Pertengkaran Kecil

418 69 13
                                    

🥇🥇🥇

Hari ini kelas dipulangkan lebih cepat karena guru – guru ada rapat. Tapi, hal itu tidak berlaku untukku. Aku ada bimbingan olimpiade dengan Choi ssaem setelah wanita itu menyelesaikan rapatnya bersama guru – guru yang lain. Aku pun duduk di depan kelasku sambil memainkan ponselku, menghabiskan waktu. Aku sendirian karena Jisung ada acara keluarga sehingga dia harus pulang sedangkan Jihyun sedang belajar olimpiade bersama Hyunjin.


Di tengah kesendirianku ini, tiba – tiba lewatlah Kim Seungmin di depanku yang masih menggunakan masker. Aku jadi bertanya – tanya apa dia mengobati lukanya di rumah?



“Kim Seungmin, kamu nggak lupa kan nanti ada bimbingan?” tanyaku, basa - basi. Langkah laki – laki itu seketika terhenti dan dia menoleh padaku lalu mengangguk. “Oh ya, lukamu gimana? Sudah kamu obati?” tanyaku lagi dan dia menggeleng.



Aku pun berdiri lalu menarik tangannya, bermaksud mengajaknya ke UKS untuk kuobati lukanya.

“Ayo ke UKS.”



Tak kusangka, Seungmin menepis tanganku dengan kasar.






“Nggak usah sok peduli sama aku, Kang Jikyung. Hubungan kita bahkan nggak sedekat yang kamu kira sampai kamu bisa seenaknya menyeretku ke UKS. Bahkan untuk menjadikanmu sebagai partnerku pun aku masih ragu.” Ucapnya.







Tiba – tiba sesuatu di dalam dadaku berdenyut nyeri. Mataku pun memanas. Perkataan Seungmin seolah – olah menusukku dengan begitu dalam hingga menimbulkan reaksi seperti ini.


“Bahkan untuk menjadikanmu sebagai partnerku pun aku masih ragu.”

Sebutir air mataku pun menetes.
Aku lalu berbalik dan pergi meninggalkan Seungmin tanpa mengatakan apa – apa lagi. Moodku benar – benar hancur sekarang dan aku tidak mau melihat wajah Seungmin untuk sekarang. Entah bagaimana bimbinganku nanti. Yang kubutuhkan sekarang adalah menenangkan diri.


🥇🥇🥇

Author POV

Seungmin berusaha membaca bukunya dengan fokus, tapi pikirannya malah kemana – mana. Padahal biasanya suasana perpustakaan sangat mendukungnya untuk bisa fokus belajar tanpa ada yang bisa mengganggunya. Di pikirannya, terputar kembali raut wajah kecewa milik Jikyung setelah kalimat yang Seungmin utarakan. Seungmin mengacak – acak rambutnya dengan frustasi. Kenapa juga seorang Kang Jikyung bisa membuyarkan konsentrasi Kim Seungmin?


Seungmin lalu mengecek jam di ponselnya. Sudah jam 5 sekarang. Setengah jam lagi bimbingan olimpiadenya dimulai. Lalu, apa Jikyung akan datang? Bagaimana jika Jikyung tiba – tiba menghilang? Apa yang harus Seungmin katakan pada Choi ssaem apabila wanita itu menanyakan keberadaan Jikyung pada Seungmin?

Seungmin pun membereskan bukunya lalu dengan segera keluar meninggalkan perpustakaan, bermaksud mencari Jikyung meskipun egonya menyuruhnya untuk diam saja. Di tengah kekalutannya, Seungmin tiba – tiba bertemu dengan Jihyun.

“Eoh, Kim Seungmin, mana Jikyung?” tanya Jihyun.

“Aku nggak tahu.”

Jihyun pun mengernyitkan dahinya. Setahunya, Jikyung tadi mau bimbingan olimpiade dengan Seungmin, tapi sekarang Jikyung ke mana?

“Lho bukannya dia ada bimbingan olimpiade bareng kamu? Kok kamu nggak tahu? Jangan – jangan kamu ada apa – apa ya sama Jikyung?” tebak Jihyun yang membuat Seungmin makin frustasi. Bagaimana sih perempuan di depannya ini bisa tahu kalau dia sedang ada masalah dengan Jikyung? Kalau Jihyun sampai terlibat masalah ini, bisa panjang urusannya.


Best Part (Kim Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang