Always - 27

3.3K 193 15
                                    

Dennis sudah diijinkan pulang dari rumah sakit dan ia hanya menjalankan terapi untuk kakinya. Siwon sibuk dengan urusan kantor, ia juga selalu meluangkan waktu untuk menemani putranya itu menjalani terapi, setelah itu ia akan kembali ke kantor untuk bekerja. Atau terkadang ia akan membawa pekerjaannya pulang ke rumah dan mengurung diri di dalam ruang kerjanya.

"Oppa akan kembali ke kantor?" Tanya Yoona saat melihat Siwon mengambil kunci mobil lagi setelah mengantarnya dan Dennis pulang ke rumah.

Siwon mengangguk

"Mengapa tidak bekerja di rumah saja?"

"Deadlinenya besok yoong. Jika bekerja di rumah oppa tidak bisa fokus" ujar Siwon dan Yoona memanyunkan bibirnya meninggalkan suaminya.

Siwon menyindirnya, ia akan meminta anak-anak mengganggu Siwon jika pria itu bekerja di rumah. Ia merasa akhir-akhir ini Siwon tidak mempedulikannya. Bahkan Siwon menolak untuk menyentuhnya.

"Yoong" Siwon tidak jadi berangkat karena istrinya yang merajuk. Ia menyusulnya.

"Sayang,,"

"Pergilah, aku rasa oppa sudah bosan padaku" ujar Yoona

"Sayang," Siwon memeluk yoona dari belakang karena wanita itu tidak mau melihatnya "Oppa benar-benar sibuk, oppa mengira kamu bisa mengerti"

"Oppa memiliki wanita lain?"

"Astaga yoong. Memilikimu saja sudah membuat oppa pusing, bagaimana bisa memiliki wanita lain lagi" goda Siwon dan yoona memukulnya

"Kan, sekarang aku membuat oppa pusing kan" ujarnya

"Oppa tidak bermaksud begitu yoong,"

"Pergilah"

"Tapi istri oppa sedang marah, bagaimana oppa bisa pergi?"

"Aku akan marah kalau oppa pulang lewat jam makan malam lagi" ujar Yoona

"Baiklah" ia mencium pipi istrinya dan berlalu pergi.

***

Siwon benar lupa waktu setelah bekerja, tidak disangka sudah hampir jam 9 malam. Yoona tidak meneleponnya sama sekali tadi. Siwon pun melanjutkan pekerjaannya setelah mengirimi Yoona pesan kalau ia akan pulang agak telat.

Lalu beberapa menit kemudian ponselnya berbunyi.

Yoona Baby calling

"Ya sayang" sapanya, terkadang yoona akan datang menyusulnya sambil membawakan makan malam tapi jika mood wanita itu sedang baik.

"Daddy,," itu suara Dennis,

"Ya sayang, kamu kenapa menangis?"

"Aku terjatuh dad, mommy sudah tidur" ujar Dennis "Kakiku sakit daddy"

"Kamu teriakin mommy dulu sayang"

"Sudah aku coba daddy, aku terjatuh ke bawah. Darren yang bersamaku"

"Daddy pulang sekarang" ujarnya

Ia lalu melajukan mobilnya secepat mungkin untuk kembali melihat keadaan putranya itu. Ia tidak peduli dengan lampu lalu lintas lagi, setiba di rumah ia sembarangan memarkirkan mobilnya dan langsung masuk.

"Dennis" panggilnya dan ia tidak menemukan siapapun di dekat tangga, lalu ia masuk ke ruangan bermain yang ia buat khusus untuk anak-anaknya, disana Yoona dan kedua anaknya sedang menonton karton sambil memakan ice cream. Ia sadar, ia baru saja ditipu.

Ketiganya menatap ke arahnya dan tanpa mengatakan apapun, ia masuk ke kamar.

"Apa daddy marah padaku mom?" Tanya Dennis

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang