Hari hari telah berlalu. Dan sekarang bulan dimana Dean akan melaksanakan Ujian nasional nya. Dean yang akhir akhir ini sibuk belajar. Ia ingin lulus dengan mendapatkan nilai terbaik. Dan Tria pun selalu mengajarinya.Dan hari ini. Hari pertama Dean melaksanakan Ujian nasional. Dean dan Tria sudah berada di sekolah. Tria terus memberikan semangat kepada Dean.
Dean mengerjakan ulangan pun tampak tak sulit. Ia sudah belajar dengan maksimal. Begitu pun hari hari selanjutnya.
***
Ini adalah hari terakhir Dean mengikuti Ujian nasional. Ia lebih bersemangat di hari ini. Ia berangkat sekolah sendiri. Dikarenakan Tria tidak ada jadwal mengawas hari ini.
Jam ujian pun selesai. Dean berjalan keluar kelas dengan wajah yang bebas. Ia sudah lega. Ia akan cepat lulus dan ia akan kuliah sambil bekerja di kantor ayahnya.
Dean melangkahkan kaki nya menuju parkir mobil. Sampai di mobil Dean masuk dan menyalakan mobilnya. Ia tak sabar ingin pulang bertemu dengan Tria.
Tingg..
Ponsel Dean berbunyi. Dean mengeluarkan ponsel nya dari dalam saku celana nya. Dean terkejut melihat isi pesan tersebut.
Foto Tria dengan Ghani yang berada di cafe. Dean yang emosi pun langsung menjalankan mobil nya menuju cafe tersebut. Dean tahu dimana cafe tersebut.
Sampai di cafe. Dean langsung masuk dan berjalan menuju Tria dan Ghani. Emosi Dean bertambah melihat Ghani yang sedang memegang tangan Tria.
Dean langsung menghampiri mereka. Dean langsung menarik tangan Tria. Tria yang ditarik oleh Dean pun terkejut. Bagaimana Dean bisa tahu ia disini?
***
Tria Pov
Hari ini adalah hari terakhir Dean melaksanakan ujiannya. Aku harus memasak makanan kesukaan nya Dean agar Dean senang. Saat aku sedang memasak ponselku berdering. Aku melihat ponselku tertera nama Ghani di ponselku
Tria mengangkat telepon nya.
"Halo?""Halo Tri."
"Iya kenapa Ghan?"
"Em.. Kita bisa ketemuan nggak?"
"Ketemuan?"
"Iya."
"Em.. Oke deh dimana?"
"Tar aku kasih chat tempatnya."
"Oke."
Aku menutup ponselku. Dan aku langsung bersiap untuk pergi tanpa melanjutkan memasaknya. Aku pun sudah siap dan berangkat menggunakan taksi. Aku pun sudah mengabari Dean lewat chat. Tetap hanya centang satu. Mungkin Dean sedang ujian pikirku.
Aku sampai di salah satu cafe. Aku masuk dan mengarahkan pandangan nya mencari Ghani. Aku melihat Ghani yang duduk di meja sebelah jendela. Menghampiri Ghani yang sedang memainkan ponselnya.
"Hai Ghan." Sapa ku.
"Eh.. Hai duduk Tri."
Aku duduk di depan Ghani.
"Ada apa Ghan?""Mau makan apa?" Tanya Ghani yang mengabaikan pertanyaan ku.
"Hm.. Minum aja deh jus mangga ya." Ghani mengangguk dan memesan minuman untuk ku.
Minuman mereka datang. Aku langsung meminum jus nya. Sedangkan Ghani hanya diam dan menatap ku. Aku yang terganggu langsung menatap Ghani balik.
"Kenapa kok liatin aku terus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Different [END]
Teen FictionAku berbeda Aku tidak cantik Aku tidak sempurna Aku gendut. ***** "Beri aku sedikit kebahagiaan agar aku merasakan apa yang disebut dengan bahagia." Pria itu mengangguk dan tersenyum. "Akan aku berikan rasanya bahagia untuk mu." ****** don't forget...