Diterima?

463 71 17
                                    

🥇🥇🥇

Aku benar - benar belajar keras untuk mempersiapkan besok. Beginilah kalau sudah meremehkanku. Aku tidak akan menyerah begitu saja ketika ada orang yang meragukan kemampuanku.

Aku mencari soal - soal olimpiade di internet dan berusaha mengerjakannya. Makan malam pun bahkan tak sengaja kulewatkan karena aku terlalu sibuk untuk belajar. Ibuku sudah berulang kali menyuruhku makan, tapi aku bilang nanti - nanti terus.

Aku menguap untuk yang kesekian kalinya. Tubuhku terasa pegal sekali sekarang karena sudah duduk berjam - jam di meja belajarku. Aku melihat jam di kamarku dan ternyata sekarang sudah menunjukkan jam 3 pagi. Aku pun berusaha untuk tetap bangun sambil mengerjakan soal di depanku.
Hingga tak lama kemudian aku tertidur di meja belajarku.

🥇🥇🥇

Pagi hari, aku terkejut ketika pintu kamarku digedor dengan keras. Itu ibuku yang membangunkanku.

"Kyung, sudah jam setengah 8 lho. Kamu nggak bangun? Nanti terlambat lho."

"Iya, Bu. Aku sudah bangun."

Aku langsung kalang kabut dan mengambil handukku.

"Aduh.."

Aku langsung memegangi kepalaku begitu aku merasakan nyeri. Ini pasti efek tidurku yang tidak dalam posisi yang benar.

Aku pun memaksakan diriku untuk mandi dan pergi ke sekolah.

🥇🥇🥇

"Kenapa kamu megang kepalamu terus, Kyungie?" tanya ibu dengan tatapan khawatir. "Kamu sakit?" tanyanya lagi.

"Kepalaku sedikit sakit, Bu. Tapi aku baik - baik saja kok." Ucapku lalu mengambil ranselku.

"Makan dulu, Kyung. Kamu belum makan tadi malam."

"Nggak sempat kayaknya, Bu. Aku makan di sekolah saja ya. Dah ibu!"

"Hati - hati ya, Kyung." Ucap ibu dengan agak keras karena aku sudah berjalan ke depan rumah.

Aku pun berlari secepat mungkin ke halte. Semoga saja ada bus yang berhenti di depan halte sehingga aku bisa langsung berangkat.

Gotcha! Bus yang akan mengantarku ke sekolah berhenti persis di depan halte. Aku pun masuk dan duduk di dalam sambil mengatur napasku. Untung saja aku masih sempat naik bus ini.

Diam - diam aku mengernyit ketika merasakan kepalaku berdenyut nyeri.

🥇🥇🥇

"Ji, kamu baik - baik saja?" tanya Jihyun.

"Ah aku? Iya aku nggak apa - apa kok."

"Kamu kelihatan sakit, Ji." Ucap Jihyun dengan nada khawatir. "Kamu mau ke UKS saja? Aku antar ya?"

"Nggak usah deh, Hyun. Aku istirahat di kelas aja." Ucapku lalu sedetik kemudian aku memejamkan mataku karena tiba - tiba merasa mual. Ah.. ini pasti karena maagku kambuh.

"Ya udah. Aku belikan makanan di kantin ya. Kamu tunggu aja di sini." Ucap Jihyun dan aku hanya mengangguk. Aku bahkan tidak punya tenaga untuk sekedar mengatakan 'iya' pada Jihyun.

Tak lama kemudian Jihyun pergi meninggalkanku sendirian di kelas. Saat ini sedang istirahat dan seisi kelas sedang keluar untuk mengisi perut mereka sehingga kelas menjadi sepi.
Aku menidurkan kepalaku di meja. Aku sudah lama tidak belajar sekeras kemarin. Ini pasti efek dari belajarku yang terlalu keras lalu tidur dengan posisi yang tidak benar serta melewatkan makan malam.

Best Part (Kim Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang