Finally aku update, masih ada yang baca?
"Kakak udah liat bayinya?." Tanyaku ke Kak Irene. Kak Irene mengangguk. Dia juga bawa banyak makanan sehingga meja yang ada di rumah sakit itu penuh.
Kak Irene datang sama Kak Mino. Aku tersenyum waktu Kak Mino datang disaat si bayi lahiran.
"Kakak udah mikirin namanya belum?." Tanyaku ke Kak Irene. Kak Irene mengangguk dan nyebutin nama bayi yang diidamkanya.
"Kalau namanya Bae Yunjun gimana?."
"Namanya mirip banget sama nama bapaknya. Ga ada nama lain gitu kak?." Tanyaku protes nih. Aku yang ngelahirin kok nama Yeonjun yang dijadiin nama bayinya.
"Yunjun itu Yuri sama Yeonjun. Orang yang paling penting di kehidupan si bayi." Jelas Kak Irene.
"Namanya bukan Bae Yunjun. Tapi Song Yunjun." Kak Irene terkejut dengan kata kata Kak Mino. Bukanya dia ga mau punya anak. Tapi kok malah namain anaknya dengan nama Song?
"Kamu serius?." Tanya Kak Irene ke Kak Mino. Kami cuma liatin aja karena aku udah terlanjur senang kalau Kak Mino mau bertanggung jawab sebagai ayah.
"Ga selamanya aku kaya gini Rene. Aku harus bisa bersifat dewasa. Dan anak kita ini cantik bener." Kata Kak Mino. Kak Irene langsung nangis. Udah kupastikan ini tangisan bahagia. Dia langsung meluk Kak Mino dan cium Kak Mino.
Gak perduli ada orang disini tapi ya kami juga ga perduli ada mereka disana.
Kemudian ayahku datang bersama ibuku. Ayahku menyuruh mereka semua keluar dan menyisakan aku sendiri di kamar. Dia menatapku dalam dalam.
"Kamu baik baik aja kan nak?." Tanyanya. Aku mengangguk. Ayahku langsung tersenyum puas melihat jawabanku. Diapun duduk dimana Yeonjun duduk tadi.
"Kamu tau kemarin pas kamu hamil Yeonjun bersujud sama ayah biar dia bisa nikahin kamu biar dia bisa tanggung jawab atas perbuatanya." Jelas ayahku.
Aku terkejut. Yeonjun selalu ga perduli sama anak aku sampai dia denger kalau Kak Irene dan Kak Mino bakalan cerai.
"Anak itu nyalinya besar kali. Ayah pukulpun dia tetap ga ngelawan. Terkadang ayah pikir Yeonjun itu cocok buat kamu. Tapi tentu aja ayah ga maksain kamu buat pilih Yeonjun dibanding pacar kamu yang sekarang. Ayah juga tau Soobin itu anak baik." Jelas ayahku.
"Tapi lain kali kamu harus hati hati ya." Ucap ayahku. Aku mengangguk. Ayahku kemudian menangis. Karena ayah menangis, aku juga ikutan nangis.
"Suatu saat kamu akan kembali kesini lagi di umur yang tepat." Ujar ayahku. Aku nangis dan peluk ayah aku. Aku beruntung banget punya orang tua kaya mereka.
Dimana biasanya orang tua ngusir anaknya, mereka malah berjuang bersamaku sampai bayi ini lahir.
"Makasih karena masih berada di sisiku Yah."
• 17 & Pregnant •
Third persons POV
Yeonjun berjalan ke ruangan bayi. Dia liat bayi yang paling cantik menurutnya. Ga ada bandinganyalah sama idol wanita. Bahkan lebih cantik daripada Jennie blackpink.
Seandainya ga di adopsi, mungkin Yeonjun udah gugup karena dia bakal jadi ayah. Tapi keadaan ini seakan membantunya membuat dia menjadi remaja kembali.
Tapi Yeonjun ga rela, ga rela banget ini anaknya dikasih sama orang lain. Sebenarnya pas Yeonjun tau Yuri hamil dia langsung ke rumah Yuri tanpa sepengetahuan Yuri buat tanggung jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
17 & Pregnant - Soobin ✔️
FanficYuri masih remaja umur 17 tahun harus bertanggung jawab atas apa yang dia perbuat setelah pesta. Yeaah she's pregnant #2 in Young B #1 in Young B (16/03/2020) #13 in Soobin (10/04/2020) #9 in Soobin (17:04/2020)