Always - 22

2.2K 190 17
                                    

"Nomor yang ada tuju tidak terdaftar"

Yoona membuang ponselnya dan ia menangis. Dia tidak tahu siapa lagi yang bisa ia andalkan saat ini. Siwon tidak menginginkan anak ini, dia pasti akan menerima dengan senang hati keputusan dokter.

Delapan tahun yang lalu, saat ia mengandung Dennis. Ia juga hampir menggugurkan kandungannya demi melanjutkan kuliahnya di Harvard dan Hyunbin yang hadir disisinya, bersedia bertanggung jawab atas sesuatu yang tidak ia lakukan.

"Seandainya kamu masih disini. Semua akan sangat baik oppa"

"Baby,," ia membelai perutnya "Mommy mohon kuatlah demi mommy"

"Mom" yoona menatap ke arah pintu, putra kecilnya datang bersama Kyuhyun

"Tadi Dennis memaksa ikut denganku, lalu aku dengar dari kakak iparku, kamu berada di rumah sakit" ujar kyuhyun

"Gomawo sudah menjemput Dennis" ujar Yoona

"Mom, mommy kenapa?" Tanya Dennis, ia membelai wajah Yoona

"Yoong, kamu baik-baik saja?" Tanya Kyuhyun

"Ne,"

"Aku telepon hyung"

"Tidak perlu, lagian aku akan pulang besok pagi"

"Uncle, pinjam ponselmu" ujar Dennis

"Wae?"

"Aku mau telepon daddy, mommy pasti akan menangis terus jika daddy tidak pulang" ujarnya dan Kyuhyun memberikan ponselnya ke Dennis.

"Dennis jangan" ujar Yoona

"Daddy,,"

"Ya sayang, sudah malam kamu masih di tempat uncle?"

"Aniy, Dennis di rumah sakit" ujar Dennis

"Kamu kenapa sayang? Mengapa bisa di rumah sakit, cepat angkat video call daddy" Siwon segera menekan panggilan video untuk melihat keadaan putranya

"Dad, mommy dan adik baby yang sakit" ujar Dennis sambil mengarahkan videonya pada Yoona

Siwon terkejut melihat Yoona,

"Sayang, berikan ponselnya pada Uncle" ujarnya dan Yoona tampak kecewa. Begitu juga Dennis. Ia pun menyerahkan ponselnya pada kyuhyun.

"Oh baiklah hyung" ujar Kyuhyun dan Ia segera membujuk Dennis untuk pulang.

***

Dennis mengamuk pada Kyuhyun, ia mengusir Kyuhyun pulang dan ia tidur berdua dengan mommynya.

Lalu ponsel Yoona berbunyi setelah ia meminta Kyuhyun untuk pulang saja.

"Daddy" ujar Dennis saat melihat ponsel mommynya. Ia segera mengangkatnya dan memberikan pada Yoona.

"Yeoboseo" sapa Yoona, ia tidak bisa menghindar lagi, Dennis sudah memberitahunya.

"Kamu kenapa?"

"Aku baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir" ujar Yoona

"Aku akan tiba besok pagi, kamu jangan keluar rumah sakit sebelum aku sampai"

"Dokter mengatakan besok pagi aku sudah boleh pulang. Kamu tidak perlu pulang" ujar Yoona

"Kamu memaksaku untuk menyewa body guard untuk menjaga di depan kamarmu?"

"Tidak perlu bergaya seperti kamu peduli padaku"

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang