...
" dosen kim, kau bisa pulang duluan ini sudah sore hari, kau berada di sini sudah dari pagi " bujuk ku tanpa melihat pria yang kini sedang memperhatikan tugasku.
Jujur itu membuat ku berkeringat dingin.
Dengan senyuman simpul namjoon menjawab " tidak, aku akan menemani mu, sampai kapan pu-- "
" jangan dosen kim, kau lebih baik pulang, aku tak yakin dapat menyelesaikan tugas sore ini " jelasku dengan begitu meyakinkan.
Jawaban yang ia berikan jauh di luar akal ku, ini seperti bukan seorang namjoon yang aku kenal, sudah ku bilang ada yang aneh.
" apa tugas yang ku berikan terlalu banyak? Jika begitu... boleh aku lihat kau selesai sampai mana "
Awalnya aku ragu untuk menunjukannya, tapi siapa yang bisa menolak pria itu saat sudah tersenyum?
" kau cukup cepat mengerjakannya ya, kalau begitu selesaikan sampai sini saja- " dia menerangkan dengan sangat baik, namun ku cegat karena merasa aneh.
" tunggu dosen kim-- "
" panggil aku namjoon saja jika di luar kampus, ku tebak umur kita tidak begitu jauh " ucapnya seraya menaikan batang kaca matanya yang merosot.
Aish, tampan sekali
" tapi bagaimana bis-- "
" sudah ya, kau kerjakan sampai situ, anggap saja ini bonus karena telah mengerjakan tugasku lebih awal dan menemaniku seharian ini, sampai berjumpa besok seora-ya " pria itu beranjak dari tempatnya duduk dan melambai menjauh.
Dengan tangan mengepal gemas, menahan rasa di dada dan luapan anehnya, ku yakin pipiku sudah merah merona saat ini.
Dasar namjoon! Dosen menyebalkan.
...
Tbc,
Votee gess^^ 🌟🌟🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Library ✔ [ Short Story ]
أدب الهواة[ COMPLETE ] Seora pernah merasakan cinta, perasaan yang membahagiakan dan membuat hatinya bergemuruh, juga pernah merasakan patah hati yang menyakitkan sekaligus pahit karena cinta itu sendiri. Hanya saja seora tidak pernah merasakan itu dua...