Prolog🕊

265 36 11
                                    

Happy Reading

............................

Mungkin aku masih bisa menunggu dan berharap, tapi jika sudah lelah mungkin itu saatnya aku akan mencoba melepaskan dan melupakanmu.

Alisya Shareena Az-Zahra. Seorang gadis yatim piatu yang hidup sebatangkara, tanpa harta dan tahta.  Kedua orang tuanya sudah lebih dulu kembali pada Sang pencipta-Nya sejak 3 tahun yang lalu. Mungkin dia memang tak memiliki harta tapi percayalah dia memiliki ketulusan cinta.

Di antara banyaknya mimpiku, salah satunya adalah memimpikan memiliki calon imam. Apa semua perempuan memimpikannya?

Saat suara pintu di ketuk, mungkin suara dentuman jantungku terdengar lebih keras darinya.

"Will you marry me?"

Satu kalimat ajakan itu mampu menggentarkan jiwa. Mungkin memang tidak terlalu pandai untuk memaknainya, tapi sedikitnya aku tahu bahwa Adam didepan ku saat ini telah mengkhitbahku.

Sungguh aku sangat bahagia. Bagaimana tidak, setelah ini akan ada yang mengisi kekosongan dan kesepianku selama ini. Hadirnya, membuat aku merasa punya keluarga kembali.

Adam yang ku anggap sangat sempurna itu, telah memilih hawa yang sederhana sepertiku, untuk melengkapi tulang rusuk yang hilang, makmun yang mengisi shaf di belakanganya, istri yang akan mendampinginnya dan ibu yang akan merawat anak-anaknya.

Tapi, sayang ekspektasiku terlalu tinggi hingga aku mengabaikan realita. Dunia nyataku ternyata tidaklah seindah dunia ekspektasiku.

Imam yang kuanggap mencintaiku, ternyata hanya menjadikanku sebagai alat untuk memenuhi syarat suatu perjanjian. Pernikahan itu dia lakukan hanya untuk menjadi pewaris harta kekayaan keluarganya, dan mendapatkan semua aset perusahaan. Bukanlah pernikahan yang berlandaskan cinta dan kasih sayang.

Mengapa sesakit ini menyimpan rasa sendirian? cinta yang bertepuk sebelah tangan dan pernikahan yang di permainkan.

Saat otakku ingin memberontak, hatiku berteriak. Saat jiwa ragaku ingin pergi, hatiku menolak.

Aku mencintainya. Iya, aku telah jatuh cinta padanya.

Semua terlanjur terjadi. Dan aku percaya, akan ada pelangi setelah hujan reda. Begitupun dengan kisahku.

TBC

****

#Bersambung

Bismillah, jazakumullahu khair untuk temen-temen yang sudah mampir di cerita ALISYA.

Come back nih, dengan cerita baru. Votes terus ya.

Nantikan kisah Alisya dan juga kisah lainnya ya, sahabat.

Follow Ig: @nurlaila__21

Di tulis. 10 maret 2020

ALISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang