Sore ini aku terpaksa meng-iyakan ajakan namjoon, pria itu sulit ku tolak jika dalam jarak dekat-mengintimidasi sekali, kenapa ada orang seperti itu ya tuhan?
Terlebih lagi, pria itu tak dapat di tolak karena suaranya yang begitu menekankan namun lembut tak mampu ku tolak, atau hanya aku saja yang merasakan hal itu, karena sudah terlanjur cinta?
Jedotkan saja kepalaku jika aku mencintai namjoon lagi, kanapa lagi pria itu terlalu kuat mempengaruhi kehidupan ku?, Apa ia memiliki sesuatu yang dapat membuatnya seperti itu.
" kau suka apa? Biar ku pesankan "
Lamunanku membuyar dan tergantikan oleh kegugupanku saat hendak menjawab pertanyaanya " a..aku ingin cookies and cream "
" toppingnya? "
" tidak usah " namjoon tersenyum lalu mengangguk dan mulai memesan, dapat ku lihat seorang wanita penjaga terkagum seperkian detik melihat ketampanan namjoon dan tingginya yang tak kira kira.
Ada sebuah fakta tentangku, aku bukan orang yang senang memberikan jawabanku untuk di tentukan orang lain, tidak seperti wanita wanita yang jaim lalu malu bagaimana cara mengatakannya dan berujung mengatakan ' terserah ', bukan dirinya sama sekali.
Tapi ia wanita yang mudah gugup, dengan itu seora meremas kuat ujung roknya hingga meninggalkan bekas.
" ini punya mu, aku tak tahu ternyata kau suka yang manis seperti ini "
" aku suka yang manis untuk menetralisir rasa pahit pada hidup ku " ucapku dengan senyuman yang mengembang manis.
Namjoon tertegun pelan dan meneguk salivanya sebanyak dua kali dengan cepat, terlihat dari jakunnya yang naik turun.
" aku hanya ingin memberitahu sesuatu padamu- "
" aku sudah putus dari yaera "
...
Tbc,
Aku udh selesai nulis semua part sampai selesai, mau langsung ku update semuanya atau satu satu sesuai jadwal???
KAMU SEDANG MEMBACA
Library ✔ [ Short Story ]
Fanfiction[ COMPLETE ] Seora pernah merasakan cinta, perasaan yang membahagiakan dan membuat hatinya bergemuruh, juga pernah merasakan patah hati yang menyakitkan sekaligus pahit karena cinta itu sendiri. Hanya saja seora tidak pernah merasakan itu dua...