' jika kau tidak datang aku akan memberikan mu tugas yang banyak, dan kau tidak akan mengetahui apa yang ingin aku katakan '
Setelah mengatakan hal itu dengan tak berdosanya namjoon tersenyum, menunjukan gigi gigi putih nan rapihnya dan berakhir mengelus rambutku dan membuatnya acak acakan.
Tak hanya rambutku yang acak acakan jantungku juga dibuat acak acakan karenanya, namjoon membuat kedaan jantungku tak sehat, aku tahu ini diluar penyakit jantung.
Aku membutuhkan pakar cinta jika penasaran dengan yang kualami saat ini, perasaan ini membuatku berbunga bunga dan kupu kupu seakan terbang mengitari perutku, dan juga sekaligus memberikan rasa sesak yang amat sangat karena namjoon, pria itu beserta perkataanya membuatku tak bisa membangun tembok partahanan lebih tinggi lagi, jika ini terus berlanjut, apa tembok pertahanan ini akan runtuh juga? Jika begitu berati sia sia sudah usahaku selama ini.
Mungkin benteng pertahanan ku runtuh, tapi hati ku yang remuk masih saja tak dapat terbentuk sempurna lagi.
Ini sama seperti secarik kertas bertuliskan nama orang yang kau sayangi, lalu karena alasan tertentu kertas itu remuk lalu tersobek berkeping keping hingga menjadi sampah. sesusah apapun, seribet apapun, seberusaha apapun, kau mencarinya di tong sampah jika sudah tercabik menjadi potongan kecil itu tidak akan sempurna mengembalikan bentuk kertas itu, dan kau berusaha memperbaikinya pun pasti bentuk dan ada celah yang tak terisi karena hal itu sudah hilang terjatuh kedalam kegelapan abadi.
Jadi percuma jika benteng pertahannanya runtuh, dan aku kembali lagi pada namjoon tapi keadaan hati jauh dari kata baik.
...
Tbc,
KAMU SEDANG MEMBACA
Library ✔ [ Short Story ]
Fanfiction[ COMPLETE ] Seora pernah merasakan cinta, perasaan yang membahagiakan dan membuat hatinya bergemuruh, juga pernah merasakan patah hati yang menyakitkan sekaligus pahit karena cinta itu sendiri. Hanya saja seora tidak pernah merasakan itu dua...