu siapa?." Tanya Aisha sambil ngintip di belakang Yeonjun siapa. Dia langsung ngangguk waktu pandanganya udah ketemu sama pandanganku.

"Dah bernyali lu sekarang ya." Kata Aisha sambil mukul bahunya Soobin. Soobin cuma meringis kesakitan. Sekarang ini Aisha itu pacarnya atau sahabat perempuanya?

"Gua Aisha, anak pindahan dari Yueha School."

"Kang Yuri." Jawabku yang masih di belakang Yeonjun. Aisha cuma ngangguk dan lanjut rangkul Soobin lagi.

"Kalau gitu gue ke kelas nganter Yuri yah." Kata Yeonjun. Yeonjun membalikan badanku mengarah kekelas ninggalin Soobin sama Aisha yang asik berbicara.

Aku dianter Soobin sampai ke kelas. Dia ngeletakin tas aku di bangku biasa aku duduk dan ngeletakin buku buku tebal yang aku bawa.

"Makasih Jun."

"Ga masalah Yuri, belajar yang bener ya." Yeonjun mengusap kepalaku. Aku mengangguk dengar ucapan Yeonjun yang di ciein seluruh kelas.

"Daripada di sorakin gua keluar ya." Ucap Yeonjun.

"Iyee, daaaaahh." Aku melambaikan tangan kepada Yeonjun dan dia tersenyum. Terus dia lari keluar kelas dan teman kelasku liatin aku lagi termasuk Minju.

Dan Beomgyu pastinya.

"Yur, lo cocok banget sama Yeonjun, jadi keluarga muda aja udah."

"Ada ada aja lo. Belajar dulu baru kerja baru nikah baru punya anak. Kalau kejadian ini cuma kecelakaan."

"Iyaa nyonya, sensian banget. Tapi gapapa. Gue harus sabar sama bumil." Monolog Minju yang bisa kudengar.

Karena Pak Eskup yang seharunya ngaja ini ga datang datang, aku memutuskan untuk mencari di google tentang sesuatu.

Karena Pak Eskup yang seharunya ngaja ini ga datang datang, aku memutuskan untuk mencari di google tentang sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17 & Pregnant - Soobin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang