Always - 19

1.5K 160 16
                                    

Stella tersenyum saat melihat wajah Siwon begitu murung beberapa hari ini dan sudah beberapa siang ia sama sekali tidak melihat yoona datang seperti biasanya. Ia tahu apa yang ia rencanakan sudah berhasil. Tinggal ia mengambil hati Siwon saja dan semuanya ia  sudah menang.

Siwon duduk di ruangannya sambil memijit kepalanya. Ia berubah menjadi begitu kejam sejak memergoki istrinya dalam keadaan hampir telanjang bersama pria lain.

Ia bahkan pagi tadi kembali memasukkan obat itu dalam dosis tinggi secara paksa ke dalam mulut Yoona. Ia melakukannya karena kesal yoona tidak mau menandatangani surat cerai mereka. Ia bisa terima saat istrinya tidak mencintainya tapi ia tidak bisa terima dikhianati seperti ini.

"Hyung" kyuhyun berlari ke ruangan Siwon

"Ada apa?"

"Yoona mengalami pendarahan dan ia berada di rumah sakit saat ini" ujar Kyuhyun dan Siwon hanya duduk tanpa bergerak di tempatnya

"Ada apa hyung? Yoona bisa saja kehilangan anak kalian"

"Bukan urusanku" ujarnya

"Dia mengandung anakmu, bagaimana bisa itu bukan urusanmu?"

"Aku yang memberinya obat itu" ujar Siwon dan Kyuhyun menatapnya tidak percaya. Ia memilih keluar daripada ia tetap disini dan akan memukul atasannya itu.

***

Yoona sempat menelepon eommanya saat ia mengalami pendarahan tadi. Eommanya segera datang ke Seoul untuk melihat kondisi putrinya.

"Pendarahan sudah dihentikan, kondisi kandungan anda begitu lemah nyonya. Bagaimana anda bisa salah minum obat seperti itu?" Tanya dokter kandungan yoona "saya akan memberikan vitamin penguat kandungan dan sebaiknya anda beristirahat beberapa hari disini"

Yoona hanya diam. Ia hampir saja kehilangan babynya. Ia menangis.

Nyonya im memeluknya

"Siwon dimana sayang?"

"Jangan memberitahunya eomma" ujar yoona, yoona tidak ingin Siwon kecewa kalau anaknya belum keguguran. Sedangkan eommanya mengira yoona takut siwon khawatir.

"Eomma, aku butuh pelukan eomma" ia menangis dan eommanya memeluknya

"Kamu dan Siwon bertengkar?" Tanya eommanya dan Yoona mengangguk "Siwon hanya marah padamu sesaat, jangan terlalu mengambil hati atas apa yang ia katakan. Lihatlah dia begitu mencintaimu selama ini"

Yoona semakin menangis, kali ini berbeda. Siwon tidak mau mendengarkannya. Ia dituduh dengan sesuatu yang tidak ia lakukan sama sekali. Itu yang membuatnya terluka atas perlakuan Siwon.

"Yoong a, kamu sudah menjadi seorang mommy, kamu juga seorang istri. Kamu harus banyak mengalah sayang" ujar eommanya lagi, Yoona sudah melakukannya, ia berusaha memohon bahkan ia sudah berlutut pada Siwon. Pria itu sudah mengeraskan hatinya untuk tidak peduli lagi padanya.

***

Nyonya Im menemui menantunya di kantornya. Melihat mertuanya datang, ia terkejut.

"Eomma,"

"Siwon a, kamu sibuk kah?"

"Aniy eomma"

"Lalu kenapa tidak menjenguk istrimu?"

"Eomma, aku,,,"

"Yoona mengatakan pada eomma, kalian sedang bertengkar" ujar nyonya Im "apa itu benar?"

Siwon mengangguk

"Apa yang sudah ia lakukan padamu Siwon a? Sampai kamu tidak mau menjenguknya saat ia hampir kehilangan baby kalian" nyonya im menatap menantunya

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang