Bab 12

2.2K 171 11
                                    


Tria sudah berada di sekolah. Ia tengah berjalan di koridor. Koridor nampak sepi dikarenakan para guru dan kepala sekolah tengah melaksanakan rapat dan siswa siswi pun sengaja diliburkan. Hanya para guru saja yang masuk.

Tria berjalan ke arah ruang guru dan sesampainya di ruang guru ia langsung menduduki tempat. Sudah banyak guru guru yang berdatangan. Kepala sekolah pun sudah datang.

Rapat dimulai mereka membahas tentang acara pengambilan raport yang akan dilaksanakan pada hari Kamis tiga hari lagi.
Sesudah nya rapat para guru guru sedang menilai hasil ulangan.

Tria pun sedang mengoreksi hasil ulangan. Tria harus banyak-banyak istighfar melihat nilai nilai para muridnya yang jeblok. Rata rata nilai para muridnya mendapatkan 60 kebawah. Sedangkan yang dapat nilai di atas KKM itu hanya murid yang rajin dan pintar.

Tria pun wali kelas XII IPA 2 ya kelas Dean. Sampai di hasil ulangan Dean, Tria memeriksa dan Dean mendapatkan hasil yang lumayan besar. Yaitu 81.

"Gede juga nih nilai." Ucap Tria sendiri.

"Eh tunggu!" Ucap lagi.

"Ini kan jawabannya sama kayak punya Ais anak terpintar di kelas."

Ya jawaban Dean sama persis dengan jawaban Ais. Sudah Tria duga pasti Dean mencontek. Tria tidak habis pikir dengan anak itu.

****
Tria sudah berada di halte menunggu angkutan umum. Ia sudah menyelesaikan tugas nya dan diperbolehkan pulang. Tria melihat mobil berhenti tepat di depan dirinya.

Dan keluar lah Ghani sambil tersenyum kepada Tria. Tria pun membalas senyuman Ghani.

"Hai Tri." Ucap Ghani.
"Hai Ghan." Ucap Tria

"Mau pulang?" Tanya Ghani.

"Oh iya." Ucap Tria.

"Mau aku antar?" Tawar Ghani.

"Oh nggak usah aku naik angkot aja." Ucap Tria canggung.

"Hm. Tri jawaban kamu kemarin apa?" Tanya Ghani.

"Maaf Ghan. Kita lebih baik jadi teman aja." Ucap Tria. Ya Tria telah memilih untuk menjadi teman Ghani.

"Tapi Tri. Aku sayang sama kamu. Kamu juga sayang kan sama aku." Ucap Ghani sambil memegang tangan Tria.

Tria melepaskan tangannya dari Ghani.

"Itu dulu tapi sekarang udah nggak. Maaf Ghan." Ucap Tria.

"Oke. Aku ngerti tapi aku mau jadi sahabat kamu ya." Ucap Ghani.

"Ya Ghan itu lebih baik." Ucap Tria sambil tersenyum.

"Aku duluan." Ucap Tria pamit dan langsung memasuki taksi yang berhenti.

****

Hari pengambilan raport tiba. Tria sudah bersiap di kelas dengan raport yang memenuhi meja guru. Banyak sekali wali murid yang sudah datang.

Tria pun memanggil satu persatu nama siswa dari absen yang paling atas. Tria membagikan raport kepada wali murid dengan senyuman yang ramah.

Dan banyak wali murid yang menanyakan sikap anaknya disekolah Tria menjawab jujur. Banyak para siswa yang ikut dan mendengar perlakuannya dari Tria. Ada pun perlakuan siswa yang nakal mereka langsung cemberut dimarahi oleh orangtuanya.

Sampai pada nama Dean.
"Dean Elnov Samudera." Panggil Tria.

Tria melihat ke penjuru ruangan tidak ada tanda tanda orang tua Dean.

"Dean Elnov Samudera." Panggil Tria ulang.

Tiba tiba Dean masuk dan mendudukkan dirinya dihadapan Tria.
"Mana raport saya?" Tanya Dean dingin.
Tria yang mendengar berbicara dingin dengan nya hanya tersenyum getir. Hati nya sakit mendengar ucapan dingin Dean.

I'm Different [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang