26.0

113 21 0
                                    

   Ia melupakan sesuatu, wanita itu tiba tiba punya rencana akan membawa sebuket bunga tadi dan menunjukannya pada namjoon lalu berterimakasih, bukanya itu terdengar sangat manis? Ahh membayangkannya saja bisa membuatnya merasakan hal eneh tak karuan.

   Mengambil buket itu dengan cepat dan kembali masuk kedalam mobil lalu membelah jalanan ramai kota seoul dengan mobilnya, wanita itu sedang senang jadi setidaknya biarkan ia menikmati ini.

.
.
.
.
.

   Kenapa hari ini perpustakaan kota begitu ramai, sangat jarang sekali seora merasakan hal ini selama sering menghabiskan waktunya di tempat ini, tempat ini sungguh bersejarah karena ia dapat belajar dengan baik dan mendapatkan ilmu dari sini, dan berhasil masuk ke universitas seoul.

   Mencari parkiran pun terasa sangat susah sekali, apa yang terjadi, sejak tadi semesta seakan menahannya pergi, dimulai dengan buket bunga yang tertinggal di saat mobilnya sudah keluar dari perumahannya, di jalan sempat macet dan membuatnya terlambat delapan menit, dan sekarang... apa harus lagi terlambat lagi kerena mencari tempat parkir?

   Tapi ia berusaha positif thinking dengan yang terjadi, bisa saja memang hari ini sedang ramai ramainya orang keluar, jadi seora sebisa mungkin bersabar.

   Cukup memakan waktu yang lama untuk mendapatkan tempat parkir yang kosong, benar benar menghabiskan banyak waktu dan tenaganya, untung seora masih memiliki beberapa pasokan kesabaran, jika tidak sudah pasti wanita ini akan langsung menyerobot parkiran orang lain agar ia cepat turun.

   Melangkahkan tungkai kakinya dengan benar benar cepat, ia sudah tidak sabar, mendekap sebuket bunga itu dengan semangat.

   Namjoon, tunggu seora yang sedang berusaha menemuimu.

...

Tbc,

Mau ending nih, ar u redi?

  

  

Library ✔ [ Short Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang