Di chapter ini bakal dijelasin semuanya ya.. hehe..Enjoyyy
🥇🥇🥇
“Kamu selalu ngobatin aku di saat aku terluka. Tapi, maaf karena selama ini malah membuat luka di hatimu.”
Aku mengerjapkan mataku.
“Maaf ya.” Ucap Seungmin. Entah sudah berapa kali dia meminta maaf padaku hari ini.
“I-iya..”
Seungmin lalu diam sedangkan aku berusaha menyelesaikan tugasku mengobati Seungmin dengan cepat. Aku takut kalau Seungmin mengutarakan kalimat yang membuatku makin salah tingkah. Aku takut Seungmin mendengar detak jantungku karena posisi kami yang lumayan dekat. Setelah selesai, aku membereskan salep ini lalu mengambil air mineral dan kuberikan pada Seungmin.
Kami berdua lalu terdiam dengan pikiran masing – masing. Lama kami sama – sama diam, hingga Seungmin yang mempunyai inisiatif untuk membuka suara.
“Aku sama Yubin.. sebenernya dijodohin.”
“Ha-hah? Di-dijodohin?” tanyaku dengan nada terkejut. Memangnya zaman sekarang masih ada perjodohan? Lagipula, biasanya perjodohan seperti itu hanya ada di drama – drama yang kutonton dan kukira di kehidupan nyata tidak ada. Tapi, sepertinya untuk kali ini aku salah.
“Mungkin kamu nggak percaya, tapi itu faktanya. Hidupku dari kecil sudah diatur sama ayahku. Aku harus jadi juara kelas, aku harus selalu jadi nomer satu, aku harus begini.. aku harus begitu sesuai kehendak ayahku. Bahkan.. cita – cita dan jodohku pun juga dia yang nentuin.”
Seungmin menghentikan kalimatnya dan matanya kembali berkaca – kaca. Dia mendongak untuk menahan agar air matanya tidak jatuh.
“Nggak usah dilanjutin kalo kamu nggak kuat.” Ucapku lalu mengusap pundaknya lagi.
“Nggak papa. Aku mau cerita biar lega.” Jawab Seungmin. Aku pun akhirnya menganggukkan kepala dan membiarkan Seungmin melanjutkan ceritanya. “Ayahku selalu nuntut aku buat jadi juara satu. Dari kecil aku selalu diikutin berbagai macam bimbel dan nggak boleh bolos sekalipun. Makanya waktu ayahku tahu aku pernah bolos bimbel offlineku, dia marah banget sampai mukul aku. Apalagi ayahku itu paling nggak suka kalo aku pergi main sama temen. Yang dia mau supaya aku di rumah dan belajar.”
“Kalo boleh aku tahu, apa alasan kamu dipukul selama ini juga ada sangkut pautnya sama aku?” tanyaku dengan hati – hati.
Seungmin menganggukkan kepalanya dengan ragu – ragu.
“Yang pertama waktu kamu aku suruh kerjain soal di perpus. Waktu itu aku ada bimbel offline, tapi aku bolos. Ayahku udah kasih peringatan ke aku supaya nggak bolos lagi. Tapi, aku bolos lagi karena waktu itu nunggu kamu di UKS. Dua hari setelahnya, ayahku yang baru pulang dari luar kota langsung ngehajar aku dan marahin aku habis – habisan.”
Perutku langsung mencelos saat itu juga. Aku tak pernah menyangka kalau Seungmin yang dulu pernah kubilang sebagai orang yang datar dan minim ekspresi itu ternyata mau bolos hanya untuk mengetesku apa aku bisa jadi partnernya atau tidak. Sungguh.. aku benar – benar terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part (Kim Seungmin) ✔
Fiksi Penggemar"Kamu adalah suatu bagian terbaik dari hidupku yang membuatku merasa sempurna." Highest Rank: - 1 in #seungminstraykids (9/6/2020) - 2 in #seungminstraykids (1/6/2020) - 4 in #seungminstraykids (19/9/2020)