Bab 23

2.1K 151 21
                                    


Kini Dean dan Tria sudah berada di dalam mobil. Mereka tadi kembali ke apartemen untuk mandi dan mengganti baju. Sebenarnya Dean tak perlu ke apartemen karena Dean punya baju di rumahnya. Tetapi tidak dengan Tria. Jadi mereka harus ke apartemen dulu.

Dan kini mereka tengah dijalan. Tria yang sedari tadi selalu menanyakan ingin pergi kemana dan tidak dijawab oleh Dean.

"Kita mau kemana Dean?" Ucap Tria yang entah sudah berapa kali.

"Kan aku bilang rahasia." Ucap Dean.

"Tau ah!" Ucap Tria sambil mengerucutkan bibirnya.

Dean hanya terkekeh melihat wajah Tria.

"Jangan marah dong sayang.." Ucap Dean sambil menggenggam tangan Tria.

Pipi Tria bersemu merah mendengar ucapan Dean.
"Ih.. pipi nya merah." Ucap Dean menggoda Tria.

"Ih apa sih!" Ucap Tria malu.

"Lucu banget sih istri aku ini."

"Apa sih Dean!" Ucap Tria.

"Aku kan suami kamu. Masa kamu manggil nya Dean." Ucap Dean.

"Terus manggil nya apa?" Tanya Tria.

"Mas gitu." Ucap Dean.
Tria tersenyum geli mendengar ucapan Dean.

"Mas Dean. Hihihi... Lucu." Ucap Tria.

Dean hanya tersenyum. Dan mencubit pipinya Chubby Tria.
"Gitu dong." Ucap Dean.

"Ish! Sakit tahu.."

"Mana yang sakit?" Ucap Dean sambil memberhentikan mobilnya karena lampu merah.

Dean mengusap pipi Tria dan mencium nya.
"Udah sembuh." Ucap Dean.

Tria tersenyum. Pipi putih Tria berganti warna menjadi merah.

***

Mobil Dean memasuki kawasan Ancol.
"Kita ke pantai?" Tanya Tria.

"Bukan kita ke Dufan." Ucap Dean sambil melajukan mobilnya memasuki Dufan.

Mereka telah sampai di parkiran mobil. Mereka turun dan berjalan bersama sambil mengandeng tangan.

Mereka berjalan ke arah loket masuk. Dean pun membayar tiket masuk nya. Mereka masuk dan berjalan bersama. Mata Tria berbinar melihat beragam jenis permainan.

"Mas naik itu yuk!" Tunjuk Tria mengarah ke permainan kora kora. Dean terkekeh mendengar panggilan Tria kepadanya.

"Yuk!" Mereka berjalan menuju permainan kora kora. Mereka mengantri untuk masuk. Dan saat giliran, mereka masuk dan duduk.

Permainan pun dimulai. Permainan yang berbentuk kapal tersebut mengayun. Dean melihat Tria terlihat senang. Dean pun menggenggam tangan Tria.

Setelah menaiki kora kora Tria meminta untuk masuk ke rumah hantu. Hari ini menjadi hari bahagia untuk mereka berdua. Mereka menghabiskan waktu untuk bersenang senang.

Sudah banyak permainan yang mereka naiki. Dan kini hari sudah menjelang sore. Dean pun sudah terlihat lelah. Berbeda dengan Tria ia masih bersemangat.

"Mas! Naik Bianglala." Ucap Tria yang langsung menarik tangan Dean.

Dean hanya mengikuti Tria. Mereka menaiki Bianglala. Tria tersenyum Senang. Ia mengeluarkan ponselnya dan memotret pemandangan yang terlihat dari atas. 

"Mas foto yuk!" Ucap Tria. Dean mengangguk dan mengambil ponsel Tria. Dean mengarahkan ponsel Tria ke atas wajah mereka dan..

Cekrek..

I'm Different [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang