Selamat membaca....
Tria sedang memilih baju untuk pergi ke acara reuni. Ya acara reuninya hari ini pada waktu malam hari.
Tria bingung ia harus memakai baju apa. Tria tidak banyak baju baju yang bagus."Haduhh.. gua pake baju apa yak yang bagus." Ucap Tria bingung sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Tria baru teringat ibunya pernah membelikannya baju dulu. Tria mencari dimana baju itu dan...
"Ketemu!!!" Ucap Tria girang.
Tria membuka baju tersebut dan pas sekali dengannya. Baju itu pemberian ibunya dulu. Waktu itu ibunya memberikan baju itu dihari ulang tahun nya Tria. Dan dulu badan Tria masih besar dan tidak muat dengan baju itu. Sekarang badan Tria tidak sebesar badannya yang dulu.
Tria melihat jam dinding yang ada di dinding kamarnya sudah menunjukkan pukul setengah enam. Tria bersiap siap. Tria pergi untuk mandi dan setelah itu melaksanakan sholat Magrib. Sesudah itu Tria memakai baju nya dan berdandan.
Tria sudah selesai dan melihat hasilnya. Tria tersenyum puas dengan hasilnya. Tria memakai make-up yang natural. Tidak terlalu tebal.
Sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Ponsel Tria berbunyi, Tria melihat ponselnya dan ternyata itu Ghani yang menelpon nya.
" Halo Tri."
"Halo Ghan"
"Udah siap?"
"Udah Ghan"
"Oke. Aku udah ada di depan rumah kamu nih. "
"Owh oke aku keluar sekarang."
Tria menutup telepon nya dan bergegas keluar. Tria membuka pintu dan melihat Ghani yang sedang menyender di mobil. Ghani memakai tuxedo warna hitam dengan kemeja warna putih.
Tria terkagum melihat ketampanan Ghani. Ghani pun tersenyum manis melihat penampilan Tria yang begitu cantik malam ini.
"Hai.. udah siap?" sapa Ghani.
"Hai.. udah ayo!" Ucap Tria.
Mereka berdua berjalan menuju hotel dimana diadakannya reuni. Dalam perjalanan keduanya diam.
"Tria." Panggil Ghani.
"Iya." Jawab Tria.
"Kamu cantik banget malam ini aku sampai kagum liat kamu." Ucap Ghani.
"Makasih Ghan. Kamu juga ganteng banget hari ini." Ucap Tria tersenyum.
"Bisa aja kamu." Ucap Ghani tersenyum.
Mobil Ghani telah sampai di hotel. Hotel yang cukup besar dan mewah.
Tria dan Ghani turun dari mobil setelah mendapat parkiran. Ghani mengandeng tangan Tria. Tria hanya diam saja. Entah mengapa tak ada lagi getaran saat Ghani memegang nya. Dulu saat ghani memegang tangannya jantung Tria berpacu begitu cepat. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Different [END]
Teen FictionAku berbeda Aku tidak cantik Aku tidak sempurna Aku gendut. ***** "Beri aku sedikit kebahagiaan agar aku merasakan apa yang disebut dengan bahagia." Pria itu mengangguk dan tersenyum. "Akan aku berikan rasanya bahagia untuk mu." ****** don't forget...