Always - 23

2K 171 14
                                    

Siwon kembali bekerja setelah eommanya mengatakan ia yang akan menemani Yoona sepanjang hari saat Siwon berada di kantor.

"Eomma, istriku itu begitu bandel. Eomma jangan biarkan ia bergerak sembarangan ya" ujar Siwon sebelum berangkat

"Ne, kamu bahkan terlihat lebih tahu dari eomma ya" ujar eommanya.

"Oppa ya, pergilah. Kamu bawel sekali" ujar yoona

Siwon menghampirinya dan menciumnya.

"Nanti sore oppa jemput"

"Kemana?"

"Senam ibu hamil" ujar Siwon dan Yoona mengangguk. Ia belum pernah menjalaninya saat mengandung Dennis.

"Daddy berangkat dulu ya sayang" ia mencium perut yoona

***

Yoona menunggu Siwon sepanjang sore dan pria itu tidak juga kembali, Yoona meneleponnya dan ia sama sekali tidak mengangkat panggilannya.

Siwon kembali setelah hampir larut malam.

"Sayang, kenapa tidak tidur di kamar?" Ia melihat yoona tertidur di sofa di ruang tamu mereka. Perut wanita itu sudah begitu besar, bulan depan yoona sudah akan melahirkan. Ia membelai perut istrinya sekejap. Ia sudah menyesali sudah melewati banyak waktu untuk salah paham dengan yoona.

"Oppa,," yoona membuka matanya dan melihat Siwon. Lalu ia mencium bau alkohol di tubuh suaminya. "Oppa minum?"

"Tadi oppa temani klien" ujarnya

"Bagus oppa, oppa pergi minum dan melupakan janji oppa" yoona mendorong siwon menjauh dan ia segera masuk ke kamar Dennis.

"Yoong" ia mengejar istrinya dan yoona sudah lebih dulu mengunci pintu.

***

Yoona keluar dari kamar Dennis, ia akan ke dapur untuk mengambil air karena haus, saat membuka pintu, ia terkejut melihat Siwon duduk di depan pintu.

"Oppa,," panggilnya

"Yoong" Siwon terbangun

"Kenapa tidur disini?"

"Istri oppa sedang merajuk. Bagaimana bisa oppa tidur di kamar" ujarnya "kamu mau kemana tengah malam begini?"

"Aku haus"

"Kamu kembali ke kamar, oppa yang ambilkan saja" ujar Siwon dan Yoona mengangguk

Keduanya berbaring di atas tempat tidur mereka,

"Oppa,," ia berbaring telentang karena perut besarnya membuatnya susah bergerak.

"Hmm,," Siwon menghadap ke arah istrinya dan membelai perut yoona.

"Jika Dennis itu bukan anakmu, setelah aku melahirkan baby ini. Apa oppa akan tetap menyayanginya?"

"Oppa tidak peduli siapa pun ayahnya. Oppa tetap menyayanginya sama seperti pertama kali"

"Gomawo oppa"

Yoona berbalik sedikit

"Ahh, perut besar ini membuatku tidak bisa memelukmu oppa"

"Oppa yang peluk kamu saja" ia mencium istrinya

"Oppa, apa Stella masih bekerja?"

"Hmm, kyuhyun memindahkannya ke bagian lain" ujar Siwon

"Aku tidak menyukainya"

"Yoong, kita tidak bisa menggunakan perasaan pribadi untuk masalah pekerjaan" ujar Siwon dan tangannya masih membelai perut yoona

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang