Siwon mengantar Yoona pulang dengan mobil yang dibawa Yoona datang tadi.
"Kamu akan kembali ke Seoul kan?" Tanya Siwon saat ia memulai perjalanan
Yoona mengangguk
"Aku juga sudah hampir menyelesaikan proses pindahku. Setelah aboeji menyetujuinya maka aku akan segera pindah" Ujar Siwon
"Ne"
"Aku sudah berpesan pada Kyuhyun untuk membantumu jika kamu butuh bantuan. Ahjushi juga akan tetap bekerja untukmu. Tolong jaga dirimu baik-baik ya"
"Apa eommunim mengijinkanmu pergi?"
"Apa yang sudah aku putuskan tidak akan bisa dihalangin siapapun. Tenang saja"
"Disana kamu sendirian?"
Siwon mengangguk
"Sekretarismu itu mungkin menyukaimu" ujar Yoona "Dia bisa jadi istri yang baik"
"Aku sudah katakan, aku tidak tertarik pada wanita lain lagi" ujar Siwon "Kecuali kamu memiliki pria lain lagi, aku akan menceraikanmu"
***
Sesuai janjinya, Siwon berusaha sebisa mungkin untuk tidak sering muncul di hadapan Yoona. Saat selesai mandi tadi, yoona sedang mengambil bantalnya dan akan berjalan keluar kamar.
"Kamu tetap disini saja" ujar Siwon "Aku yang akan keluar"
Setelah membuang pakaian bekasnya ke keranjang pakaian, Siwon segera keluar dari kamar menuju ke ruang kerjanya.
"Sudah malam, apa masih mau kerja lagi?" Tanya mertuanya saat melihat ia akan masuk ke ruang kerja
"Aku memiliki beberapa laporan yang belum aku baca eomma" ujar Siwon berbohong
"Apa tidak bisa dilanjutkan besok saja?"
"Eomma tenang saja. Sebentar lagi siap kok. Eomma tidur saja dulu"
"Ne, jangan malam-malam ya"
"Siap bos"
***
Siwon tertidur di kursi kerjanya. Tengah malam, nyonya Im kebetulan ingin mengambil air minum, kondisi ruangan kerja sudah gelap, tapi pintunya tidak tertutup rapat. Ia berniat untuk menutupnya tapi malah melihat Siwon tidur di dalam sana.
"Apa yang terjadi pada mereka berdua sebenarnya" gumamnya.
Ia membuka pintu kamar Yoona dan ia melihat putrinya sedang duduk menatap balkon.
"Yoong"
"Eomma, ada apa?"
"Apa yang terjadi pada kalian?" Tanya eommanya "Siwon tidur di ruang kerjanya. Sedangkan disini kamarnya. Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Eomma, aku mencintainya. Eomma tahu itu kan?" Ia memeluk eommanya dan menangis. "Tapi antara kita tidak mungkin ada kebahagiaan lagi. Appa, hyunbin oppa dan Dennis adalah jarak antara kita. Walaupun kita bersama, kebahagiaan itu tidak ada"
"Katakan pada eomma, sebenarnya Dennis itu anak hyunbin atau bukan?"
"Aku tidak tahu eomma. Aku tidak tahu" ia menangis dalam pelukan eommanya "Aku pernah bersama Siwon oppa yang sedang mabuk. Setelah itu aku mabuk bersama Hyunbin oppa"
Nyonya Im ikut menangis bersama putrinya.
"Yoong, dengarkan eomma" nyonya im memegang wajah putrinya "bagaimana pun masa lalu, itu sudah berlalu. Sekarang lihatlah Siwon, dia mencintaimu. Bukankah seharusnya kamu juga mencintainya lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always
FanfictionApakah cinta itu hanya sebatas lelucon bagimu? Kamu mempermainkanku dengan begitu kejam? Kamu membuatku jatuh cinta padamu dan kini kamu membuangku begitu saja? ~Im Yoona Kamu berbicara seolah kamu mencintaiku, nyatanya cinta itu tidak pernah ada un...