Yerisa POV
Hari ini kak Divo datang kekediaman Gafriell. Dia, kak Jay dan kak Seno memang sengaja datang untuk menjenguk kak Brandon yang sekarang sudah lebih baik. Setelah beberapa jam, merekapun pamit untuk pulang. Aku tidak boleh menyia – nyiakan kesempatan ini! Dengan cepat aku menghampiri kak Divo dan mengatakan bahwa aku perlu sesuatu darinya.
"Kak Divo" Ia membalikkan badannya menghadapku dan tersenyum. Oh Lord! Kenapa dia manis sekali?!. Aku bisa mati sekarang juga.... "Apa kakak tahu? Hari ini ulang tahunku"
"Benarkah?" Aku mengangguk. "Kalau begitu, selamat ulang tahun"
"Terimakasih kak. Oh iya kak, sebagai hadiah ulang tahunku, kakak mau tidak mengajakku berjalan – jalan?"
Ia tersenyum sebelum menganggukkan kepalanya, "Hanya itu?" Aku menganggguk, "Tentu saja"
****
Sekarang hanya ada aku dan dia, lagi. Dia mengajakku kesebuah pantai, kebetulan pantai ini cukup ramai, tapi tidak apa, bagiku tetap hanya ada aku dan dia hahaha..... kami menikmati sore ini dengan duduk atas pasir pantai yang kebetulan anginnnya sangat menyejukkan.
"Hmm, kak aku boleh tanya sesuatu?"
"Apa?"
"Apa kakak sudah punya pacar?" Apa pertanyaanku terlalu mendadak? Karena setelah mendengar pertanyaanku itu raut wajah yang tadi tersenyum berubah, tapi hanya sebentar sih. Aku jadi takut akan jawabannya.... jangan bilang kalau.....
Aku melihatnya menghembuskan nafas pelan sebelum kembali menatapku, "Tidak, aku tidak punya pacar" AHHHHHHH!!! Benarkah? Kak Divo yang manis dan tampan ini belum punya kekasih? Yang benar saja.... aku benar – benar beruntung. "Memangnya kenapa kamu bertanya seperti itu?"
"Ti...tidak apa – apa kak, hanya ingin tahu saja" Aku hanya bisa menunjukkan cengiranku, "Masa laki – laki setampan kakak belum memiliki pacar? Kak Brandon yang cuek seperti itu saja sudah pernah beberapa kali menjalin hubungan" Ia terkekeh pelan. "Memangnya seperti apa tipe gadis yang kakak suka?" Mungkin saja, kriterianya ada padaku.
"Aku....." Ia mendongak dan menatap hamparan laut di hadapan kami. Mungkin ia sedang memikirkan bagaimana cara mendeskripsikan diriku hahaha.... "Aku suka gadis yang manis, apalagi jika tersenyum. Dia juga cantik walau tanpa make up" Aku langsung mengeluarkan smartphoneku dari dalam tas kecil yang aku bawa, dan mulai bercermin dengan kamera depan dari ponselku. Aku rasa aku cukup manis.... "....Rambutnya, panjang akan lebih bagus...." Rambutku juga panjang. ".... pokoknya sederhana tapi manis..." aku tidak pernah berlebihan dalam berpenampilan kan?
****
Aku senang, semua yang dia katakan tentang tipe gadis yang ia sukai, hampir semuanya sesuai denganku, apa jangan – jangan selama ini Kak Divo juga...............................
"Apa kamu mau melihat – lihat?" Tanyanya yang tiba - tiba membuyarkan lamunanku. Tidak terasa berjalan, kami sudah tiba di sebuah toko souvenir. Aku mengangguk dan langsung menarik lengannya untuk segera masuk ke toko itu bersamaku. Barang – barang yang dijual seperti lucu – lucu dan menarik.
Benda – benda cantik disana pun membuatku lupa kalau aku sedang bersama kak Divo, karena detik berikutnya aku langsung berkeliling sendiri melihat – lihat.
Yerisa POV End
****
Divo POV
Yeri melepaskan genggamannya dari lenganku secara tiba – tiba dan mulai berkeliling sendiri, sepertinya dia senang kuajak ke sini. Aku hanya bisa memperhatikan gadis kecil itu dari tempat aku berdiri saat ini. Aku akui dia gadis yang manis, lucu dan perhatian pada orang lain. Aku suka dia..... Aku menyukainya, tapi jauh di dalam lubuk hatiku, aku tahu aku tidak bisa menyukainya lebih dari apa yang aku rasakan saat ini. Jadi, yang bisa kukatakan adalah aku menyukainya sebagai adik perempuan.....
KAMU SEDANG MEMBACA
"Little Cupid" - Remake BaekHera Ver. (Completed)
FanficIni adalah cerita lama yang hanya dirubah para castnya dan sedikit revisi sana sini. Disclaimer : Cerita ini hanya fiktif hasil imajinasi pengarang saja, jadi jangan anggap serius ya :D Maaf jika ada kesamaan alur atau setting, hal tersebut merupa...