Always - 9

2K 178 18
                                    

Choi Siwon POV

Kepalaku begitu berat saat bangun tidur. Badanku juga begitu nyeri. Aku baru ingat semalam aku begitu mabuk, ntah berapa botol alkohol yang masuk ke dalam tubuhku.

Semua ini karena aboeji menolak pemindahanku ke Swiss. Aku terlalu khawatir, jika aku tidak berangkat ke Swiss, maka yoona akan menuntut cerai dariku. Aku tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya pada Yoona sehingga aku memutuskan untuk minum dan akhirnya mabuk seperti ini.

Pintu kamar terbuka dan aku melihat yoona berjalan masuk membawa segelas air.

"Sudah bangun oppa?" Tanyanya dan aku hanya mengangguk, ia memberikanku air itu "Minumlah dulu" ia pasti menunggu kabar dariku. Maka ia begitu baik padaku akhir-akhir ini walaupun tanpa eommanya disini.

Aku meminumnya dan ia menatapku

"Mengapa oppa mabuk? Bukankah selama ini oppa tidak suka minum?" Ia mengambil gelas dari tanganku.

Aku memegang tangannya dan ia sedikit terkejut. Lalu aku bangkit dari tempat tidur untuk turun ke bawah. Ia menatapku heran saat aku berlutut padanya.

"Oppa,,"

"Yoong mianhae" ujarku

"Oppa berdirilah. Apa yang terjadi?" Ia memegang tanganku

Aku masih saja diam di tempat.

"Jangan bilang padaku kalau oppa mabuk dan meniduri wanita lain?" Tanyanya, aku menggeleng "Lalu apa?"

"Aboeji menolak permintaanku untuk pindah ke Swiss" ujarku dan ia mengangguk, aku tahu dia kecewa. "Tapi aku janji padamu, aku akan tetap pergi walaupun aboeji tidak mengijinkanku"

"Apa harus pergi?" Tanya Yoona

"Nde?"

"Aku yang meminta pada aboenim supaya tidak mengijinkan oppa pergi"ujarnya dan aku melepaskan tangannya dariku. Sebegitu ingin berpisahkah dia denganku sampai meminta aboeji tidak mengijinkanku pergi. Aku memutuskan berdiri dan berjalan menjauhinya. Apapun yang kita bicarakan saat ini tidak berpengaruh lagi. Dia sudah mengusahakan cara apapun.

***

Author POV

Siwon keluar dari kamar mandi dalam keadaan rapi. Ia mengira Yoona sudah meninggalkan kamar, tapi wanita itu masih duduk di tempat tadi tanpa bergerak sedikit pun.

"Kamu selalu begitu, kamu menyimpulkan semuanya sendiri. Mengapa kamu tidak bertanya alasanku meminta aboenim untuk tidak membiarkanmu pergi" ujar Yoona saat Siwon tidak mempedulikannya dan akan meninggalkan kamar.

"Disaat jawaban sudah di depan mata, buat apa lagi bertanya?"

Yoona segera berdiri dan mendekati Siwon. Siwon berbalik dan tidak ingin menatapnya.

"Aku kecewa saat aboeji menolakku. Aku tidak ingin bercerai denganmu, aku masih berharap suatu hari kamu akan membuka hatimu untukku. Tapi ternyata semua ini karenamu, kamu membuat aboeji menolakku,," ujar Siwon

Yoona memeluknya dari belakang

"Aku tidak akan meminta cerai darimu lagi oppa. Aku juga tidak ingin berpisah darimu lagi" ia menangis. Air matanya membasahi kemeja Siwon. "Kamu mengatakan akan melindungiku dan Dennis selamanya, jika oppa pergi, siapa yang akan melakukannya?"

Siwon masih diam, ia masih mencerna apa maksud semua ini.

"Aku mencintaimu oppa" ujar Yoona, walaupun suaranya tidak terlalu keras tapi itu mampu membuat Siwon berbunga-bunga.

"Jangan berbalik" ujar Yoona saat Siwon akan membalikkan tubuhnya untuk melihatnya.

"Oppa ingin menatap wajahmu saat kamu mengatakan mencintai oppa" ujar Siwon dan Yoona segera melepaskan pelukannya pada pinggang Siwon. Ia berbalik membelakangi Siwon.

Siwon tersenyum melihat istrinya. Seperti ini lah Im Yoonanya yang dulu. Bukan sok dingin seperti selama ini.

"Saranghae yeobo" Siwon memeluk yoona, ia menghirup aroma dari istrinya itu. Karena terlalu fokus pelukan, keduanya tidak sadar tengah terciduk oleh seorang anak kecil.

"Aku menunggu begitu lama di meja makan tapi aku tidak memiliki makanan, ternyata kalian bermesraan disini" ujar Dennis, mendengar suara dennis keduanya terkejut dan melepaskan pelukan itu.

"Aku akan mengungsi jika daddy dan mommy mengabaikan aku seperti ini lagi" ujarnya dan membuat kedua orang tuanya salah tingkah.

***

Siwon tersenyum seharian di kantor.

"Hyung, sepertinya kamu harus segera ke dokter" ujar Kyuhyun saat ia masuk ke kantor Siwon bersama Sejeong dan melihat atasannya sedang senyam senyum sendirian.

"Mengapa?"

"Aku perhatiin sejak pagi tadi kamu tersenyum tak jelas" ujar Kyuhyun "aku takut pukulan mereka semalam membuat otakmu sedikit konsret"

Sejeong ingin tertawa tapi takut dimarahi. Ia hanya diam.

"Sejeong a, belikan aku kopi biasa" ujar Siwon

"Mianhae sajangnim. Samunim akan memarahiku lagi jika membawakanmu kopi" ujar Sejeong

"Samunim kan tidak disini sejeong" ujar kyuhyun

"Aku tidak mau mengambil resiko akan bertemu dengannya nanti. Ini sudah hampir jam makan siang, sebentar lagi ia pasti datang" ujar sejeong

"Pergilah beli, yoona tidak memakan orang" ujar Siwon dan Sejeong mengangguk.

***

Yoona tiba sesaat setelah sejeong mengantarkan kopi ke ruangan Siwon.

"Hari ini sajangnim ada beli kopi?" Tanya Yoona dan Sejeong menggeleng. Ia bersyukur kalau ia sudah keluar dari ruangan atasannya.

Yoona masuk ke dalam dan melihat kopi itu di meja Siwon. Ia segera menekan tombol intercom di meja Siwon

"Kim sejeong, masuk sekarang" ujarnya dan sejeong masuk dengan wajah yang ketakutan.

"Mianhae samunim" ujar sejeong sambil menunduk, "sajangnim yang menyuruhku,,"

Yoona tertawa melihat ekspresi sejeong. Ia lalu memberikan Sejeong sekotak makanan.

"Makanlah ini," ujar yoona

"Gomawo samunim"

***

Kyuhyun masuk saat Siwon dan Yoona sedang makan siang bersama.

"Hyung,"

"Ada apa?" Tanya Siwon

"Hyung, aku sudah tahu alasanmu belum bisa menghamili istrimu"

Siwon melempari setan gembul itu dengan tisue di depannya.

"Aku berbaik hati memberimu paket honeymoon, mengingat kamu belum pernah membawa istrimu berlibur" ujar Kyuhyun

"Bagaimana yoong?"

"Kalau gratis ambil saja oppa" ujar yoona

"Dasar pelit" ujar kyuhyun

"Itu liburan kemana oppa?" Tanya Yoona pada kyuhyun

"Yang pasti tempat yang indah" ujar kyuhyun "seharusnya aku berlibur dengan istriku, ternyata istriku sudah lebih dulu hamil dan dokter tidak mengijinkannya naik pesawat"

"Ini gratiskan?" Tanya yoona saat melihat liburannya ke swiss

"Ne, gratislah nyonya pelit" ujar kyuhyun "tapi minta suamimu naikan bonusku ya"

"Sama saja bohong" ujar yoona "oh ya, titipin dennis di tempatmu ya"

"Aduh, sudah tidak dapat untung, dapat kerjaan lagi"

"Dennis itu calon menantumu kan kyu" ujar Siwon

"Aku tidak mau besanan dengan si gembul ini" ujar yoona


TBC

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang