Chapter 18

80 10 0
                                    

Yerisa P.O.V

Aku melirik jam yang menempel di pergelangan tangan kiriku dan melirik ke arah tangga.

Wah, wah... kemana pasangan pengantin baru itu? Sudah waktunya sarapan tapi belum terlihat batang hidungnya. Apa jangan-jangan.....

"Wah, lihat siapa yang baru saja bangun!" Celetukku saat pada akhirnya melihat Kak Brandon turun berjalan dari lantai atas ke arah meja makan. Hmmm ? "Dimana Etta, kak?" Tanyaku yang tidak mellihat keberadaan Etta bersamanya.

"Dia masih dikamar" Jawab kak Brandon sambil menarik kursi dan duduk berseberangan denganku.

"Jadi, apa terjadi sesuatu semalam?" Aku melirik pria yang duduk disampingku ini, Revano.

Eh? Apakah aku baru saja menyebut namanya? Aneh, kenapa beberapa hari ini aku merasa aneh jika berdekatan dengannya? Bahkan terkadang untuk melihat atau menatapnya saja aku tidak seberani sebelum-sebelumnya.... Apa aku....? Tidak , tidak! Tidak mungkin.... Lagipula kenapa juga aku harus suka dengan orang seperti dia? Aish, lupakanlah!

"Yang terjadi semalam?" Revano mengangguk. "Kepalaku sangat pusing, dan sepertinya aku mabuk jadi aku rasa, aku tertidur" Jawab Kak Brandon sekenanya.

"Benarkah Brandon?" Tanya Tante Gafriell yang baru saja datang dan duduk di samping kiri kak Brandon. "Tidak terjadi apa-apa semalam?" Tanyanya lagi yang membuat raut wajah kak Brandon berubah sebal.

"Maaa....."

"Apa? Aku kan hanya bertanya" Ujar Tante Gafriell lagi tidak mempedulikan anaknya yang merajuk tidak suka itu.

"Terserah" Acuh kak Brandon.

"Pagi semuanya, maaf aku terlambat, aku jadi tidak membantu Mama" Ucap Etta yang baru saja turun dan segera duduk di samping kanan suaminya. Hihi... rasanya sangat aneh menyebut kata 'suami'.

"Tidak apa-apa Etta"

Sarapan pun dimulai setelahnya. Beberapa menit berlalu, Aku melirik jam tanganku dan terburu-buru menghabiskan sarapanku. Sudah waktunya aku berangkat...

"Om, Tante, semuanya aku berangkat duluan ya, aku ada kelas pagi" Ucapku segera bangkit dari kursi dan mengambil tasku. "Aku berangkat!" Seruku sambil berlari pelan ruang depan...

"Hei Yeri, tunggu aku!" Suara orang itu mulai mengangguku, lagi....

*****

Brandon P.O.V

Setelah melihat Yeri dan Revano pergi, aku menghela nafasku pelan. "Pa, kenapa juga aku hanya diberi libur 1 hari?" Tanyaku pada papaku dengan nada memelas. Ayolah, baru kemarin menikah, hari ini aku libur, tapi besok sudah harus bekerja lagi.

"Kenapa kamu bilang begitu sekarang?" Papa menghentikan aktifitas makannya sebentar untuk menjawabku. "Kamu bilang kalian tidak akan pergi honeymoon, jadi aku beri libur 1 hari. Kamu bisa memanfaatkan waktumu dengan istrimu 1 hari penuh sekarang"

Aku memutar bola mataku malas, yang benar saja. Memang benar aku dan Etta memutuskan untuk tidak pergi berbulan madu sekarang. Alasannya? Karena Etta bilang tidak mau saja dan dia masih harus terbiasa dengan status kami sekarang. Yah, tapi bukan seperti ini juga!

Huff, lagi-lagi aku menghela nafas panjang dan menatap sekeliling meja makan. Dimana bang Xavier? "Ma, bang Xavier mana?" Tanyaku yang penasaran dengan kemana hilangnya kakakku itu.

"Kakakmu pagi-pagi sudah berangkat ke kantor pusat. Katanya ada hal yang perlu dia selesaikan, besok kan dia sudah harus kembali ke Jepang"

Benar juga, dia pulang kesini untuk menghadiri wisudaku, lalu beberapa hari setelahnya dia kembali ke Jepang. Tapi setelahnya dia jadi lebih sering kesini untuk masalah pekerjaan tentunya. Dia benar-benar butuh istirahat.

"Little Cupid" - Remake BaekHera Ver. (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang