🥇🥇🥇
Aku menutup bukuku lalu meletakkan kepalaku di meja belajar. Ah.. malam ini udara terasa sangat panas. Aku jadi ingin makan es krim. Aku pun melihat jam di kamarku dan waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam lebih. Aku memutuskan untuk pergi ke minimarket untuk membeli es krim.
Minimarket di dekat rumahku buka 24 jam dan di jam 9 ini, masih banyak orang – orang yang duduk di depan minimarket sambil memakan ramen ataupun makan es krim. Aku masuk ke dalam dan langsung melangkahkan kakiku ke kulkas berisi es krim. Setelah selesai memilih dua es krim, aku pun membayarnya.
Aku keluar dari minimarket dengan sebuah es krim yang kumakan. Aku hampir saja tersedak ketika melihat Seungmin sedang duduk di bangku seberang minimarket dengan masih mengenakan seragam. Aku mengernyitkan dahiku dan menajamkan mataku untuk memastikan kalau itu memang benar Kim Seungmin.
Aku akhirnya berjalan mendekat dan benar ternyata, laki – laki itu Seungmin. Dia tampak serius dengan ponselnya. Aku pun jadi punya ide jahil untuk mengganggunya.
“Wah wah.. aku nggak nyangka kalo ternyata Kim Seungmin suka main game juga ya.” Ucapku ketika sudah berada di sebelah Seungmin dan Seungmin langsung mengarahkan layar ponselnya padaku di mana di sana terpampang sebuah kuis online mata pelajaran bahasa Inggris. Aku tahu itu karena aku juga mengerjakan kuis online itu tadi. Guru bahasa Inggrisku dan Seungmin sama, sehingga kuis dan tugas yang diberikan juga sama.
“Aku nggak kayak kamu yang menggunakan ponsel buat main aja.” Jawabnya tanpa melihatku. Dia fokus lagi menjawab deretan pertanyaan di ponselnya.
Aku pun duduk di samping Kim Seungmin sambil menghabiskan es krimku. Di depan minimarket tadi sudah penuh dengan orang, sehingga tidak memungkinkanku untuk duduk di sana selain di sini, di sebelah Seungmin.
“Kenapa nggak pulang?” tanyaku, basa – basi.
“Bukan urusanmu.” Jawabnya dan aku hanya bisa menutup rapat mulutku karena terkejut dengan balasan Kim Seungmin. Laki – laki ini benar – benar menyebalkan!
Layar ponsel Seungmin berubah menjadi hijau yang menandakan kalau dia sudah selesai mengerjakan kuis online itu dan nilainya tertera di sana.
“Dapat berapa?” tanyaku sambil melirik ke arah ponselnya. Aku langsung membelalak begitu nilai 100 terpampang besar – besar dengan kata congratulation di layar ponsel Seungmin. Wahh.. aku saja tadi hanya dapat 85. Kuis tadi memang susah, tapi Seungmin mampu dapat 100.
Aku tiba – tiba punya ide.
“Ini untukmu karena udah dapat 100.” Ucapku sambil mengulurkan es krimku yang satunya yang masih utuh di kantong kresek.
“Nggak usah, aku nggak suka es krim.” Jawabnya lalu memasukkan ponselnya ke sakunya dan berdiri, hendak pergi.
“Terima aja, Seungmin. Anggap aja ucapan terima kasihku juga karena kamu udah menjaga aku kemarin di UKS. Hehe..” ucapku lalu tersenyum pada Seungmin yang hanya dibalas tatapan datar olehnya. “Terima yaaa.. udara malam ini panas sekali. Memangnya kamu nggak pengen makan es krim gitu?” bujukku.
“Ck, dasar. Kemarin sakit dan sekarang kamu udah berani makan es krim?” sindirnya.
“Makanya es krim yang satunya ini buat kamu. Kalo aku makan dua – duanya, nanti aku bisa sakit lagi.” Ucapku sebagai alibi agar Seungmin mau menerima es krimku.
“Ya udah, aku terima.” Ucapnya lalu meraih kantong kresek berisi es krimku dan berjalan meninggalkanku seorang diri.
“Hati – hati, Kim Seungmin! Sampai jumpa!’ ucapku dengan agak keras karena Seungmin sudah menjauh, tapi tidak dibalas apa – apa olehnya.
Hahaha…Menyebalkan ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part (Kim Seungmin) ✔
Fanfic"Kamu adalah suatu bagian terbaik dari hidupku yang membuatku merasa sempurna." Highest Rank: - 1 in #seungminstraykids (9/6/2020) - 2 in #seungminstraykids (1/6/2020) - 4 in #seungminstraykids (19/9/2020)