Always - 13

1.7K 160 11
                                    

Dennis dengan begitu antusias menjemput kedua orang tuanya di airport. Keduanya akhirnya pulang setelah menghabiskan dua minggu di Swiss.

"Lihat daddy dan mommymu seperti perangko" ujar Kyuhyun menunjuk Siwon dan Yoona yang jalan bersama dengan Siwon menarik dua koper di tangan kanannya secara bersamaan dan tangan kirinya merangkul erat pinggang Yoona seolah takut tidak ada yang tahu jika wanita itu adalah miliknya.

"Uncle, mereka tidak membawa adik baby untukku" ujar Dennis, ia sejak tadi mencari keberadaan adik babynya "Uncle menipuku?"

"Adik babynya tidak bisa begitu cepat keluar sayang" ujar Kyuhyun, ia kehilangan akal untuk menjelaskan pada bocah itu.

"Lalu? Mereka sudah pergi dua minggu, apa tidak cukup?"

"Anak ayam saja butuh tiga minggu untuk menetas Dennis"

"Lalu harus berapa lama lagi? Jika begitu kita tinggalkan mereka saja. Biar saat mereka kembali sudah membawa adik babynya dennis" ujar Dennis

"Tidak bisa sayang"

"Uncle menipuku. Aku tidak mau percaya padamu lagi" ia berkacak pinggang dan memasang wajah kesalnya.

"Putra mommy sedang apa? Mengapa wajahnya seperti itu?" Tanya Yoona saat ia tiba di hadapan Dennis

"Uncle kyu itu penipu. Aku tidak percaya lagi padanya" ujar Dennis

Siwon menatap kyuhyun dan seolah bertanya, kyuhyun hanya mengangkat bahunya tanda tak mengerti.

***

Dennis juga mendiami kedua orang tuanya.

"Kamu kenapa sih sayang?" Tanya Siwon saat mereka makan malam bersama dan Dennis tetap diam.

"Kalian semua membohongiku. Daddy dan mommy juga sama, mengatakan akan membawakanku adik baby, tapi nyatanya tidak ada" ujar Dennis, Yoona tertawa.

"Dennis, kamu pikir mommy dan daddy memiliki sihir? Bisa memberikanmu adik baby hanya dalam sekejap?" Ujar Yoona

"Ne Dennis, semuanya butuh waktu. Jika adik babymu sudah berada di dalam perut mommy, dia juga butuh waktu 9 bulan untuk bersiap-siap di dalam sana, baru dia bisa keluar bertemu denganmu" ujar Siwon

"Di dalam perut mommy? Apa muat daddy?"

"Tentu saja muat sayang. Dennis juga berasal dari perut mommy" ujar Siwon, ia tersenyum dengan kepolosan anaknya. Ia ingin bertanya pada eommanya apa dulu dia juga bertanya seperti itu pada eomma dan aboejinya.

"Aku mengerti" ujar Dennis

***

Di dalam kamar, Yoona tersenyum sendiri mengingat kepolosan putranya itu.

"Ada apa sayang?" Tanya Siwon, ia baru keluar dari kamar mandi dan melihat yoona tertawa sendiri.

"Anakmu itu begitu polos. Jika saja aku memiliki sihir tentu aku akan menyulap beberapa anak baby untuk menjadi adiknya"

"No, no,, jika memiliki sihir, aku tidak rela kamu menggunakannya" ujar Siwon

"Wae??"

"Aku tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukannya denganmu"

"Mesum" ujar Yoona sambil memukul tangan Siwon yang mulai berani menyentuh tubuhnya. Setelah menghabiskan waktu sepuluh hari disana saling menghangatkan. Keduanya kehilangan rasa malu lagi untuk saling meminta.

Tok tok tok

Baru saja Siwon mencium bibir manis istrinya, pintu kamarnya sudah diketuk. Kebiasaan barunya, mengunci pintu kamar. Karena ada bocah kecil yang sering masuk mendadak ke kamar mereka. Ia tidak bisa membayangkan apa yang akan ia katakan jika ia tengah berolahraga dengan Yoona, mendadak bocah kecil itu masuk dan melihat semuanya. Belum lagi ribuan pertanyaan akan muncul.

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang