Dean dan Tria telah sampai di persimpangan jalan dekat sekolah. Ya selama ini Tria selalu turun di sana. Dean pun sering sekali membujuk Tria untuk turun di sekolah, tetapi Tria tidak mau.
"Aku turun yah." Ucap Tria sambil mengambil tangan Dean dan mencium punggung tangan Dean.
"Aku antar sampai sekolah ya." Bujuk Dean.
Tria tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Aku disini aja. Yasudah kalau begitu Assalamu'alaikum." Ucap Tria sambil membuka pintu. Tetapi Dean mencekal tangan Tria.
Tria kembali menghadap Dean sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Kenapa?" Tanya Tria.
Dean memegang kepala Tria dan menariknya. Dean mengecup kening Tria lama. Entah mengapa hari ini perasaan Dean kurang enak. Dan ingin sekali bersama Tria. Dean melepaskan kecupan nya dan memegang pipi Tria.
"Hati hati ya." Ucap Dean sambil mengelus pipi Tria.
Tria tersenyum dan mengangguk.
"Siap hehe.. "Dean ikut tersenyum. Tria pun keluar dari mobil dan Dean pun menjalankan mobilnya. Tria tersenyum mengingat betapa manisnya Dean hari ini. Tria berjalan ke sekolah. Ia berjalan sambil tersenyum.
Tanpa mereka sadari dibalik pohon seseorang sedang tersenyum senang sambil memegang ponselnya yang terdapat foto Dean dan Tria.
"Gua akan bongkar semua rahasia kalian." Ucap seseorang tersebut dan berjalan pergi.
***
Tria berjalan memasuki sekolah. Banyak pasang mata yang melihat Tria. Entah mengapa pagi ini banyak yang melihat Tria dengan sinis.
Tria tak perduli. Ia tetapi jalan menuju ruang guru. Tria berjalan dengan cepat. Tria melihat sekeliling nya murid murid banyak sekali yang berbisik bisik sambil melihat ke arahnya.
"Miss Tria!" Panggil seseorang dari belakang.
Tria yang merasa namanya dipanggil menghentikan langkahnya. Tria berbalik dan ternyata Hani yang memanggilnya. Hani berjalan bersama kedua temannya. Jesy dan lulu.
"Ada apa kamu memanggilnya saya?" Tanya Tria.
"Miss dulu Miss bilang kalau Miss nggak akan dekat dekat dengan Dean. Ternyata sekarang malah pacaran. Nggak nyangka saya." Ucap Hani sambil melipat tangan di dada.
Tria terkejut.
"Maksud kamu apa ya?" Tanya Tria yang berusaha tenang.
"Yah.. Pura pura nggak tahu. Mending Miss lihat mading deh sekarang." Ucap Hani.
Tria langsung pergi meninggalkan Hani dan kedua temannya itu menunju mading sekolah. Ia sedikit berlari. Sampai di mading banyak sekali yang berada di sana. Tria berjalan untuk melihat mading. Sampai di depan mading Tria terkejut.
Disana tertempel foto foto Dean dan Tria. Foto Dean dan Tria bersama. Ada 3 foto. Foto yang pertama Foto Tria dan tengah berada di Dufan, foto yang kedua Tria dan Dean yang tengah berjalan bersama di Dufan, foto yang ketiga Foto Dean dan Tria tengah berpelukan di pantai Ancol.
Tria merobek semua foto itu dan membuangnya ke tempat sampah. Tria melihat sekeliling nya banyak sekali yang melihat nya. Tria kembali berjalan menuju ruang guru. Sampai di ruang guru Tria menuju mejanya dan duduk. Tria pusing. Ia memijat kepalanya sendiri.
Tiba tiba Kayla datang dan langsung duduk di sebelah Tria.
"Miss apa benar yang di mading itu?"
Tria melihat Kayla dan menghela nafas.Tria mengangguk. Kayla terkejut. Tria kembali memijat kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Different [END]
Teen FictionAku berbeda Aku tidak cantik Aku tidak sempurna Aku gendut. ***** "Beri aku sedikit kebahagiaan agar aku merasakan apa yang disebut dengan bahagia." Pria itu mengangguk dan tersenyum. "Akan aku berikan rasanya bahagia untuk mu." ****** don't forget...