Pagi hari di kediaman keluarga Gafriell ....
Tok Tok Tok
"Yeri!"
"Yeri!"
Yerisa P.O.V
Ah siapa yang itu yang menganggu tidur cantikku? Padahal aku sedang menikmati yang namanya tidur pagi.
"Yeri? Kamu sudah bangun?"
Suara tante menyapa indera pendengaran ku. Aku segera membuka mata dan beranjak dari kasur, berjalan menuju pintu dan membukanya perlahan.
"Tante, ada apa?" tanyaku saat aku mendapati tante Gafriell di depan pintu kamarku.
"Ada Joice dan Zanetta dibawah, mereka mencarimu. Sepertinya ada sesuatu yang penting" Jelas tante Gafriell padaku. "Coba kamu turun dulu sana, mereka sudah menunggumu"
Aku menganggukkan kepalaku dan keluar dari kamar menuju lantai bawah, masih dengan piyama pink ku.
"Etta, Joy, selamat pagi. Ada apa, tumben sekali pagi-pagi kalian sudah kesini?" tanyaku langsung saat kakiku sudah menyentuh lantai bawah rumah ini. Tapi bukannya menjawab, keduanya malah saling menatap dengan raut wajah khawatir dan... sedih? "Kalian kenapa? Bukannya membalas sapaanku malah diam seperti itu".
"Yeri..." Joy mulai membuka suara, "Di...Di...Divo...kak Divo..." Aku mengerutkan keningku seakan bertanya. "Kak Divo pagi ini akan berangkat ke Seoul"
Mataku terbuka sangat lebar setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Joy. "Apa kalian serius atau bercanda?"
"Kami serius Yeri. Kak Brandon... yang mengatakannya padaku" kali ini Etta yang menjawab.
Aishh... kepalaku tiba-tiba menjadi pusing. "Kita harus cepat Yer, sekitar 40 menit lagi sebelum dia check in" Ucapan Joy akhirnya menyadarkanku.
Aku segera berlari ke arah pintu utama, sementara Joy dan Etta segera mengikutiku dari belakang. Aku langsung masuk ke dalam mobil milik Joy, begitu pula dengan Etta yang duduk di kursi penumpang belakang.. aku harap ini hanyalah sebuah lelucon.
*****
Terminal 3U
Aku mohon jangan check in dulu!
Setelah sampai dan mobil telah berhenti, aku langsung keluar tanpa menunggu yang lain. Segera mencari keberadaan orang yang kucari, seharusnya dia ada di sekitar sini. Aku sedikit berjalan lebih maju lagi dan akhirnya.... itu dia, dia masih ada di sana dekat pintu masuk bersama teman-temannya.
Terdengar suara Joy dan Etta di belakangku, tetapi aku tetap maju dan berjalan perlahan mendekati kak Divo dan yang lainnya.
"Kak Divo?"
"Yeri?" kak Brandon terlihat terkejut melihatku.
Pembicaraan mereka terhenti, dan semua tatapan beralih padaku. "Yerisa? Akhirnya kamu datang juga" ucapnya sambil tersenyum. Senyum yang sama yang membuatku jatuh hati padanya. Ia berjalan mendekatiku, "Aku minta maaf karena tidak memberitahumu sebelumnya. Sebenarnya, aku sudah merencanakan ini sejak 5 bulan yang lalu" Dia terus bicara dan aku hanya mendengarkannya. Ia mengangkat satu tangannya dan mengusap pucuk kepalaku dengan lembut, masih dengan senyum manis yang sama. "Aku akan mengambil alih perusahaan keluarga yang ada di Seoul, aku harap kamu mau mendoakan aku juga seperti yang lain, agar aku bisa jadi pengusaha yang sukses nantinya". Cukup! Aku sudah tidak kuat lagi. Akhirnya air matapun jatuh dari pelupuk mata dan mengalir membasahi pipiku. "Hei jangan menangis" Ia membawa ibu jarinya dan menghapus air mataku, tapi bukannya berhenti aku malah semakin sedih, dan terisak. "5 menit lagi sebelum aku masuk untuk check in, ada sesuatu yang seharusnya aku beritahukan padamu sejak dulu", Apa itu? Apa dia akan memberitahuku kalau dia tidak jadi berangkat? Kalau ini hanya candaan? Kalau dia tidak benar-benar pergi?... tapi kalimat yang meluncur dari mulutnya benar-benar membuatku hancur, sehancur-hancurnya.... "Aku sudah bertuangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Little Cupid" - Remake BaekHera Ver. (Completed)
FanfictionIni adalah cerita lama yang hanya dirubah para castnya dan sedikit revisi sana sini. Disclaimer : Cerita ini hanya fiktif hasil imajinasi pengarang saja, jadi jangan anggap serius ya :D Maaf jika ada kesamaan alur atau setting, hal tersebut merupa...