Always - 10

1.8K 176 15
                                    

Siwon dan Dennis duduk di meja makan menunggu Yoona menyiapkan makan malam mereka.

"Daddy, tadi daddy dan mommy kemana sampai uncle kyu yang menjemputku?" Tanya Dennis

"Tidak kemana-mana. Hanya saja uncle mengatakan akan menjemput putrinya jadi daddy suruh sekalian jemput Dennis saja"

"Uncle mengatakan aku harus menginap di tempatnya supaya aku memiliki adik baby seimut keisha" ujarnya "memangnya mengapa harus begitu dad?"

"Beberapa hari daddy dan mommy ada beberapa urusan, Dennis tidak keberatan kan tinggal dengan uncle?" tanya Siwon

"Tentu saja tidak jika dengan begitu daddy bisa memberikan aku adik baby" ujar Dennis dan Siwon menepuk jidatnya. Cho Kyuhyun telah mencemari otak anaknya.

"Apa yang sedang kalian bahas, tampaknya seru sekali" ujar Yoona yang baru datang dengan membawakan semangkok besar soup.

"Men's talk mom. Jadi mommy tak boleh tahu" ujar Dennis dan Yoona mencubit pipi putranya itu. "Ayo cepat makan mom, aku harus mengemas bajuku lagi"

"Kamu mau kemana?"

"Rumah uncle kyu"

"Oppa bukankah kita akan mengajak Dennis juga?" tanya Yoona

"Dennis tidak mau ikut mom. Kata uncle akan membosankan untuk anak kecil, karena tidak bisa berjalan keluar, mommy dan daddy akan ada di dalam hotel saja" ujar Dennis "Lebih baik aku disini, bisa bermain dengan Keisha lagi"

Yoona tampak pusing dengan apa yang dikatakan Dennis. Anak kecil sepolos itu dinodai pikirannya oleh si Mesum Kyuhyun.

***

Yoona baru selesai menyusun pakaiannya dan Siwon ke dalam koper, Siwon masih berada di ruang kerja untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya. Lalu mendadak ia merasakan pelukan di pinggangnya saat ia berada di balkon kamar.

"Disini begitu dingin yoong" bisik siwon sambil terus memeluk erat pinggang istrinya. Sejak mendapat pengakuan dari yoona, ia bertambah hangat.

"Oppa sudah selesai kerja?"

Siwon hanya mengangguk dan ia terus menghirup aroma khas tubuh yoona yang mulai saat ini akan menjadi candunya.

"Oppa,"

"Oppa tidak akan menyentuhmu, kamu tenang saja. Kita tidak akan melakukannya sebelum kamu siap" ujar Siwon

"Kamu membuatku terluka saat itu" air matanya menetes mengingat apa yang terjadi malam itu. Saat pertama kali ia membiarkan Siwon mengambil keperawanannya disaat pria itu mabuk, ia mendapat banyak luka. "Aku selalu ketakutan mengingat itu" ujar Yoona lagi, itu menjadi trauma untuknya sehingga ia selalu menangis saat Siwon melakukannya setelah pernikahan mereka setahun yang lalu.

"Jangan menangis sayang. Maafkan oppa" Ia menghapus air mata yoona dan meraihnya dalam pelukannya "Mianhae"

"Oppa, aku takut"

"Kita bisa memulainya dengan perlahan-lahan. Dengan kamu mencintai oppa, semuanya sudah lebih dari cukup" ujar Siwon lagi

"Gomawo oppa" ia memeluk erat pinggang suaminya itu. Pelukan yang memberikannya kehangatan.

*** 

Keduanya diantar Kyuhyun ke airport. Dennis ikut bersama mereka. Si manja itu terus memeluk yoona, karena sejak lahir hingga detik ini mereka belum pernah berpisah.

"Dennis, kamu benar tidak mau ikut?" Tanya Siwon, ia tidak tega melihat ibu dan anak itu seperti ini. Lagian liburannya dengan Yoona bukan untuk honeymoon seperti pasangan pada umumnya, mengingat Yoona memiliki trauma padanya, tentu tidak mudah mengatasi semua ini.

"Aniy dad" ujar Dennis

"Hyung, apa mau honeymoonmu diganggu bocah ini" ujar Kyuhyun

"Namanya juga sudah memiliki anak. Berlibur tentu saja harus membawa anak" ujar Siwon

"Daddy cukup menjaga mommy untukku saja dan bawakan adik baby untukku" ujar Dennis dan kyuhyun tertawa

"Daddymu cemen. Mana bisa membuatkanmu adik baby" ujar Kyuhyun dan Dennis memukulnya

"Jangan mengatai daddyku uncle" ujar Dennis

"Oppa tolong jagain Dennis ya" ujar Yoona dan kyuhyun mengangguk.

"Mom, ingat pesananku ya" ujar Dennis

***

Siwon dan yoona tiba di resort yang berada di atas bukit pegunungan Swiss.

"Indah sekali oppa" ujar yoona sambil memeluk pinggang suaminya. Cuacanya cukup dingin jadi berdekatan dengan siwon membuatnya tetap hangat.

"Oppa baru pertama kali kesini" ujar Siwon

"Aku juga"

"Kamu suka?" Tanya siwon dan yoona mengangguk "lain kali kita harus membawa Dennis kesini"

"Oppa, mengapa kamu begitu baik padaku dan Dennis?"

"Karena oppa mencintaimu sejak dulu. Sejak kita menjadi teman, sejak pertama melihatmu, oppa sudah mencintaimu"

Yoona menatap mata suaminya dengan tatapan berkaca-kaca.

"Oppa boleh bertanya?" Tanya Siwon dan Yoona mengangguk "Dennis anak oppa?"

Yoona menangis lagi

"Yoong,,"

"Aku,,"

"Yoong a, mianhae jika oppa merusak masa depanmu karena kejadian malam itu. Oppa begitu kacau saat aboeji mengatakan akan mengirim oppa ke Harvard, sementara hubungan kita belum memiliki kepastian. Oppa tidak tahu efek mabuk oppa sampai begitu jauh. Lalu setelah hari itu, kamu malah menjauhi oppa. Padahal oppa sudah mendapatkan cara supaya kamu bisa ikut ke Harvard bersama oppa" ujar Siwon "dan malam itu, oppa melihatmu bersama hyubin hyung. Kamu menciumnya. Oppa memutuskan untuk menyerah atas perasaan ini, karena kamu mencintainya bukan oppa"

Yoona menangis

"Seharusnya oppa menghentikanku malam itu," ujar yoona "aku selalu menyalahkan diriku selama ini, karenaku hubungannya dengan tunangannya juga hancur berantakan"

"Hyunbin memiliki tunangan?"

Yoona mengangguk

"Mereka putus saat Hyunbin oppa mengetahui aku hamil. Aku hampir bunuh diri saat itu" ujar Yoona "Aku hancur dan ia yang mempertanggungjawabkan semuanya, tanpa tahu itu anaknya atau bukan"

"Kalian tidak saling mencintai?" Tanya Siwon penuh harap

"Hyunbin oppa begitu baik, aku belajar mencintainya demi Dennis. Dan akhirnya cinta itu tumbuh," ujar yoona dan ia merasakan tangan siwon mulai melepaskan pegangannya

"Aku mencintainya di tahun terakhir kebersamaan kita, tapi dia berubah saat tahu kamu kembali. Dia bertengkar denganku karena memaksaku kembali padamu" ujar Yoona, ia teringat malam itu Hyunbin pulang dan mereka bertengkar karena hyunbin memaksanya untuk pergi menemui Siwon. Ia menolak dan Hyunbin keluar sendirian untuk membawa Siwon menemui Yoona. Kecelakaan terjadi pada Hyunbin. Itu menjadi alasan terbesar keluarga Hyunbin begitu membenci yoona.

"Kamu tidak ingin kembali denganku?" Tanya Siwon

"Oppa, sekarang oppa adalah suamiku. Aku tidak mungkin berpaling pada siapapun lagi, walaupun aku mencintai orang lain. Aku akan tetap bersamamu selamanya. Kondisi itu juga sama seperti saat aku bersama Hyunbin oppa" ujar Yoona

"Kamu tidak boleh mencintai pria lain lagi" Siwon memeluk istrinya dengan erat. "Oppa tidak ingin kehilangan kamu lagi" ia mencium ujung kepala istrinya.




TBC

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang