Prolog

1.8K 117 16
                                    

🥇🥇🥇

Aku menghela napasku berulang kali sambil berusaha mengatur debaran jantungku yang tidak terkontrol ini. Saat ini benar – benar saat yang mendebarkan. Aku menoleh pada Jihyun di sebelahku yang sepertinya juga sedang mengatur debaran jantungnya itu.



“Kamu yakin, Ji?” tanya Jihyun dan aku mengangguk yakin.

Aku menunggu pembawa acara di panggung sana untuk membacakan juara pertama olimpiade biologi ini dengan keyakinan 100% kalau aku dan Jihyun yang akan memenangkan olimpiade ini. Aku dan Jihyun dapat menjawab soal – soal biologi tadi dengan baik, sehingga aku yakin kalau nama kami akan keluar sebagai pemenang. Kami benar – benar sudah mempersiapkan olimpiade kali ini dengan baik, maka aku pun harus yakin kalau aku dan Jihyun akan menang.

Usaha tidak akan mengkhianati hasil, right?

“Dan.. juara pertama olimpiade biologi tahun ini adalahh….”







Pembawa acara di panggung sana sengaja menggantungkan kalimatnya untuk menambah suasana dramatis dan makin mendebarkan di sini.




“Selamat untuk tim nomor 10 atas nama Kim Seungmin dan Hwang Hyunjin.”

Deru tepuk tangan dan sorakan langsung memenuhi aula tempat berlangsungnya olimpiade biologi ini. Kim Seungmin dan Hwang Hyunjin yang tadi namanya disebut langsung berdiri dan maju ke panggung. Confetti langsung bertaburan menghiasi langkah mereka di panggung.
Aku tercengang di tempatku.

Jadi.. bukan namaku dan Jihyun yang dipanggil?

“Ji?” Jihyun memanggilku, tapi tak kujawab. Aku masih sibuk menatap kedua pemuda yang berdiri di depan sambil menerima piala yang kuimpikan itu.

“Ji?” panggil Jihyun lagi dan aku pun menoleh. “Kamu nggak apa – apa?” tanya Jihyun dan aku tersenyum kecut. Tidak, aku tentu tidak baik – baik saja.
Pandanganku lalu beralih ke panggung lagi, tempat di mana Seungmin dan Hyunjin berfoto dengan piala mereka. Wajah Hyunjin menyiratkan kebahagiaan karena dapat memenangkan juara pertama dalam olimpiade biologi ini, sedangkan di sebelahnya, Seungmin hanya menampilkan wajah datar dan angkuhnya.

Seandainya saja aku dan Jihyun yang dipanggil sebagai pemenang, suasananya akan berbeda dengan sekarang. Tangis haru karena tak dapat membendung kebahagiaan pasti akan menghiasi tempat ini sekarang.

Tapi, aku melupakan satu fakta kalau Kim Seungmin juga ikut olimpiade ini. Dia dan Hyunjin berasal dari SMA yang sama denganku dan Jihyun. Aku tahu siapa laki – laki itu.

Dia, Kim Seungmin, kebanggaan para guru di sekolah dan selalu meraih juara pada perlombaan serta olimpiade yang dia ikuti.

Ya, seharusnya dengan mengetahui fakta itu aku tak boleh banyak berharap.

“Ji, pulang yuk. Yang lainnya sudah mulai registrasi pulang.” Ucap Jihyun yang menyadarkanku kalau sedari tadi aku hanya menatap panggung dengan tatapan kosong sampai – sampai tidak sadar kalau sekarang sudah waktunya pulang.

Aku pun membereskan alat tulisku di meja lalu memasukkannya ke dalam ranselku. Aku masih diam saja, tidak berniat mengajak Jihyun untuk bicara hingga gadis itu berinisiatif mengajakku bicara duluan.

“Sudahlah, ayo kita berusaha lagi di masa depan! Nggak usah sedih. Kutraktir es krim deh. Gimana?” ajak Jihyun yang berusaha membuatku tidak sedih lagi.

“Ya udah, ayok!” ucapku.
Aku dan Jihyun pun berjalan ke minimarket di sebelah tempatku olimpiade tadi. Jihyun langsung melangkahkan kakinya ke kulkas berisi es krim, sedangkan aku mengekorinya di belakang. Setelah selesai dengan es krim pilihan kami dan membayarnya, kami pun makan es krim ini sambil duduk di kursi yang disediakan di minimarket ini.



Seketika kekecewaanku muncul kembali tatkala melihat seorang Kim Seungmin yang berdiri di depan kaca minimarket sambil memegang piala juara pertama olimpiade biologi tadi. Aku menghembuskan napasku lalu berusaha untuk memalingkan kepalaku.







Sudah Jikyung. Sudah selesai kecewanya. Ini bukan akhir hidupmu. Masih ada banyak olimpiade biologi yang menunggu di depan untuk bisa kamu menangkan. Sekarang adalah saatnya untuk bangkit dan berusaha lagi. Jadikan hal ini sebagai motivasi untukmu agar bisa berusaha lagi lebih keras.

Aku berusaha menyemangati diriku sendiri dan ternyata hal itu cukup berhasil.

Kamu pasti bisa, Kang Jikyung! Hwaiting!

🥇🥇🥇

Kang Jikyung, gadis itu tidak tahu bahwa di hari - hari berikutnya, dia akan sering berurusan dengan Kim Seungmin.


Bahkan.. mungkin merangkai kisah tak terlupakan dengan laki - laki itu.




Sedangkan Kim Seungmin, tidak menyadari bahwa Kang Jikyung akan masuk ke dalam hidupnya dan memberikan perubahan besar di sana.



Dan.. inilah kisah mereka..






Seorang Kim Seungmin yang dianggap semesta sebagai laki - laki yang sempurna dengan Kang Jikyung yang akan berusaha menggapai apapun yang dia inginkan sampai dia mendapatkannya.

Seorang Kim Seungmin yang dianggap semesta sebagai laki - laki yang sempurna dengan Kang Jikyung yang akan berusaha menggapai apapun yang dia inginkan sampai dia mendapatkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Best Part (Kim Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang