Hari Tria dan Dean kembali masuk sekolah. Dean sudah bersiap dengan seragam sekolah nya. Begitu pun dengan Tria yang sudah siapa dengan seragam guru. Tria pun sudah menyiapkan sarapan pagi dan duduk menunggu Dean.Dean datang dan duduk di hadapan Tria. Tria pun mengambil kan nya sarapan. Mereka makan dengan diam. Selesai makan Tria membereskan semua piring dan Dean berjalan ke ruang tamu.
Tria pun masuk kembali ke kamar untuk mengambil tas dan ponselnya. Tria berjalan keluar dan menuju ruang tamu.
"Loh kok belum jalan?" Tanya Tria kepada Dean.
"Nungguin kamu."
"Nunggu aku? Aku bisa berangkat sendiri kamu duluan saja." Ucap Tria.
Dean berdiri dari duduknya.
"Kita berangkat bareng." Ucap Dean final. Dean berjalan sambil keluar apartemen menggenggam tangan Tria.Didalam lift pun Dean tak melepaskan tangan Tria. Tria yang melihat tangannya di genggaman Dean hanya tersenyum. Lift pun berhenti mereka keluar dengan Dean yang masih tetep menggenggam tangan Tria. Banyak pasang mata yang melihat mereka. Tatapan memuja diarahkan kepada Dean. Tetapi tidak dengannya. Semua orang melihat nya dengan tatapan jijik. Seakan Tria itu kuman yang menempel pada Dean. Semua orang pun melihat Tria dengan Dean heran Dean yang memakai baju SMA sedangkan Tria memakai seragam guru.
Tria melepaskan tangannya dari Dean. Dean pun yang merasa tangannya terlepas dari Tria berhenti dan melihat ke arah Tria. Alis Dean terangkat seakan mengatakan kenapa.
"Jangan kayak gini banyak orang yang lihat."
"Terus kenapa?"
"Malu Dean."
Dean tidak mendengarkan ucapan Tria. Ia justru melingkarkan tangannya di pinggang Tria dan merapatkan tubuhnya pada Tria. Dean berjalan sambil memegang pinggang Tria. Tria pun terkejut dengan perbuatan Dean.Tria berusaha untuk melepaskan tetapi tidak bisa. Dean pun malah semakin mengeratkan pegangannya.
"Dean lepas!""Nggak!"
"Dean!"
"....." Dean tak menjawab.
Tria menghela nafas pasrah dengan kelakuan Dean.****
Mereka telah sampai di sekolah. Tria melihat banyak sekali siswa dan siswi sudah datang. Ia takut menjadi perhatian banyak orang.
Tria memegang pintu dan turun. Tetapi Dean terlebih dahulu mencekal tangan Tria. Tria menghadap ke Dean. Dean menggantung kan tangannya kepada Tria. Tria yang melihat tangan Dean langsung menyalami nya. Ia kembali membuka pintu. Dean pun kembali mencekal tangannya.
"Apalagi."
Dean melambaikan tangannya menyuruh Tria mendekat. Tria mendekat. Dean menarik kepala Tria dan mengecup kening Tria. Tria terkejut dengan perbuatannya Dean."Ngajar yang bener ya." Ucap Dean sambil mengelus rambut Tria.
Tria tersadar.
"Heh yang ada kamu tuh belajar yang bener bukan aku." Sewot Tria.Dean hanya terkekeh. Tria menggeleng kan kepalanya dan keluar dari mobil Dean.
Dean melihat Tria hanya tersenyum.Sedangkan Tria yang terlihat keluar dari mobil Dean banyak yang melihat nya. Tria tak peduli ia tetap jalan santai di koridor.
"Miss Tria!" Panggil seseorang dari belakang.
Tria yang dipanggil pun berhenti dan berbalik. Dan ternyata yang memanggil Tria itu Hani.
"Kenapa Hani?" Tanya Tria lembut."Miss tadi kenapa saya liat kok keluar dari mobil Dean?" Tanya Hani dengan nada tak suka.
"Loh kenapa emangnya?" Tanya Tria sengaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Different [END]
Teen FictionAku berbeda Aku tidak cantik Aku tidak sempurna Aku gendut. ***** "Beri aku sedikit kebahagiaan agar aku merasakan apa yang disebut dengan bahagia." Pria itu mengangguk dan tersenyum. "Akan aku berikan rasanya bahagia untuk mu." ****** don't forget...