Always - 26

2.4K 194 12
                                    

Siwon tertidur, ia lelah karena terlalu banyak darah yang ia keluarkan. Yoona duduk di sofa menjadikan pahanya sebagai bantal untuk suaminya.

"Aku menghabiskan banyak waktu untuk membencimu. Bagaimana bisa kamu masih begitu baik padaku?" Ia mengingat semua yang ia lakukan pada awal pernikahan mereka. Ia juga menyesal saat ia mengandung Dennis, ia memilih untuk tidak memberitahu Siwon. Ia membiarkan pria itu tidak tahu apapun tentang Dennis dan saat ini kesalahpahaman antara Dennis dan Siwon adalah hasil dari egoisnya.

"Aku mencintaimu oppa. Aku tidak ingin kehilanganmu lagi" ia mencium kening suaminya.

Ia tidak tidur semalaman karena mengawasi kedua pria yang ia cintai itu. Tadi ia juga sudah menelepon mertuanya untuk menanyakan kondisi Darren. Putra kecilnya juga rewel dan akhirnya ia meminta Kyuhyun untuk membantunya menjaga putranya itu. Darren sudah bisa tertidur setelah dibawa ke rumah kyuhyun.

"Mom" yoona melihat putranya sudah membuka mata dan memanggilnya. Ia bangkit perlahan dan meletakkan jaket yang ia pakai untuk alas kepala Siwon.

Ia menghampiri putranya. Ia terlalu bahagia.

"Sayang, maafin mommy" ujar Yoona. Ia mencium putranya

"Maafin Dennis mom" ujar Dennis dan ia menangis

"Mommy panggil dokter ya"

Dokter masuk memeriksa Dennis dan kondisinya sudah lebih baik. Ia hanya butuh terapi untuk kakinya.

"Tuan choi tampak masih pucat" ujar dokter lee

"Bisakah dokter memberinya vitamin?" Tanya Yoona

"Saya akan mengambil vitamin dan menyuntikkan padanya. Tapi tuan choi sangat kuat, dia masih bisa bertahan walaupun darah yang ia donorkan itu lebih dari batas normal"

Dennis menatap daddynya.

"Boy, kamu sungguh beruntung memiliki daddy yang sangat menyayangimu" ujar dokter lee dan ia keluar.

"Mom" Dennis penuh tanda tanya

"Ne, daddy memberikanmu darahnya" ujar Yoona dan Dennis menangis "dia daddymu sayang"

"Mommy,,"

"Kamu tidak boleh berbicara seperti ini pada daddy lagi. Dia bisa sedih" ujar Yoona "Daddy sangat menyayangimu sayang"

Ia menangis tanpa bisa mengatakan apapun.

"Daddy itu milik mommy, kamu dan juga darren. Daddy menyayangi kita semua, jadi kamu jangan cemburu melihat daddy menyayangi Darren. Di hati daddy kita semua mendapat jatah cinta yang sama, dia mencintaimu seperti ia mencintai mommy dan juga darren"

"Maafkan aku mom" ia memeluk mommynya.

***

Siwon bangun saat sudah hampir siang. Eommanya membawakan mereka makanan dan juga beberapa pakaian ganti.

Saat bangun, ia melihat Dennis sedang makan dan juga Darren duduk di samping Dennis. Ia tetap berpura-pura tidur. Hubungannya dengan Dennis tidak baik, ia takut putranya itu tidak mau memakan apapun.

"Eomma, bantu aku urus dua anakku ya" ujar Yoona, ia melihat suaminya sudah bangun. Dan ia tersenyum.

"Ne, kamu mau kemana?"

"Mengurus suamiku" ujarnya dan nyonya choi tersenyum.

Yoona menghampiri suaminya yang masih betah pura-pura tidur di sofa.

"Daddy,," panggil Yoona, ia duduk di samping Siwon yang masih berakting. "Mengapa kamu jelek sekali daddy? Bulu-bulu semua di wajahmu"

Yoona membelai wajah suaminya

"Padahal aku sudah mau menciummu, tapi ahh tidak jadilah" yoona berpura-pura akan pergi dan Siwon segera memeluknya

"Mommy nakal ya" Siwon segera menciumnya

"Oppa malu ada eomma"

"Biarkan saja"

"Oppa makan dulu ya, apa oppa masih lemas?"

"Masih, dan butuh ciumanmu untuk membuat oppa tidak lemas lagi" bisik Siwon dan yoona memukulnya.

"Aku ambilkan makanan dulu untuk oppa ya" ujar yoona

Lalu yoona menyuapi Siwon.

"Apa kamu masih anak kecil choi siwon?" Tanya aboejinya yang baru sampai

"Aboeji macam tak pernah muda aja, merusak suasana saja" ujar Siwon

Dennis masih diam sejak tadi, ia merasa daddnya mengabaikannya. Sedangkan Siwon, ia tidak berani mengatakan apapun karena takut putranya semakin salah paham.

***

Yoona lalu ikut dengan kedua mertuanya pulang. Ia juga membawa darren pulang. Dennis sedang tertidur, maka Siwon yang menjaganya.

Siwon sedang mengecek ponselnya sambil duduk di samping Siwon.

"Daddy" panggil Dennis

"Dennis, kamu sudah bangun? Mommy sedang pulang membawa beberapa perlengkapanmu. Kamu mau apa?"

Dennis menangis

"Sayang, maaf kalau kamu tidak suka daddy disini. Tapi tadi darren rewel, ia terus menangis karena mengantuk. Jadi mommy membawanya pulang"

"Dad, maafin aku. Aku sudah jahat pada daddy dan darren" ujar Dennis, ia memegang tangan daddynya. "Aku hanya cemburu karena daddy begitu menyayangi Darren"

"Sayang," ia menghapus air mata putranya "Maafin daddy, maaf daddy tidak pernah ada saat kamu lahir. Daddy bukan daddy yang baik, daddy meninggalkan mommy dan kamu, tapi percayalah kamu, darren dan mommy adalah harta terindah untuk daddy. Daddy rela menukar apapun untuk kalian bertiga"

"Kamu tahu kan, kesehatan darren yang buruk, daddy menjadi lebih perhatiin dia. Bukan karena daddy tidak menyayangimu, bukan karena daddy lebih menyayangi dia. Kalian berdua memiliki cinta yang sama dari daddy"

"Mianhae" bisik Dennis, ia membuka tangannya meminta daddynya memeluknya

"Jangan menangis lagi. Daddy tidak marah padamu" ujar Siwon

"Daddy, gomawo sudah memberikanku darah daddy"

"Daddy tidak ingin siapapun dari kalian yang terluka. Kamu jangan melukai diri lagi ya" ujar Siwon dan Dennis mengangguk

"Aku akan membantu daddy menjaga Darren. Aku juga menyayanginya" ujar Dennis

"Ne, kamu harus menjadi hyung yang baik untuknya"

***

Yoona tersenyum saat masuk, ia melihat kedua pria itu sudah berbaikan.

"Apa mommy ketinggalan berita?" Ujar yoona yang masuk membawa beberapa tas barang.

Siwon segera menghampirinya dan membawakan barang bawaan yoona. yoona menatap siwon dan pria itu menganggukkan kepala, Yoona tersenyum dan mencium pipi suaminya itu.

"Gomawo oppa"

"Mana bayarannya?" Goda Siwon

"Nanti setelah Dennis pulang ke rumah, aku akan menemani oppa olahraga" bisik Yoona

"Olah raga?" Siwon masih belum mengerti apa yang dikatakan Yoona

"Di ranjang oppa" ujar yoona dan ia segera menghampiri putranya.

"Aiss, jinja yoong?" Tanyanya kesenangan dan ia menghampiri yoona. Yoona mengangguk, ia pun segera menciumnya.

"Daddy kenapa?" Tanya Dennis

"Daddy bahagia karena Dennis sudah baikan dengannya" ujar Yoona

"Kita sudah berdamai sejak tadi. Daddy tidak sampai seperti ini" ujar Dennis

"Mommy bilang akan memberikan daddy hadiah karena sudah menjadi daddy yang baik" ujar Siwon

"Hadiah apa mom? Aku juga mau" ujar Dennis

"Aniy, hanya daddy yang boleh" ujar Siwon dan ia mencium yoona lagi. Yoona pun memukulnya, Siwon tidak pernah malu menunjukkan keromantisan di depan anaknya.

"Daddy pelit"




TBC

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang